Saat ini Dohoon sedang duduk di meja belajar kamarnya, ia terlihat membolak-balikkan halaman pada buku novel yang ia baca.
TOK TOK
Terdengar suara ketukan pintu yang Dohoon yakini itu ialah ayahnya. "Dohoon boleh ayah masuk?" Ia pun menoleh kearah pintu itu, lalu Dohoon menganggukkan kepalanya, walau dia tahu kalau ayahnya pasti tidak akan bisa melihatnya. "Silahkan ayah, pintunya tidak ku kunci"
Pintu kamar Dohoon pun terbuka, menampakkan sosok pria paruh baya yang mendekat kearahnya, ayahnya pun memilih duduk di pinggir kasur milik Dohoon yang cukup dekat dari meja belajarnya.
"Ada apa ayah?" Ucap Dohoon membuka suara, memandang ayahnya penuh tanya. "Nak, ayah tadi baru mendapatkan pesan bahwa ayah memiliki pekerjaan di luar negeri, lebih tepatnya Prancis" jelas ayah Dohoon. Dohoon hanya terdiam mendengar penjelasan ayahnya.
"Jadi, maksud ayah kita akan pindah ke Prancis?" Ucap Dohoon. Pria paruh baya itu mengangguk pelan. Menurutnya Dohoon itu cepat tanggap.
"Apa tidak apa? Maksud ayah, apa tidak apa bila kau meninggalkan sekolah dan teman-temanmu disini?" Tanya sang ayah lagi sambil memandang dalam kearah anaknya.
"Yang benar saja, meninggalkan teman? satu teman pun tidak kumiliki disini, kebanyakan orang yang menyebutku teman, hanya memandang harta dan kepintaranku saja" batin Dohoon.
"Tidak masalah sama sekali, lagipula bila ada pekerjaan sampai menyuruh ayah untuk keluar negeri, pasti itu sangat penting kan" jelas Dohoon sambil tersenyum tipis.
"Terima kasih sudah mau mengerti nak" ucap sang ayah berdiri lalu mengusap pucuk kepala Dohoon. "Kita akan berangkat dua hari lagi" Dohoon hanya mengangguk paham.
• • •
Malam ini, malam dimana Dohoon mempersiapkan segala sesuatu untuk ia bawa besok. Yap, besok adalah hari dimana Dohoon dan ayahnya akan melakukan penerbangan ke negara yang terletak di Eropa Barat itu.
"Dohoon, apa kamu sudah selesai menyiapkan semuanya?" Tanya sang ayah dengan lembut di ambang pintu kamar Dohoon.
"Sedikit lagi, aku selesai ayah" jawab Dohoon masih memasukan barangnya ke tas.
"Besok kita akan berangkat jam 07.00 ke bandara, tidurlah setelah kau selesai dengan barang-barang mu" ujar sang ayah. "Tentu" hanya jawaban singkat yang Dohoon berikan, ayahnya berlalu menuju kamarnya sendiri.
• • •
Dohoon saat ini sedang menikmati sarapannya di pesawat, jam di ponselnya telah menunjukkan pukul 08.49.
"Berapa lama kira-kira kita di sana?" Tanya Dohoon, membuka percakapan
"Tidak menentu, yang jelas sampai pekerjaan ayah benar-benar selesai" jawab sang ayah seadanya.
"Oh, ya, untuk masalah tempat tinggal dan sekolah mu, tidak perlu khawatir, ayah sudah menyiapkannya" lanjutnya. Dohoon hanya diam sambil memandang kosong makanannya.
• • •
Perlu waktu beberapa, baiklah tidak, maksudku berjam jam untuk sampai di negara kota mode yang dituju.
Dohoon sedang membereskan barang-barangnya di kamar apartemennya yang baru saja dibeli oleh ayahnya saat tiba disini. Bukankah mereka hanya hanya tinggal beberapa bulan saja sampai pekerjaan ayah Dohoon selesai? Kenapa sampai membeli apartemen segala, boros sekali itu juga yang awalnya dipikirkan oleh Dohoon, tapi ia tak mau ambil pusing.
Jujur saja, saat menginjakkan kaki pertama kali pada apartemen disini, Dohoon langsung terkesima dengan desainnya, sangat memanjakan mata. Benar benar kota mode dan seni.
Setelah selesai dengan barang-barangnya Dohoon segera menuju dapur dimana ayahnya telah menunggu.
Dohoon langsung saja mengambil sepasang alat makan untuk mereka berdua, ia pun duduk dihadapan ayahnya itu. Lalu Dohoon mulai memakan makanannya begitu pula sang ayah.
"Bagaimana kalau kau mulai sekolah besok? Apa kau tidak keberatan?" Ucap sang ayah mendadak.
Dohoon yang mendengar itu lantas tersedak, bukankah terlalu mendadak sekali pikirnya. Tapi setelah itu dia menjawab "asal sudah disiapkan, aku tidak keberatan"
TBC
• • •
Haloo, ku ingetin kalau cerita ini tuh fiksi, jadi aku ngga terlalu tau banyak, tentang negara Prancis dan detail detail lainnya, aku cuma pakai imajinasi ku aja. Segitu dulu buat prolog nya. Sekian.
KAMU SEDANG MEMBACA
"always smile like that, ok?" || Doshin
FanfictionKim Dohoon adalah murid pindahan dari sekolah ternama di Korea. Dia pindah karena mengikuti ayahnya yang memilik pekerjaan di luar negeri, Prancis. Sebenarnya tidak banyak yang berubah di kehidupan Dohoon setelah ia pindah ke Prancis, tapi sejak ia...