delapan

10 4 1
                                        

"gue lebih suka nangisin cerita fiksi,
daripada nangisin hidup gue."

🐳🐳🐳


"gue gak butuh penolakan, keyla ameera" jawab zaren lalu meninggalkan dirinya dan teman teman nya

Keyla mematung di tempat, melihat punggung zaren yang mulai menghilang.

Sedangkan teman teman nya melihat keyla dengan sedikit menggoda.

"kiw cewe" goda aldo

"bilangin nih ke zaren, mampus lo" ucap revin

"gapapa lah key uang nya di terima aja" ucap salah satu teman zaren

Keyla terdiam, dia terheran ko bisa tau nama dirinya??padahal dia sedang memakai almet jadi tidak terlihat namanya.

"ouh iya lo pasti bingung kenapa gue tau nama lo? gue tau dari zaren"

Pantesan.

"kenalin gue revin"

"gue aldo"

"gue rael"

"noh yang satu lagi dia si es kutub namanya sakhi" aldo menujuk sakhi, lalu sakhi menoleh dengan tatapan datar

Keyla mengangguk lalu dia berpamitan untuk pulang

"ouh oke, gue duluan" ucap keyla langsung berbalik arah

"wiss si paketu lagi deket sama si keyla kah? cantik bener dah" tanya revin

"bisa banget ya milih nya" jawab revin

"udah jangan di bahas mulu, sekarang kumpul markas" lalu mereka beranjak dari kursi kantin ke luar untuk pergi ke markas

Tanpa mereka sadari ada seseorang yang melihat keyla tadi, tatapan tidak suka.

"awas ya lo cewe caper!!" ucap geram cewe di sebrang sana

🐳🐳🐳

Setelah dari kantin tadi, keyla menuju parkiran lalu ia pulang ke rumah, keyla menatap sendu depan rumah.

Rumah segede gini? yang ngisi cuma dua orang? batin keyla

Keyla sangat rindu bermain dengan abang nya, bercerita dengan ibu nya, jadi putri kesangan ayah nya.

Kapan keyla merasakan hal-hal itu lagi?

Keyla membuka pintu, dia sangat berharap bahwa ada ibunya di meja makan tetapi kosong. Meja makan selalu kosong.

Lalu keyla berjalan menuju kamarnya, sesampai di kamar nya dia merebahkan tubuhnya, sangat lelah.
Hari ini cukup lelah bagi keyla, banyak tugas, di tambah banyak pikiran yang selalu mengelilingi otak keyla.

Keyla membawa buku novel di rak buku nya, dia mengambil novel berjudul "Anak perempuan satu satunya" cukup menarik, seperti kisah dirinya.

Genre nya angst, keyla menangis karna alur ceritanya sedih, keyla lebih suka menangisi cerita fiksi daripada dirinya, atau salah satu nya sebagai plampiasan.

Bi ranti membuka pintu kamar keyla yang tidak di kunci, karna dari bi ranti sudah mengetuk pintu keyla beberapa kali, namun tidak ada jawaban.

"aduhh neng keyla kenapa?" bi ranti segela menyimpan makanan nya di atas lemari kecil, lalu memeluk tubuh keyla, hangat.

PEOPLE OF STARTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang