Ini cerita awal gua, jadi sorry kalo masih ada kekurangan dalam penulisan, gua menerima saran dan kritik.
WARNING HARSHWORDS // TYPO
DIMANA-MANA.selamat membaca
"Jaemin" ucap lelaki manis di depan pintu kamar Jaemin. "Ada apa ma? Ada yang bisa Jaemin bantu untuk mama?" Bukan nya menjawab pertanyaan Jaemin, namun lelaki tersebut mendekat ke arah Jaemin.
Lelaki tersebut mengusap rambut jaemin lalu duduk di pinggir kasur "Sayang, sampai kapan kamu menutupi nya? Apa kamu tidak merasa kesakitan nak, Rut kamu akan datang sebentar lagi, kamu tidak bisa menyembunyikan lagi, itu akan menyiksa kamu saja nak" Lelaki tersebut menatap Jaemin dengan lembut "Ma, mama tidak perlu khawatir tentang aku, aku bisa jaga diri aku sendiri. Terimakasih untuk mama telah mengkhawatirkan ku, aku janji akan menemukan mate ku dengan cepat" Lelaki tersebut tersenyum mendengar balasan nya.
Jika di tanya siapa lelaki tersebut? Lelaki tersebut adalah orang tua Jaemin, kita panggil saja Winwin, ia adalah lelaki sangat lembut dengan siapa saja, begitu juga dengan Jaemin dan suaminya Yuta. Winwin sangat khawatir karena status Jaemin, Winwin bahwa anak nya selalu di kira Omega, padahal ia sendiri waktu itu sangat sulit untuk melahirkan Jaemin. Winwin tidak tau apa yang sedang di rencanakan Jaemin, ia akan selalu berdoa akan keselamatan untuk Jaemin.
||
"Gua ga bisa gini terus, perlahan lahan Jaemin ambil Geni dari gua, gua harus cari cara buat dia sengsara"
Jeno mengambil handphone nya lalu mengetik sesuatu, terlihat panjang dan cukup serius? Entah apa yang ia rencanakan pada Jaemin.
||
"Hai Jaem, aku mau terimakasih karena sudah membantuku waktu itu" Geni menggambil sesuatu dari tas nya "Dan ini adalah hadiah untukmu, aku harap kamu menerimanya ya! dadah Jaemin aku duluan" Geni tersenyum lalu berlari ke kelas.
Jaemin menggenggam kotak tersebut, lalu ia berjalan ke arah kelas nya, setelah sampai ia segera duduk tetapi sebelum itu ada semua kaki yang menendang kursi nya, otomatis Jaemin terjatuh karena perilakunya.
"Gimana? Enak di kasih hadiah double dari Geni sama gua kan, jadi cowo kegenitan amat, lo ga bisa ambil Geni dari gua dan inget identitas lo belum terungkap atau jangan jangan lo itu... omega lemah? Makanya ga mau publish identitas lo" ucapan Jeno membuat sekelas tertawa karena ucapannya, karena benar sampai sekarang satu kelas tidak mengetahui identitas Jaemin.
"Gua cuma kasih tau ke lo, jangan main main sama gua, reti?"
Lalu Jeno pergi ke tempat duduk nya, tanpa memperdulikan bagaimana keadaan Jaemin sekarang. Di satu sisi Jaemin menahan amarahnya, jika tidak maka akan sangat bahaya untuk semua orang, Jaemin lalu berdiri dan merapikan baju nya dan juga kursinya.
||
Waktunya telah tiba, pemuda itu merasa bangga karena rencananya pasti akan berhasil membuat Jaemin jera, ia hanya tersenyum dan menikmati angin malam, ia akan menunggu kabar yang akan di bawa kan oleh bawahannya.
Di lain sisi Jaemin berhasil membuat pelaku tersebut jatuh di hadapannya.
"Kata kan kepada ku, siapa yang menyuruhmu ke sini? Apa kau tidak tau siapa diriku, aku bisa membuat mu mati dan sekarat disini, tetapi aku sedang tidak nafsu untuk melakukan nya" Jaemin menekan leher pelaku sedikit lebih kuat "Kata kan siapa" ucap Jaemin
KAMU SEDANG MEMBACA
Advantages || On Going.
RomanceKesalahan Jeno mengejek Jaemin Omega lemah, membawa nya dalam keadaan berbalik. "Sudah lama, kita tidak bertemu Jeno." "Jaem..?" WARNING!! JAEMIN [TOP] JENO [SUB]