Pagi hari, aku masih terlelap dalam tidurku sampai aku merasakan sebuah otot lembut nan basah menyentuh kulitku.
"Pagi kak!"
Adikku yang bernama Michelle Alexandra, yang biasa di panggil Michie oleh fans-fansnya. Entah apa yang ada di pikirannya tetapi hal seperti ini terjadi setiap hari membuatku terbiasa dan tak lagi terkejut.
"Nnngghhh...! pagi Michie"
"Sssslllrrrpp sslllrrrpp hehe" suara decakan lidahnya sudah memenuhi kamarku di pagi hari.
Aku mengusap mataku dengan punggung tangan, sedangkan Michie tengah menikmati penisku. Aku masih setengah sadar dari tidur malamku yang nyenyak namun penisku sudah dibangunkan oleh adik kandung kesayanganku ini.
"Hhhmmmpp... kak, sebelum aku sekolah ya" katanya sambil melepas kuluman pada penisku, namun tangannya tak menghentikan usapan lembutnya pada penisku.
"Chelle... hooaaamm... masih pagi Chelle" balasku yang masih merasa ngantuk dan energiku belum sepenuhnya kembali.
"Tapi aku udah sange kak" balasnya dengan wajah cemberut yang dibuat-buat.
"Ngghhh.... Padahal semalem juga abis ngentot sama aku" balasku, namun ia kini memasang puppy eyes andalannya yang mampu meruntuhkan siapapun.
"Hhhh... yaudah iya, kepalang basah juga" balasku menyutujui ajakannya.
"Yeaayyy!!" Ia bersorak riang.
Aku meregangkan kedua tanganku sebelum kembali berbaring santai dengan menaikkan bantal dan menggunakannya untuk bersandar.. Michie makin berbinar ketika penisku yang masih layu seketika menegang sempurna saat ia mengecup ujung penisku.
"Iiih... udah keras. Memek Michelle udah gak sabar dientot kamu"
"Nngghh... mulutnya makin parah ya kamu haha"
Mulutku masih terus menguap karena benar-benar baru bangun. Michie sudah melahap penisku dan mulai menggerakan lidahnya. Lidahnya menari dengan lihainya pada batang penisku, ia yang terbiasa menari ternyata juga mampu menggerakan lidahnya seperti tengah menari pada batang penisku.
"Uuugh... Sssshhh" desahku merasakan kuluman mulutnya yang begitu nikmat.
"Ooghh oogghhh... ughh"
Glok glok glok glok
Michie asyik melahap penisku yang memang sudah tegang di pagi hari, sewajarnya penis seorang laki-laki. Begitu lembut mulut serta lidahnya yang terus memanjakan penis kakaknya sendiri ini. Hisapannya membuatku sedikit ngilu ketika terlalu kuat, namun begitu nikmat membuat mataku terpejam.
"Enak banget Chelle..." tanganku mengusap puncak kepalanya dengan bangga, menikmati kuluman adikku yang begitu hebat.
"Puaahh...! langsung aja ya kak, memek aku udah basah banget nih... aku mau sekolah"
Aku tidak menjawabnya. Setiap pagi selalu seperti ini, meski dengan percakapan berulang yang berbeda jauh. Apapun jawabanku, apapun kondisinya, setiap pagi kami pasti akan bertukar peluh dan bercinta mengejar waktu.
Baca cerita lengkapnya di sini ya! :
https://trakteer.id/XixixiLovers
KAMU SEDANG MEMBACA
One Shot!
FanfictionCerita lengkapnya ada di sini https://trakteer.id/XixixiLovers