7. kedatangan seseorang

245 21 0
                                    

Masih di chikaran. Kini mereka sedang menikmati pemandangan di sekitar mereka, terkesan romantis banyak warna yang ada di sana.

Suasana yang mendukung.....

Mungkin ini saat nya aran menyatakan perasaannya. Tapi, masa cuma modal es doang?! Aran harus berpikir lebih keras untuk membuat chika menerima cintanya.

Tapi bagaimana......

POV ARAN.

Aku melihat seorang pria yang umur nya mungkin lebih tua dari ku, ia menjual balon dan beberapa benda lainnya.

Bagaimana jika aku borong semua jualannya, lalu menghias dengan bantuan teman saja ya?.

Pasti itu akan sangat mudah......

Aku melihat chika sejenak, ia sedang melamun mungkin masih shock dengan kejadian beberapa jam yang lalu.

" Chik gue kesana dulu ya, mau nelpon temen gue. Gpp kan?. " Ucapku

Lalu ia mengangguk membuat ku sedikit senang, lalu aku menjauh sedikit dan langsung menghubungi teman ku.

Tit tit tit.......

( anggap saja suara telpon.)

Lalu tak lama mereka mengangkat telpon ku.

" Apa sih ran ganggu lo "

Ya, itu suara aldo. Orang yang pertama gue temuin di sekolah, padahal baru beberapa minggu kita ketemuan tp yang namanya cowok gampang bergaul sama siapa saja.

" Aldo gue butuh bantuan lo sama temen temen lo " Ucap ku.

" Bantuan apa? Lo dimana? " Tanya aldo.

" Gue di taman 48, lagi sama chika. Jadi lo mau bantuan gue dulu gak? "

" Ya udh buruan cepet bantuin apa nanti gue langsung OTW "

" Bantuin gue nge hias taman, soalnya gue mau tembak chika "

" Hah! Lo mau nembak anak orang!!? "

" Enggak lah njir, intinya gue mau nyatain perasaan gue ke dia do. "

" Ya udh gue Otw, tpi gue bilang temen temen gue dulu ya "

" Iya cepetan keburu dia mau pulang. "

Tit......

Panggilan itu terputus, aku segera memberi tahu chika untuk tetap berada di sini.

" Chik, gue kesana dulu ya bentar doang " Ucap ku pada chika.

" Jangan lama lama gue takut " Ucap chika membuat ku sedikit kasihan.

Aku mengangguk, lalu segera pergi menuju bapak paruh baya yang sedang berjualan itu.

" Bapak " Ucap ku menyadarkan lamunan sang penjual.

" Ia ada apa ya? Mau beli ya? " Tanya nya pada ku.

" Saya mau beli semuanya pak, saya borong boleh? "

" Oh boleh banget, mau beli semuanya? Nanti mau taruh dimana? " Tanya bapak tersebut.

" Nanti bapak taruh sana aja " Tunjuk ku pada kursi panjang di tengah taman.

sang penjual pun mengikuti perintah tersebut, ia dengan cepat menaruh balon dan bunga di sana.

" nicee " ucap ku ketika penjual tersebut menaruh dan menatanya dengan rapi.

I Love You, KETOS!! [ GRESHAN ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang