sembilan belas

8 2 0
                                    

Di pagi cerah itu Keyla terbangun dari tidur lelapnya, ia melihat jam arlojinya pukul 05.00, ia melaksanakan ibadahnya terlebih dahulu, lalu di lanjut dengan mandi dan siap-siap berangkat sekolah.

Pagi yang cerah, cuaca hari ini cukup lumayan dingin, 25 celcius. Di pagi itu juga awan yang mendung, burung-burung yang berkicau, sangat cocok menikmati kopi hangat.

Keyla sudah siap untuk berangkat sekolah, ia melihat dirinya di ceemin besar itu, kulit yang putih bersih dan mulus cocok di padukan dengan pakaian apa saja. Seperti biasa, dia selalu memakai pita biru di belakang rambutnya, sangat cantik.

Keyla beranjak memnbawa tas berwarna biru langit nya itu, keluar dari kamarnya lalu menuruni anak tangga.

"pagi bun, yah, bang" sapa keyla kepada mereka yang sudah di meja makan

"nih bekalnya" Siska menyodorkan bekal makanan untuk keyla, lalu ia masukan ke dalam tasnya.

"sarapan dulu, jangan buru-buru Zaren gak bakal marah ko" goda Zaren lalu di tatap sinis oleh Keyla

Keyla sedang memakan sarapannya, hari ini dia hanya memakan roti isi, kesukaan keyla, karna simple.
Sedangkan candra mengoceh terus menerus karna keyla di antarkan oleh kakak kelas nya itu, Zaren.

"ekhem-ekhem yang mau berangkat bareng" ucap candra sambil memakan nasi gorengnya itu, keyla lamgsung memutar bola matanya malas.

"ohok-ohok yang di anterin terus sama kakelnya" candra pura-pura batuk hanya ingin menggoda keyla, tetapi Keyla masih terdiam

"dek bawa roti sisanya dong, buat zaren tuh" tunjuk abangnya ke roti sisa tinggal 3 lagi

Keyla masih terdiam, menatap sinis

"eh dia anak geng motor ya dek? enak tuh kalo di kawal anggotanya" Candra masih ngoceh sambil memakan nasi gorengnya

Keyla mulai kesal

"kalo adek jadi bu ketua keren tuh"

"eh gajadi deh, kan adek kaya bocil, masa bocil jadi bu ketua gak pantas" lanjutnya

"mending ajdi anggotanya aja dek" emosi keyla sudah memuncak

"ABANGGGGGGG" Teriak keyla

"BISA DIEM GA?? BERISIK TAU GA" geram keyla

"BUNDAAA AYAH LIAT ABANG, ISENGIN KEYLA TERUS GAK SUKA" gerutu keyla

"ayah, aku gak mau bareng Zaren" lanjutnya lalu membawa tas nya keluar

"eh abang bercanda lah, mau kemana itu?" tanya candra panik

"berangkat sendiri, bye!" final Keyla

"susul bang, takut beneran, ayah gak mau waktu lalu terulang lagi" perintah ayah nya

Keyla berjalan menuju keluar gerbang rumahnya, di susul candra lalu menarik tangan Keyla.

"dek maaf dek amaf, abang cuma bercanda" mohon candra sambil menarik pelan tangan Keyla

"dek jangan berangkat sendiri" lalu Keyla terdiam lalu menatap abangnya.

"terserah aku dong, udah lepasin ih tangannya sakit tau"  ucap Keyla menyuruh abangnya untuk melepaskan tangannya karna sakit, padahal dia memegang tangan Keyla pelan.

"emang mau kejadian masalalu terulang lagi?" tanya candra

Keyla memang mempunyai masalalu yang cukup menegangkan, sore hari itu dimana Keyla pulang sendiri karna supir pribadinya tidak kunjung menjemputnya. Lalu dengan memberanikan diri keyla menaiki taksi, tetapi di tengah jalan taksi itu membelokan setirnya ke jalan lain, alhasil Keyla di culik, untung nya ada seseorang yang menyelamatkan Keyla di situsi genting itu, yaitu Alki.
Karna itulah Keyla mempunyai supir pribadinya, jika tidak bisa di antar oleh abangnya, karna tidak ingin kejadian masalalu terulang lagi

Keyla kembali terdiam, dia sangat trauma dengan kejadian itu

*Tit

Suara klakson mobil di belakang mereka

Keyla dan candra menoleh, mereka tahu siapa yang datang itu, Zaren.

"pagi key, bang" mereka mengangguk

"ayo key berangkat" ajak Zaren

"ENGGAK!!" tolak Keyla

"gue gak mau berangkat sama lo, duluan aja sana" ucap Keyla marah

Zaren melirik candra, dia harus bagaimana ini?

"Keyla ameera, yang cantik, baik, imut dan ramah putri kecil ayah, kesayangan bunda, adeknya candra" ucap lembut abangnya

"APA?" suara keyla meninggi

"ish gak baik nadanya tinggi, udah ya? sekarang berangkat, nanti telat loh"

Keyla ingin menjawab abangnya tetapi tidak bisa, sudah ada ayahnya di belakang mereka

"ya ampun keyla, kamu masih belum berangkat?" tanya ayah keyla

"udah sekarang berangkat gih nanti telat. Dengerin ayah yah, supir pribadi sama mobil keyla mau di pinjem sama ayah dan abang, mau dipake bisnis dulu, kalo mobil ibu kan di pake nanti sama ibu, kalian juga gak searah, kasian ibu harus putar balik jauh. Nah karna hanya Zaren yang searah kamu berangkatnya sama dia ya? ayah gamau lagi kejadian masalalu kamu terulang lagi, bukannya kaju juga trauma?" ucap ayahnya yang merocos panjang seperti kereta

Lalu dengan terpaksa keyla mengangguk, menyalimi tangan ayah dan abangnya lalu beranjak naik ke mobil Zaren.

Di perjalanan Keyla hanya terdiam, dalam lupuk matanya dia sudah tidak bisa menampung air mata lagi, dia menangis.

Zaren menoleh, melihat Keyla yang menangis lalu mobil dia berhenti di pinggir jalan, dia panik kenapa Keyla bisa menangis?

"hey? kamu kenapa keyla?" tanya Zaren panik

"kenapa berhenti mobiknya?" bukannya menjawab Keyla malah balik bertahya

Zaren bukan menjawab melainkan langsubg menghapus air mata Keyla dengan tangan besar kanannya.

"gue gak suka liat lo nangis key" ucap Zaren sambil menghapus air mata di pipi Keyla

rabu 26 juni 2024

🐳🐳🐳

YEY UPDATE

DOUBLE UP NIHHH BONUSS🤯🤯

MAAF KALO ADA TYPO + BELIBET HEHEHE

SEKIAN TERIMA VOTE🦧

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 26 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

PEOPLE OF STARTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang