~Happy reading~
•
•
•
________Sebulan telah berlalu.
Dipagi Hari di kota Den Haag--Belanda, cuaca terasa sedikit dingin.Lachelyn terlihat sedang bersantai diatas sofa diruang tv. ia sedang menonton disney, ditemani susu vanila hangat dan cookies.
Tak ada jadwal apapun sekarang, membuat gadis cantik itu memilih untuk bermalas-malasan dirumah.
"Lachelyn, wil je vandaag nergens heen?" (kamu tidak ingin pergi ke mana pun hari ini) tanya Lucas pada cucunya itu.
Lachelyn menggeleng singkat, "No, Opa. It's very cold outside."
Mayleen duduk disampingnya Lachelyn membuat gadis itu menoleh terkejut, "Earlier Oma wanted to invite you somewhere."
Lachelyn mengernyit, "Where to, Oma?" sahut Asheena.
"to a museum. but you're right, it's very cold outside."
Lachelyn hanya ber-oh ria dan melanjutkan tontonannya.
"Oma wants to go into the room." Mayleen bangkit dari duduknya, ia mengusap puncak kepala Lachelyn.
Lachelyn tersenyum tipis, "Okay Oma." sahut Lachelyn menatap kepergian Mayleen.
Tersisa Lachelyn dengan Kakeknya, Lucas. Ruangan sangat hening, hanya diisi dengan suara televisi yang menyala.
"je bent hier al een jaar. hoe, comfortabel?" (kamu sudah di sini selama setahun. bagaimana, nyaman?) Lucas mencairkan suasana yang hening.
Lachelyn berdeham, "Ja, ik voel me op mijn gemak. Hier zijn de mensen vriendelijk, net als in Indonesië." (ya, aku merasa nyaman. disini orangnya ramah-ramah, sama seperti di Indonesia)
"dat is goed." Lucas mengangguk, "hoe is het dan met het bedrijf van je vader in Indonesië?" (Bagaimana kabar bisnis ayahmu di Indonesia?)
"Het bedrijf van papa wordt steeds beter, veel mensen vragen om bij papa's bedrijf te mogen werken. Mijn oudere zus helpt nu ook mee in het bedrijf van mijn vader." (Perusahaan Ayah semakin membaik, banyak yang meminta kerjasama dengan perusahaan ayah. Kakak sekarang juga membantu di perusahaan ayah)
Lucas tersenyum lebar. ia tidak bisa bohong jika bangga kepada Liam yang ternyata masih melanjutkan karirnya meski bukan di Belanda lagi.
Ia juga tambah senang mengetahui cucu pertamanya bisa membantu Liam mengurus perusahaannya.
Van Alphen Company. itu adalah nama perusahaan yang diurus oleh Liam dan akan diteruskan oleh Lyanna.
ding.. dongg..
Tiba-tiba terdengar suara bel pintu. Liam baru saja beranjak dari duduknya, namun langsung dicegah oleh Lachelyn.
"Het is oké, Opa. Laat Lachelyn daarheen gaan." (Tidak apa-apa, Opa. Biarkan Lachelyn yang kesana)
Liam tersenyum lalu mengangguk.
![](https://img.wattpad.com/cover/370580811-288-k829842.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
only you || Rafael Struick
Fanfictioncinta yang tumbuh di dua jiwa terhalang oleh dinding keyakinan agama yang berbeda membayangi cinta menjadikannya seperti mimpi yang hilang.. Agama seharusnya menjadi jembatan yang menyatukan, bukan tembok yang memisahkan, tapi barangkali cinta beda...