———TYPO BERTEBARAN!
Suara alarm berdiring, seorang gadis terbangun dengan kesal.
"Ckk... udah pagi aja" Ujar wanita cantik itu.
Ia segera bangun dari kasur dan beranjak untuk mandi, setelah mandi dan memakai pakaian ia pergi ke bawah untuk sarapan.
"Eh udah bangun anak papa, mana Thea?" Ucap pria tua yang lain dan tak bukan adalah tuan Ratanaporn.
"Gatau masih tidur kali pa" ucap Pasha sambil duduk di kursi.
"Nanti kamu jemput Alpha si bandara ya, dia sudah pulang" Ucap papa nya sambil tersenyum.
"Ha? Udah pulang? Katanya minggu dengan" Pasha sedikit tak terima dengan hal itu.
"Papa suruh dia pulang cepat, kerjaan kantor numpuk"
"Ckk... iya iya, jam berapa?" Tanya Pasha dengan malas.
"Nanti jam 10, sebelum kamu jemput dia, ke kantor dulu ada meeting sebentar" jawab papa sambil memakan sepotong daging.
"Meeting mulu perasaan ga ada hal yang lain apa" ngomel Pasha dengan menekan daging nya dengan pisau.
Tak lama seorang wanita cantik datang.
"Morning pa" gadis itu tersenyum papa nya.
"Morning juga Thea"
Pasha menatap sinis ke wanita itu, ia tau bahwa Thea sengaja telat datang agar tak disuruh menjemput Alpha, Pasha mendekat tubuh nya ke Thea dan berbisik.
"Kau sengaja ya telat sarapan agar tak disuruh jemput Alpha"
"Tuh tau cantikkkkkk" jawab Thea dengan bercanda.
"Sialan" umpat Pasha pelan.
————
Pasha sudah sampai di bandara, ia menelpon sang adek tercinta nya.
"Dimana gw udah di depan nih" Tanya Pasha kesal.
"Bentar tunggu situ, gw lagi beli roti O, lu mau ga"
"Ya boleh" balas Pasha singkat dan jelas.
Pasha menunggu di dalam mobil sambil memainkan ponsel nya, tak lama ada yang mengetuk kaca mobil nya, ia membuka kaca itu ternyata itu Alpha yang sedang tersenyum paksa.
"Masuk dah" Ucap Pasha yang masih sibuk dengan ponsel nya.
"Bantu ngangkat koper gw anj, berat ni" ngegas Alpha.
Pasha menghembuskan nafas kasar, ia keluar dari mobil dan mengangkat koper Alpha dalam bagasi, setalah itu mereka ber 2 masuk mobil.
"Gimana liburannya? Enak?" Tanya Pasha yang seperti menyindir.
"Of course, seru bangettttt, lo tau gw ketemu cowok-cowok manly" jawab alpha sambil memperbaiki lipstik nya.
Pasha hanya menggelengkan kepala nya, lalu ia tancap gass, Alpha kaget dan membuat lipstik nya kecoret.
"Aaaaa Pasha!!!!" Teriak wanita itu ga terima.
"Ya maaf, oh iya kita langsung ke kantor, lu hari ini ada meeting" Jawab Pasha ketus.
"Ha? Meeting? Gw baru pulang loh masa' harus langsung meeting gini sih" omel Alpha tak terima.
"Ya jangan salahin gw, ngomel aja ke papa"
"Huff...." Dengus Alpha kesal
————
Di kantor, semua sedang sibuk dengan pekerjaan masing-masing, kecuali Thea dan Jesper, mereka sedang bermesraan di ruang Thea, maklum budak cinta:)
Tiba-tiba ada yang membuka pintu, ternyata itu adalah Cinta yang ingin mengantarkan berkas, Cinta langsung memalingkan pandangan nya ke belakang.
"Maaf, aku tidak tau bahwa kalian sedang bermesraan" Ucap Cinta dengan rasa bersalah.
Thea melepaskan bibirnya
"Iya gapapa santai aja, mau nganter berkas kan? sini" Jawab Thea santai.
Cinta membalikkan tubuhnya, ia mendekat ke arah mereka, tangan nya menaruh berkas itu di meja.
"Nyonya, dimana Nyonya Pasha?" Tanya Cinta dengan malu-malu
Thea dan Jesper terkekeh kecil,
"Dia sedang ke bandara, lain kali manggil nama biasa aja, kami ga suka di panggil nyonya, kami merasa sudah tua" jawab Thea sambil menandatangani berkas."Ke bandara? Dia ingin pergi? Kemana?" Tanya lagi Cinta seperti bocil sedang kepo.
Thea menetapkan ke arah Cinta, ia menghembuskan nafas kecil
"Wanita itu tidak pergi, dia hanya menjemput nenek lampir itu" jawab Thea."Nenek lampir? Maksud nya?" Wajah Cinta penuh kebingungan.
"Nenek lampir itu adalah atasan mu, direktur keuangan, julukan itu dari keluarga kita untuk dia"
"Ohh gitu, yaudah deh, makasih nyonya" Cinta mengambil berkas itu kembali dan ia segera pergi.
"Ku rasa mereka segera tumbuh bunga-bunga cinta sayang" Ucap Jesper menatap punggung Cinta yang menjauh.
"Ya aku juga merasa seperti itu, ya semoga aja mereka bisa seperti kita, aku merasa bersalah dengan Gadis, kita sudah membohongi nya" jawab Thea dengan sedih.
"Lebih baik kita bohongi seperti ini daripada dia sakit hati terus karena Alpha, dia juga ber hak di cintai" Jesper juga ikut bersalah, tapi itu yang terbaik.
———
Segini dulu aj part nya, sampai jumpa lagi di part selanjutnya semua
Bye-bye
KAMU SEDANG MEMBACA
THREE LITTLE FOXES (GXG)
RomanceHari itu, ketiga wanita kaya itu memutuskan untuk berbicara jujur kepada Papa tentang kisah percintaan mereka. Pasha, anak sulung yang karismatik, menjadi yang pertama angkat bicara. Dengan tenang, ia mengatakan bahwa ia menyukai karyawan wanita di...