04

140 15 0
                                    

Seharusnya saat ini pelajaran telah berlangsung, namun sedari tadi tidak ada tanda tanda guru akan masuk ke dalam kelas.

Bahkan jam dinding masih menunjukkan pukul 10.47, pintu kelas terbuka, menampakkan sosok pemuda yang baru kembali entah dari mana.

Itu Youngjae yang baru kembali setelah pamit pada kami karena di panggil guru, dia berjalan ke depan papan tulis dan berkata, "Attention à tous, actuellement les professeurs organisent une réunion de remise des diplômes pour nos seniors, les professeurs ont dit que vous pouviez rentrer chez vous plus tôt aujourd'hui, avez-vous des questions?" jelasnya. (Perhatian semuanya, saat ini para guru sedang mengadakan rapat wisuda untuk senior kita, kata para guru kalian boleh pulang lebih awal hari ini, apakah kalian punya pertanyaan?)

Seisi kelas menggeleng menanggapinya, Youngjae pun segera menghampiri kami bertiga.

"Aku sempat lupa kalau kak Youngjae itu ketos" ucap Kyungmin saat Youngjae sudah berada disampingnya.

"Jadi.. langsung pulang nih?" tanya Dohoon.

"Tergantung, kalau kamu mau lama-lama atau bahkan nginep di sini juga gapapa" balas Youngjae.

"How about you?" Shinyu bertanya pada Youngjae.

Youngjae membuat pose berpikir, "mungkin aku akan langsung pulang, lumayan waktu luang" jawab Youngjae.

"Kamu ikut aku Kyungmin?" tanya Youngjae menoleh kearah Kyungmin sambil mengambil tasnya dan menaruhnya di pundak. Kyungmin mengangguk menanggapi dan ikut mengambil tasnya.

"Ayo" ajak Youngjae pada Kyungmin, "kita duluan ya kakak kakak, bye bye" ucap Kyungmin melambaikan tangannya menjauh.

Kini tersisa Shinyu dan Dohoon di bangku mereka.

"Shinyu" panggil Dohoon. "Hm" shinyu menjawab dengan dehemannya tanpa memandang Dohoon.

"Apa kau luang saat ini?" tanya Dohoon. Shinyu menoleh lalu bertanya, "ada apa?"

Cepat tanggap sekali, batin Dohoon.

"Itu, bisa kau temani aku mengelilingi lingkungan sekolah? Ini hari kedua ku dan aku hanya tahu jalan menuju kantin saja" ungkap Dohoon dengan wajah yang dibuat memelas.

Shinyu terdiam, dia tampak berpikir, "baiklah, aku juga tidak punya kesibukan lain" jawab Shinyu menyetujui.

• • •

Dan disinilah mereka saat ini, lorong lorong sekolahan. Shinyu saat ini seperti tour leader yang menjelaskan hal-hal yang ditanyakan oleh Dohoon.

"Ini ruangan apa?" tanya Dohoon melihat satu satunya ruangan yang tersisa, dia mulai mengintip melalui kaca jendela ruangan itu yang tidak tertutupi oleh gorden.

"Ini laboratorium, jika kita sedang ada praktek kimia kita akan kesini kok" jelas Shinyu mengikuti Dohoon yang mengintip ke dalam.

"Kenapa kau mengintip segala sih, masuk saja langsung, boleh kok" lanjut Shinyu.

Dohoon yang mendengar itu memandang kearah Shinyu, "why didn't you say earlier?" tanya Dohoon kesal, "you didn't ask" balas Shinyu apa adanya, toh Dohoon tidak bertanya dia saja yang langsung mengintip, Shinyu jelas tidak mau disalahkan.

Mereka berdua pun memasuki lab itu, mereka terlihat excited saat melihat barang-barang di sini, sebenarnya hanya Dohoon sih yang terlihat bersemangat.

Setelah dirasa cukup dengan laboratorium mereka keluar dari sana, "sekarang sudah hafal jalan?" tanya Shinyu memastikan.

"Sudah, terimakasih" ucap Dohoon.

"Kamu ga mau ikut ekskul?" tanya Shinyu, "kalau itu mau kupikirkan lagi nanti" jawab Dohoon.

Mereka menuju kelas untuk mengambil tas mereka dan bergegas pulang.

Saat Shinyu telah keluar dari gedung sekolahan tiba-tiba saja langit mendadak mendung, sudah musimnya memang? pikir Shinyu sambil melihat langit yang mulai berwarna abu-abu. Tanpa pikir panjang dia mulai berlari menuju halte.

Tanpa Shinyu sadari, Dohoon dengan motornya berada di depan, "Shinyu" Shinyu yang melamun tadinya lantas menoleh, "ayo bareng, bentar lagi kayaknya hujan" ajak Dohoon, Shinyu awalnya ingin menolak tapi melihat langit yang benar-benar terlihat suram saat ini, dia lebih memilih bareng Dohoon daripada dia harus terjebak sendirian di tangah hujan apalagi di halte.

Mau tidak mau Shinyu menerima tawaran Dohoon untuk bareng.

Tidak butuh waktu lama mereka sudah sampai di depan kediaman Shinyu. Dan juga benar saja saat perjalanan tadi hujan mulai turun walau tidak deras.

"Makasih" ucap Shinyu.

Dohoon hanya mengangguk dan tersenyum di balik helm full face nya.

"Aku permisi dulu, hujannya mulai deras" pamit Dohoon dan dibalas anggukan oleh Shinyu, "hati hati"

Dohoon melajukan motornya meninggalkan area rumah Shinyu, Shinyu pun akhirnya masuk kedalam rumah nya.

"Aku pulang" lirih Shinyu sambil membuka pintu.

"Eh, anak mama, habis darimana aja, kok baru pulang?" tanya sang ibu menyambut Shinyu.

"Tadi nemenin anak baru di sekolah"

"Ayah belum pulang?" tanya shinyu dengan suara yang pelan. Sang ibu hanya menggeleng.

"Gih sana mandi air hangat, rambut kamu agak basah, mama bakal buatin coklat panas" ucap sang ibu sambil menyentuh rambut Shinyu.

Shinyu mengangguk dan menuju kamarnya. Dia bersyukur bahwa kemungkinan besar ayahnya bakal lembur di kantor hari ini.

• • •

Makasih buat yang udah baca buku ini, padahal aku bikin ini awalnya nggak serius, tapi moga kalian pada suka deh (⁠。⁠•̀⁠ᴗ⁠-⁠)⁠✧

"always smile like that, ok?" || DoshinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang