5.

3.1K 205 11
                                    

Ini cerita awal gua, jadi sorry kalo masih ada kekurangan dalam penulisan, gua menerima saran dan kritik.

WARNING HARSHWORDS // TYPO
DIMANA-MANA.

selamat membaca

.

.

.

.

.

Pagi ini Jeno di sibuk kan oleh pesanan yang telah ia buat untuk acara yang di adakan oleh anak sekolah, Jeno berfikir acara ini untuk merayakan hari Guru, tapi setelah ia lihat ini bukan bulan November, baru saja Jeno ingin meminta kelanjutan informasi tentang penulisan nama, ternyata orang tersebut lah yang memberi informasi lebih cepat sebelum Jeno mengirim pesan.

"Baru saja aku ingin chat, ternyata dia duluan"

Jeno membaca pesan itu dengan teliti, ternyata bunga itu untuk guru yang telah purna dalam tugas menjadi guru, orang itu meminta untuk menyamakan saja kartu ucapan untuk di ketik dan lalu di cetak oleh Jeno, agar mempermudah Jeno dalam mengerjakan pekerjaan nya.

"Untung saja dia minta di samakan, dengan begitu aku akan mengerjakan nya lebih cepat, dan akan aku kirim nanti"

Jeno melihat jam dan mengira ngira waktu dalam penyelesaian membuat bunga itu menjadi cantik dan harum.

"Masih lama, aku akan mempercantik bunga ini, agar tidak gampang layu"

Waktu terus berjalan hingga waktu menunjukkan pukul 10.03, dia akan bertemu dengan anak sekolah itu di jam 10.11 untung saja telah selesai, Jeno sangat berterimakasih kepada kak Yura karena telah membantu dirinya.

"Kak aku mau ngucapin terimakasih banyak buat bantuannya, kalo ga ada kakak mungkin baru seperti jam 10.11"

"Aduh Jen kayak siapa aja kamu nih, kakak malah senang bisa bantu kamu gini, sampai kamu kasih satu ini buat kakak, kakak akan rawat dengan baik, terimakasih juga ya" Jawab Yura dengan tulus.

"Kalo begitu kakak pulang dulu ya, takutnya qira pulang"

"Hati hati ya kak, titip salam buat adek qira ya" Jawab Jeno kepada kak Yura, Yura yang mendengarkan itu mengangguk kan kepalanya, lalu mereka saling melambaikan tangan untuk pamit.

"Hati hati ya kak, titip salam buat adek qira ya" Jawab Jeno kepada kak Yura, Yura yang mendengarkan itu mengangguk kan kepalanya, lalu mereka saling melambaikan tangan untuk pamit

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

bunga yang di kerjakan oleh Jeno

.

.

.

.

Advantages || On Going.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang