2

1.5K 181 37
                                    

Pertama-tama, author menyarankan untuk membacanya di website karena lagunya bisa diputar ketika membaca. Setiap bab cerita, author beri lagu buat pengantar cerita.

***

Zhou Shiyu, 14 tahun.

'Plakk!'

Suara tamparan itu menggema di tengah keheningan malam, menembus dinding tipis kamar Zhou Shiyu. Tubuhnya santai di atas kasur, selimut terkesiap di sekelilingnya.

Dia sudah terbiasa dengan suara itu, suara pertengkaran orang tuanya. Begitu familiarnya, sampai dia bisa mengenali nada suara mereka, mengetahui siapa yang memulai pertengkaran kali ini.

"Kamu! Kamu yang selingkuh!" Teriakan keras ibunya bergema di koridor. "Aku sudah curiga sejak lama! Itulah kenapa kamu selalu pulang larut!"

"Aku selingkuh? Kamu yang lebih dulu!" Suara sang ayah terdengar kasar, dipenuhi amarah. "Kau selalu sibuk dengan teman-temanmu! Kau selalu mengabaikan aku dan Zhou Shiyu!"

Zhou Shiyu menarik selimut lebih dalam, berusaha menutupi telinganya dari suara makian itu. Dia tidak takut, dia sudah terbiasa, tapi merasa terganggu dengan suara keras mereka. Dia tampak malas, seolah tahu apa yang akan terjadi selanjutnya.

"Berhenti berbohong!" Suara ibunya mengeras. "Aku tahu kau berselingkuh dengan wanita itu! Aku melihat pesanmu!"

"Dasar jalang! Kau! Kau yang selalu membuat masalah!"

Setelah suara piring terbang yang menggema seluruh ruangan. Kini keheningan menyelimuti kamar. Zhou Shiyu menghela napas panjang; untungnya suara itu tak terdengar lagi.

Zhou Shiyu membuka selimutnya dan berjalan menuju jendela rumah. Kebetulan, ada burung kecil yang masuk secara tiba-tiba dan menabrak dinding. Tubuh burung kecil itu jatuh ke lantai. Zhou Shiyu menghampirinya.

"Kasihan sekali kamu. Sini ... aku akan merawatmu," kata Zhou Shiyu dengan senyum ramah, tetapi ujung bibirnya sedikit berkedut, menampakkan kilatan mata yang dingin—penuh dengan bahaya.

Burung kecil itu terengah-engah, matanya terpejam erat, sayapnya gemetar karena takut.

"Oiyoo ... kaki kamu patah?" Zhou Shiyu mengejek, suaranya berdesis seperti ular. "Aku akan merawatmu!"

Zhou Shiyu mengangkat burung itu dengan tangan yang dingin dan kuat. Dia mengamati kaki kecil itu dengan tatapan tajam, seolah sedang menganalisis mangsa. Tangannya bergerak dengan cepat, mematahkan kaki burung itu dengan mudah. (Peringatan: dilarang menyiksa hewan)

"Kamu memang ditakdirkan bertemu denganku, bukan?" Zhou Shiyu berbisik, senyumnya mengembang. "Tapi jangan khawatir, aku akan membuatmu lebih nyaman."

Dia mencengkeram sayap burung itu dengan kuat, kemudian meremukkannya dengan satu gerakan cepat. Burung itu menjerit kecil dengan suara yang menyedihkan, namun suara jeritannya teredam oleh tawa dingin Zhou Shiyu.

"Sekarang kamu tidak akan bisa terbang," bisiknya. "Tunggu saja, aku akan meringankan penderitaanmu."

Zhou Shiyu mengangkat kepala burung itu dengan hati-hati, kedua mata mereka bertemu. Burung itu menatap Zhou Shiyu dengan putus asa, matanya penuh dengan ketakutan.

Zhou Shiyu tersenyum licik, tangannya bergerak cepat, berusaha melepaskan kepala burung dari badannya dengan hanya menggunakan tangan.

"Ini akan cepat kok," katanya, suaranya terdengar lembut, namun ada ancaman yang tersembunyi di bawahnya. "Kau tidak akan merasa sakit lagi."

INNOCENCE [SQHY | Wang Yi x Zhou Shiyu SNH48]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang