4.

2.4K 188 12
                                    

Ini cerita awal gua, jadi sorry kalo masih ada kekurangan dalam penulisan, gua menerima saran dan kritik.

WARNING HARSHWORDS // TYPO
DIMANA-MANA.

selamat membaca

Waktu begitu cepat, tidak terasa bahwa Jaemin telah menjadi pribadi lebih tegas terhadap diri sendiri dan orang lain. Kini Jaemin sudah semakin dewasa, ia menjadi pemimpin baik untuk karyawannya, Jaemin selalu tepat waktu untuk masalah pekerjaan, ia tidak suka dengan orang yang telat, itu hanya menghambat Jaemin untuk melakukan aktivitas.

"Sekarang jam berapa chan? Kenapa telat untuk datang tepat waktu? Bukan nya hari ini kita ada pertemuan dengan Tuan Choi"

"Astaga Jaemin ini baru lebih 2 menit, apa kamu tidak melihatnya?" Balas Haechan.

"Tidak ada alasan apapun Haechan dan berbicara lah yang sopan terhadap atasan mu, sekarang kita ada di kantor, jaga sopan santun mu" Ucap Jaemin lalu ia keluar dari ruangan untuk menuju ke luar kantor.

"Benar benar menyebalkan Tuan Na itu" Batin Haechan.

"NA JAEMIN TUNGGU AKU, dasar manusia aneh" Haechan lari menyusul Jaemin.

||

Di lain sisi ada pemuda manis sedang melakukan kegiatan yang ia sukai, ia selalu menyiram tanaman itu dan lalu memperbaiki setiap akar bunga yang menggangu pertumbuhan bunga tersebut. Ia adalah Jeno yang telah berdamai dengan diri sendiri untuk menerima jati diri yang baru, pemuda itu membuka toko bunga dengan nama "Petal Paradise" Jeno suka merangkai bunga segar dan itu menjadi hobi Jeno sekarang.

"Kenapa bunga ini semakin bagus, aku jadi tidak rela untuk menjual nya, apa aku bawa pulang saja ya" Ucap Jeno dengan dirinya sendiri.

Ada seseorang datang dari belakang untuk menemui Jeno.

"Dek? Ayo pulang, bukan nya mama sudah bilang kalo Epa sama Ema mau ke rumah?" Ucap lelaki tersebut.

"Eh kakak, kok cepat banget udah sampai sini, baru 2 jam Jeno buka toko nya loh" Jawab Jeno.

"Kan tadi udah di kasih tau mama dek, kalo kita harus pulang lebih awal, ayo siap siap, kakak bantu tutup toko nya"

"Iya iya, sebentar Jeno mau bungkus bunga ini dulu"

Dengan gerakan cepat Jeno menyelesaikan tugas nya dengan baik, setelah itu Jeno menutup semua toko nya, lalu ia menuju ke mobil milik kakak nya itu, iya Jeno memiliki kakak bernama Mark, Mark tinggal bertiga bersama Epa dan Ema sebelum Jeno, Mama dan Daddy ikut pindah ke Canada.

"Ayo kak, Jeno udah selesai, kita jalan sekarang"

"Ngomong ngomong itu bunga untuk siapa Jen?"

"Tidak tau, bunga ini sangat indah kak, Jeno ingin membawa nya saja, sayang sekali kalo Jeno jual"

"Astaga kamu niat jual bunga atau tidak Jeno?"

Jeno hanya membalas dengan senyum manis nya, tanpa menjawab pertanyaan yang di tanyakan oleh kakaknya itu.

Jeno hanya membalas dengan senyum manis nya, tanpa menjawab pertanyaan yang di tanyakan oleh kakaknya itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Advantages || On Going.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang