~Happy reading~
•
•
•
________
Lachelyn berjalan cepat di bandara dengan tangan kanan yang menarik koper berwarna putih bergambar Shinchan.
bughh..
karena terburu-buru, Lachelyn tidak sengaja menubruk seorang pria.
Lachelyn mengusap jidatnya yang lumayan sakit akibat benturan dengan dada bidang pria tersebut.
"s-sorry, I didn't me--" Lachelyn tidak melanjutkan ucapannya. jantungnya tiba-tiba berdebar saat pria itu menatapnya dalam.
pria itu memakai masker berwarna hitam, namun entah mengapa Lachelyn merasa pria itu sangat tampan.
"hm."
Lachelyn melotot tak percaya saat pria tadi melengos pergi begitu saja. sungguh Lachelyn mengumpat dalam hati.
setelah check out Lachelyn bergegas menuju pesawat.
•••
setelah 16 jam lamanya, akhirnya Lachelyn sampai di negara tercintanya, Indonesia.
hari ini sangat melelahkan bagi Lachelyn. ia ingin segera sampai di rumahnya dan beristirahat.
kini gadis cantik itu menunggu taxi online pesanannya. Lachelyn baru saja melangkahkan kakinya menuju pintu keluar, tiba-tiba terdengar suara benda dari pijakan kakinya.
krekk..
"l-loh?" Lachelyn menunduk. ia melihat kacamata hitam yang sudah retak karena injakan kakinya.
Lachelyn mengambil kacamata retak tersebut, "punya siapa? keliatannya mahal, aduh maaf banget ih ga sengaja." Lachelyn terus bergumam sendiri.
"Excuse me."
Gadis itu menoleh saat mendengar suara berat dari seseorang. badannya seketika tegang saat ingat siapa orang yang berada di hadapannya.
"those are my glasses." ucapnya terdengar sangat datar.
"E-eh? What? o-oh, I'm really sorry, your glasses are cracked because--"
"That's okay."
Lagi dan lagi, pria asing tadi melengos pergi meninggalkan Lachelyn dengan perasaan campur aduk.
"yee monyet, mau gue bejek tuh muka?!"
Lachelyn menghentakkan kakinya kesal menatap punggung gagah pria tadi yang mulai menghilang dari pandangannya.
Lachelyn memegang dadanya yang terasa sangat berdebar tak karuan. ia aneh dengan perasaan ini.
{~•~}
"assalamu'alaikum! bundaharaaaa! I'm here!!"
Lachelyn melempar cardigan hitamnya sembarang arah dan berlari kecil menuju dapur.
KAMU SEDANG MEMBACA
only you || Rafael Struick
Fanfictioncinta yang tumbuh di dua jiwa terhalang oleh dinding keyakinan agama yang berbeda membayangi cinta menjadikannya seperti mimpi yang hilang.. Agama seharusnya menjadi jembatan yang menyatukan, bukan tembok yang memisahkan, tapi barangkali cinta beda...
