TRANSMIGRASI SERIES 4
~WTF?! I transmigrated into a mermaid?!
Lo mau plagiat? Copycat? Atau Copy paste? Minimal lo harus punya 20.000 followers kayak seleb-seleb di luaran sana dan punya tampang kayak Jennie Blackpink. Mana sih yang suka plagiat itu...
Daripada nungguin crush kamu bales perasaanmu, mendingan nungguin aku update untuk menghiburmu. Ingat bestih, sesuatu yang gak bisa digenggam itu nyakitin.
Apalagi yang gak bisa di genggam
selain tangan crush?
🖤🖤🖤
ʟᴀsᴛ ᴛᴇᴀʀs
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
•••
Satu minggu telah berlalu, dalam beberapa hari ini, penjualan nya meningkat pesat. Banyak review bagus dari para konsumen. Mereka jadi ketagihan untuk membeli kue di Ocean Bakerry, cita rasanya selalu membuat mereka mengingatnya lagi dan lagi. Banyak juga resep dan varian baru yang toko ini keluarkan.
Selain itu, sekarang Ocean Bakerry juga menerima pesanan dalam jumlah besar dan dikemas rapi lhoo!
Entah untuk hajatan, khitan, acara nikahan, ataupun Birthday Party.
"Bu bos, tanaman di belakang siapa yang nyiramin?" Tanya Matteo.
"Gue." Sahut Arsen.
"Kok bau air bekas rebusan mie?"
Arsen menyengir lebar. "Hehe, bekas gue masak Indomie. Daripada gue buang, mending gue pake aja buat nyiram tanaman. Pinter kan gue?"
"Iya pinter, mau gue sunat kapan? Setengah atau sampai habis?"
Ucapan dingin dari Selena membuat Arsen meneguk ludah kasar. Matteo menatapnya penuh ejekan, mampus!
"Ampun bu bos! Jangan di sunat ya, nanti gue gakbisa wleowleo sama bini gue. Gimana cara bikin anaknya?" Melas Arsen, Selena kembali fokus ke layar laptopnya, menatapnya serius.
"Tinggal di adon, pake tepung Rose Brand." Jawab Matteo asal.
"Lo kira anak gue kue nastar?!"
Matteo mengendikkan bahunya acuh.
"Tepung Rose Brand bukan nya buat bikin bakwan sama gorengan? Anak lo nanti jadi makanan dong?" Celetuk Matteo. Ya jelas Arsen menatapnya horor, DIKIRA ANAKNYA APAAN?!
"Lama-lama, lo yang gue tepungin terus gue bungkus pake daun pisang. Biar jadi lemper sekalian!" Sahut Arsen.
"Dih, ogah."
"Bu bos, pagi tadi ada pesan email dari Alaska. Katanya dia mau kita bikinin dia dua pcs racun yang gak berbau dan cepet matiin orang." Ucap Matteo