delapan belas

3 1 0
                                        

"eh ada apa ini?" celetuk seseorang

Mereka sontak langsung melihat seseorang yang di belakang itu, ternyata abang keyla, Candra.

"abang? ko pulang?" tanya keyla

"lah emang gak boleh?"

"eh ini ada apa rame-rame? suruh masuk dong keyla tamunya" sahut siska bunda keyla

"eh iya bun, nanti aku jelasin di dalem, bu, mari masuk" Keyla mengajak bu astri untuk memasuki rumahnya

"kalo gitu saya izin pamit tante, om, ka" ujar Zaren gugup

"eh kita belum kenalan loh, sini masuk dulu napa" jawab abang keyla lalu merangkul Zaren untuk ikut masuk ke rumah nya

Akhirnya Zaren terpaksa ikut masuk karna dia ajak oleh abang keyla, candra. Mereka pun berkumpul di ruang tamu, menceritakan kejadian tadi lalu mereka mengangguk.

Lalu Keyla, Candra dan Zaren berpindah tempat agar lebih leluasa, mereka di ruang tengah.

"key ini yang bikin lo salting waktu itukan?" goda Candra

Keyla yang berasa di permalukan langsung mencubit perut candra.

"aws aws"

"salting ko nyubit sih key? salting mah salting aja" bisik candra tetapi amsih bisa di dengar oleh Zaren

"ish abang, sutt"

"ih nama lo siapa nih?" tanya Candra

"Zaren bang" jawab Zaren lalu tersenyum tipis

"ouh, kakak kelas nya keyla?" ucap Candra yang masih bertanya tanya

"pelatih basket nya juga?" lanjutnya

"iya bang" Zaren menunduk gugup, lalu candra mengangguk.

"gue percayain sama lo ya ren, tolong lo jaga adek gue, kalo ada apa-apa lo bisa hubungi gue" Candra menepuk- nepuk punggung Zaren pelan.

di kasih lampu ijo nih batin zaren

"siap bang"

"apasih bang, keyla juga udah gede" sahut keyla sebal

"gede doang badannya otak nya masih bocil sd"

"sok tau"

"ya emang tau"

"tapi gak bocil sd juga, keyla udah dewasa"

"sut bocil diem"

Zaren yang melihat adik dan kakaknya itu beradu mulutz tersenyum. Ternyata keyla sangat lucu jika dengan abangnya.

"aku bilangin bubda nih"

"bundaa bun---"

"suttt, gak malu sama kakel lo?" ucap Candra mengingatkan lalu tangannya disimpan di bibir keyla

"tuh liat ren, sifat dia emang masih bocil" Candra sedikit melirik keyla yang sedang cemberut

dia makin sengaja menjahili keyla "makanya gue takut kalo nanti pas pulang sekolah dia di culik ama orang, kan bahaya" lalu Candra dan Zaren tertawa

"ABANGGGGGGGGGG" teriak keyla lalu menutup wajahnya dengan tangan dirinya

"eh eh jangan nangis dong" panik candra

*plak

Keyla menampar pipi Candra itu dengan sangat kencang, lalu candra meringis dan memegangi pipi mulus milik dirinya itu

"maaf, lagian kalo ngomong aneh aneh" ujar keyla santai

Candra menghembuskan napas berat "untung sayang"

PEOPLE OF STARTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang