04

163 46 60
                                    

Happy Reading Dreamy!

🖤🖤🖤

ʟᴀsᴛ ᴛᴇᴀʀs

ʟᴀsᴛ ᴛᴇᴀʀs

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

•••

Setelah insiden pingsan dan mimisan itu, Ophelia mengomeli Selena habis-habisan. Gadis itu hanya merasa khawatir dengan sahabatnya, terlebih mereka sedang berada di dunia normal, dunia manusia.

Mereka tidak bisa berbuat seenaknya, apalagi mereka tidak memiliki kekuasaan apapun disini. Karena takut terjadi apa-apa pada Selena, Ophelia sampai menghubungi ayahnya untuk mengirimkan obat-obatan tradisional dari sana. Siang tadi obat itu datang, di antarkan oleh sejumlah orang suruhan ayahnya. Ophelia sempat beradu debat dengan Selena, ya mau bagaimana?

Selena merasa jijik dengan obat yang diberikan Ophelia. Baunya yang pait dan warnanya yang hijau pekat membuatnya tidak selera, kalau tampilan nya saja sudah begitu, sudah dipastikan rasanya pasti sangat pait! Kalau manis mah sirup marjan kali!

Selena masih merenungi mimpinya,
apa mungkin itu adalah memori
kehidupan jiwa Selena yang asli?

Selama menjadi Selena, dia hanya pernah mendapatkan ingatan sebanyak dua kali. Hanya tentang keluarganya, itupun sedikit. Dan juga tentang kenangan nya bersama Ophelia.

Seingatnya, dia punya adik tiri 'kan?

Di mimpi itu, ada seseorang yang sepertinya berniat menyingkirkan nya. Dia menyebut soal kasih sayang keluarga, kebetulan Selena memang sempat di usir karena sebuah konflik.

Sepertinya, beban hidupnya akan bertambah lagi. Sudah sangat tercium baunya, sebenarnya dia malas, dia hanya ingin menjalani hidup yang tenang, nyaman, banyak uang, dan menyenangkan. Tapi Selena tidak bisa hanya diam, mengesampingkan alur cerita yang sebenarnya tidak begitu penting untuknya, lebih baik dia mengurusi hidupnya sebagai Selena.

Dia penasaran juga, apakah
keluarga Selena asli hanya manusia,

Atau ... sama dengan nya?

"Selena, lo dimana?"

"Kalau lo denger ucapan gue, tolong
muncul di hadapan gue! Jelasin semua
yang pengen gue tau atau minimal,
kasih gue ingetan lo kek!" Batin nya.

Dia butuh ingatan Selena asli
mengenai kehidupan raga ini.

Rasanya banyak kebingungan yang
tertumpuk di dalam kepalanya.

"Lo!"

Selena tersentak kaget, di tatapnya
bayangan putih yang melayang di
udara. Kakinya nggak napak cooyyy!

LAST TEARS [TRANSMIGRASI - END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang