enam belas

3 2 0
                                    

Setelah semua murid di hukum akhirya mereka ke kelas masing-masing, dan di kelas pun tidak istirahat, melainkan di beri tugas yang sangat banyak oleh setiap walikelas masing-masing setiap kelas nya.

Dan geng EFRIGROS di usir oleh guru untuk meninggalkan sekolah ini.

Keyla melihat jam dinding di kelas nya, cukup besar, menunjukan pukul 14.50 jadwal pulang. Jadwal pulang hari rabu dan jumat memang lebih awal dari hari biasanya, dikarnakan untuk melakukan kegiatan eskul mereka masing-masing.

Setelah di bubarkan oleh guru Ceri pamit duluan untuk pergi ke ruangan osis untuk kumpulan, Rita pun pamit dan bergegas menuju ruangan musik, dia mengikuti eskul musik. Sedangkan Keyla dan bella pergi ke lapangan basket.

Di lapangan sudah banyak orang berkumpul, hari ini di tugaskan untuk hanya bermain, bukan latihan. Kapten basket mereka sedang izin karna ada urusan keluarga. Sedangkan Zaren tidak bisa melatih mereka karna banyak luka di bagian tangan, kaki dan wajah sehabis berkelahi tadi.

Banyak yang mengikuti eskul basket, selain hobby mereka bisa juga untuk melanjutkan pendidikan merek ke jenjang atas. Yang mengikuti eskul basket 100 orang namun, latihan nya di bagi dua ada yang di hari rabu dan ada juga di hari kamis.

Keyla mendapat latihan dihari rabu, pelatihnya zaren, sedangkan di hari kamis pelatih nya kapten basket.
Mereka bermain basket di bagi dua kelompok, masing-masing 25 orang, keyla dan bella terpisah. Keyla tim A dan bella tim B.

Ketua tim A adalah keyla, dia di tunjuk oleh teman-temannya karna mereka tahu keyla sudah cukup bagus dalam bermain, sedangkan di Tim B ada Divana dia juga tidak kalah bagus dalam bermain.

Divana menatap keyla sinis dia tidak suka teman-temannya membela keyla. Divana berbisik kepada keyla "gue ada tantangan buat lo keyla" alis keyla naik satu apa yang diinginkan perempuan ini?

Divana berbisik kembali "jika lo menang gue akan nurutin permintaan lo, tapi, jika gue yang menang lo harus turutin permintaan gue" sudut bibir Divana naik sedikit, senyum licik. Lalu di angguki keyla.

"oke semua mulai" zaren meniup pluit di tangan nya tanda permainan di mulai.

Permainan di waktu, cuman 30 menit. Mereka sudah bermain 25 menit itu artinya hanya 5 menit lagi tersisa.

Keyla sudah memegang bola basket itu, hampir dia memasukan bola basket itu ke ring lawan namun divana sengaja mendorong keyla hingga terjatuh, keyla jatuh ke tumpukan batu besar.

*DUGH

Sikut tangan keyla tergores oleh batu batu besar itu, rasanya panas, sakit, campur aduk. Tumpukan batu besar itu memang di sediakan biasanya untuk tempat duduk pelatih maupun yang lain.

"awsh" keyla meringis kesakitan

Banyak yang menolong keyla lalu lupa dengan tingkah divana yang langsung merebut bola basket itu dan tanpa aba aba dia memasukan bola itu ke ring tim A, lawannya.

Waktu habis, tim B bersorak riang karna menang, dia sudah memasukan bola basket ke ring lawan. Tetapi tidak dengan bella, dia khawatir dengan keadaan keyla, sikut tangan nya yang mengenai batu tajam, besar itu.

Zaren pun langsung meloncat ke lapangan khawatir dengan keadaan keyla. Dia melihat tangan keyla yang banyak darah akibat terbentur keras oleh batu.

"key lo gapapa?" ucap seseorang

Tanpa aba aba zaren mengangkat tubuh keyla yang kecil itu, dia mengangkat ala ala bridel style lalu mwmbawanya ke UKS. Zaren tidak peduli dengan tangan dirinya yang sakit, banyak balutan kain.

Setelah sampai di UKS dia membaringkan tubuh keyla di kasur yang telah di sediakan

"tolong bawakan P3K" Zareb mwnyuruh kepada teman keyla

"ini kak" keysa memberikan P3K nya itu

Zaren langsung mengolesi obat betadine kepada sikut tangan keyla dengan hati hati, tetapi tidak hanya sikut yang berdarah telapak tangan keyla juga terluka, banyak darah.

Zaren panik lalu segera ia membersihkan darah itu, memberikan betadine nya lagi, lalu menutup tangan keyla dengan kain perban.

Zaren berdiri lalu menatap murid-murid nya itu "siapa yang mendorong keyla tadi?" tegas zaren

Mereka terdiam, lengang sebentar.

"JAWAB" Zaren meninggikan suaranya

masih terdiam, Lalu mereka menatap kepada divana yang sedang menunduk takut.

Zaren pun paham.

"divana, kenapa kamu mendorong keyla,?" ketus zaren

"hanya karna kanu ingin menang? lalu mendorong dia?" lanjutnya

Divana masih menunduk diam

"jawab divana atau saya keluarkan dari eskul basket" ucap zaren swdikit meninggikan suaranya

Mereka menatap kaget, ketika pelatih itu mengucapkan yang tidak di seharusnya, mereka juga terheran, biasanya jika ada terluka Zaren hanya memanggilkan petugas UKS lalu dia tidak ikut campur.

Tetapi ini dia sendiri yang mengobatinya lalu memarahi hingga ingin mengeluarkan muridnya sendiri? ada hubungan apa dengan zaren dan keyla?

"jangan ka main bola basket itu hobby aku" lirih divana

"hobby? hobby ngelukain orang?" Ketus zaren

"t-tadi gak sengaja kak, a-aku dorong keyla" divana masih menunduk tidak berani melihat wajah zaren yang melototi dirinya

"sekarang kamu keluar dari eskul ini, cari eskul yang lain" ucap zaren sembari menatap sinis

"oke semua, sekarang bubar!, silahkan pulang ke rumah masing-masing" tegas zaren lalu mereka pun beranjak pergi dari ruangan UKS itu dan bergegas pulang.


senin, 24 juni 2024.

🐳🐳🐳

YEY UPDATE-!!!

SORRY GAYS BARU UPDATE, UDAH 3 HARI AKU SIBUK:(( HEHE.

KEMAREN-KEMAREN POKUS SAMA KEGIATAN SEKOLAH KU JADI GAK SEMPET UPDATE, BAHKAN LIBUR KU AJA KEGANGGU😔

DAN AKHIRNYA UDAH SELESAI ACARANYA, ALHAMDULILLAH GA BAKAL ADA YABG GANGGU HARI LIBUR KU WKWKKW

oh iyaa sekarang aku mau pake tanggal kalo abis nulis biar jadi kenangan hihi💫







PEOPLE OF STARTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang