Kesalahan Jeno mengejek Jaemin Omega lemah, membawa nya dalam keadaan berbalik.
"Sudah lama, kita tidak bertemu Jeno."
"Jaem..?"
WARNING!!
JAEMIN [TOP]
JENO [SUB]
Ini cerita awal gua, jadi sorry kalo masih ada kekurangan dalam penulisan, gua menerima saran dan kritik.
WARNING HARSHWORDS // TYPO DIMANA-MANA.
selamat membaca
Jeno tidak pergi kemanapun setelah pulang sekolah, tetapi sebelum pulang ke rumah, dia selalu menyuruh Jaemin untuk bertemu di belakang sekolah, dengan alasan yang sama, walau Jaemin tau akhir dari semua alasan itu.
"Ikut gua sekarang" ucap Jeno, lalu dia berjalan terlebih dahulu, lalu di susul oleh Jaemin di belakang, menuju belakang sekolah untuk membicarakan suatu hal penting. Penting untuk Jeno saja pasti nya.
Sesampainya di belakang sekolah, tiba-tiba Jeno langsung memukul pipi kanan Jaemin dengan keras, mengakibatkan Jaemin terjatuh ke tanah.
"Enak ya lo, berduaan sama Geni?" ucap Jeno penuh amarah. "Maksud kamu apa Jen?" balas Jaemin. "Jangan pura-pura bego lo jadi orang, Geni itu orang yang gua suka, sedangkan lo seenaknya deket sama dia, di pikir lo cocok sama dia? Ga anjing, lo cupu gini, idiot ga akan cocok sama Geni" sambil menunjuk Jaemin di depan mukanya.
"Jen, kamu jangan salah paham, aku bantu dia karena dia belum paham soal pelajaran tadi, ga lebih dari itu"
"Berani bohong ya lo? Gua lihat sendiri lo deket-deket sama dia, sampai Geni lihatin lo terus. Iya gua tau lo kesayangan guru, suka caper sana sini, buat naikin nilai lo kan" ucap Jeno dan ia melontarkan senyum remeh kepada Jaemin. Jaemin merasa dirinya telah di hina, ia bangkit dari tanah lalu membalas ucapan Jeno yang menurut nya tidak baik untuk di lontarkan.
"Jaga mulut kamu Jen, aku dapat nilai karena usaha ku sendiri, bukan karena mencari perhatian ke guru dan bukan menyuruh orang untuk mengerjakan tugas sendiri. Lebih baik kamu menilai diri kamu sendiri, sebelum menilai orang lain" ucap Jaemin, lalu ia pergi meninggalkan Jeno dengan amarah yang semakin bertambah.
"Sialan lo, lihat aja besok. Gua balas lo lebih dari ini, omega lemah kayak lo ga akan pernah bisa lawan gua" setelah berbicara seperti itu, Jeno juga meninggalkan tempat tersebut dan pergi pulang.
FLASHBACK
"JAEMIN TUNGGU" Seorang gadis cantik berlari ke arah Jaemin dengan terburu-buru. Jaemin yang mendengar ada seseorang yang memanggil nya, ia berhenti berjalan dan melihat ke belakang.
"Jaem, tunggu dulu jangan kemana mana" ucap Gadis tersebut dengan nafas yang tidak beraturan. "Geni? Coba kamu normalkan nafas kamu, sini kita duduk dulu Gen, biar kamu ga kecapean" lalu mereka berdua duduk di samping ruang perpustakaan.
"Jadi ada apa Gen kamu panggil aku sampai segitunya?" "Aku mau, kamu jelasin ulang materi tadi yang di jelasin sama Bu Jesi, jujur aku tadi ga paham dan ga ada satu pun yang ke simpan di otak aku" "Soal tadi? Aku bisa jelasin ulang ke kamu, tapi aku jelasin ke kamu sama apa yang aku pahami dan dengan cara aku sendiri, ga apa?" "GA APA BANGET, pasti lebih ringkas kan! Ayo jelasin nya di dalam perpus aja, biar ga keganggu sama yang lain" lalu Geni berdiri dan menarik tangan Jaemin untuk memasuki Perpustakaan.
Di samping itu ada seseorang yang melihat mereka, dengan rasa kesal dan marah, membuat dirinya menggenggam minuman itu dengan kuat, mengakibatkan botol plastik itu sedikit rusak. Jika kalian penasaran siapa dia, dia adalah Jeno, lelaki tampan yang selalu di puja para wanita dan lelaki omega karena ketampanannya. Dia kesal karena gadis yang ia sukai bersama dengan orang yang ia benci. "Lihat aja nanti Jaem, lo akan ngerasain pukulan gua" Lalu ia pergi dari tempat tersebut.
FLASHBACK OFF
||
Jujur saja Jeno masih memiliki rasa marah karena Jaemin berbicara tentang dirinya, ia tidak merasa tenang sebelum membalas kan dendam amarah nya ke Jaemin. "Sial, seenaknya dia bilang gitu, gua harus nyusun cara buat dia jera, dan ga lagi deketin Geni"
tok tok tok
"Jeno? Ayo nak makan dulu, kamu tumben lama banget di kamar, ayo keruang makan, kamu udah di tunggu Daddy. Mama ke sana dulu ya, kamu cepet nyusul"
"IYA MAA" ia langsung saja membereskan kasurnya lalu keluar dari kamar.
Setalah sampai di ruang makan, Jeno langsung menggambil nasi dan lauk yang sudah di sediakan oleh Mama nya.
"Tumben Jen kamu diem gini, biasanya juga ga diem kalo lagi makan"
"Kamu lagi ada masalah Jen di sekolah? Bilang ke Daddy kalo ada masalah di sekolah, jangan diem gini ya?"
"Ma, Dad, Jeno di sekolah ga apa-apa, cuma Jeno hari ini lagi ga mau ngomong aja, Tugas Jeno banyak jadi Jeno cuma kepikiran soal Tugas"
"Benar nak? Jangan sampai ada yang di sembunyikan dari kita ya" ucap Taeyong sambil mengusap rambut Jeno.
"Iya ma, siap"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Jung Jaehyun
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Jung (Lee) Taeyong
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Giselle as Geni
Maaf kalo kurang nyambung, gua lanjut kalo ada ide lagi, semoga suka. Jangan lupa buat vote, thank you.
Disclaimer: Jangan bawa cerita ini ke dunia real, ini hanya cerita fiksi.