7

947 111 7
                                    


Pertemuan kedua, MoonBar.

Bar itu ramai dengan musik riang dan suara orang-orang yang bersenda gurau. Lampu neon yang berkilauan memantulkan bayangan warna-warni di setiap sudut ruangan, menciptakan suasana yang menggoda. Zhou Shiyu, dengan senyumnya yang manis dan mata yang berbinar, mengangkat gelas minumannya seolah mengundang Wang Yi untuk mendekat.

Dengan percaya diri, Zhou Shiyu duduk mendekat di samping Wang Yi. Percakapan mereka mengalir dengan mudah, penuh dengan tawa dan godaan yang menyenangkan.

Mereka berdua menikmati segelas minuman beralkohol. Meskipun tubuh mereka mengonsumsi alkohol, tapi kepala mereka sedikit ringan, pikiran mereka masih jernih. Keduanya memiliki tingkat toleransi alkohol tinggi.

Setelah beberapa saat, Zhou Shiyu memutuskan untuk membawa percakapan mereka ke tempat yang lebih privat. "Bagaimana kalau kita lanjutkan percakapan ini di tempat yang lebih nyaman?" tanyanya dengan senyum nakal.

Wang Yi tersenyum, mata berbinar penuh antisipasi. "Kau punya tempat yang cocok?"

"Aku tahu sebuah hotel mewah di dekat sini. Aku yakin kau akan menyukainya," jawab Zhou Shiyu.

Wang Yi mengangguk setuju, dan mereka berdua meninggalkan bar, berjalan keluar ke malam yang dingin. Mereka masuk ke dalam mobil Wang Yi dan tidak lama kemudian tiba di sebuah hotel megah.

Lobi hotel itu elegan, dengan chandelier besar menggantung di langit-langit dan lantai marmer yang berkilauan. Wang Yi dengan sigap melakukan check-in dan mengajak Zhou Shiyu menuju lift yang akan membawa mereka ke kamar di lantai atas.

Kamar hotel itu luar biasa. Dekorasi yang elegan dengan pencahayaan lembut menciptakan suasana yang sangat romantis. Tirai tebal menutupi jendela besar yang menghadap ke pemandangan kota yang berkilauan di bawah mereka.

"Wow, tempat ini benar-benar indah," kata Zhou Shiyu sambil memandang sekeliling kamar.

"Hanya yang terbaik untukmu," jawab Wang Yi.

Meskipun hotel ini atas rekomendasi Zhou Shiyu, tapi Wang Yi-lah yang memilihkan kamar terbaik untuk mereka berdua. Wang Yi mendekat dan meletakkan tangannya di pinggang Zhou Shiyu.

Zhou Shiyu merasakan getaran dari sentuhan Wang Yi. "Kau benar-benar tahu cara membuat seorang wanita merasa istimewa," katanya sambil tersenyum.

"Karena kau layak mendapatkannya," jawab Wang Yi dengan lembut, menyentuh pipi Zhou Shiyu dan menatap matanya dengan intens. Sentuhan itu membuat Zhou Shiyu merasa semakin dekat dan nyaman. Mereka saling menggoda dengan tatapan dan senyuman, jarak di antara mereka semakin menipis.

"Aku tidak tahu ternyata kamu bisa menggodaku juga. Kukira kamu masih polos," kata Zhou Shiyu dengan tatapan menggoda.

Wang Yi terkekeh. "Walaupun aku bilang aku belum berpengalaman dan baru sekali melakukannya bersamamu waktu itu, tetapi seluruh naluriku aktif jika berduaan dengan wanita cantik sepertimu."

Zhou Shiyu tidak membalas pujian tersebut, melainkan mendekat ke arah telinga Wang Yi.

"Apa yang akan kau lakukan sekarang?" bisik Zhou Shiyu.

Wang Yi tersenyum menggoda. "Sesuai katamu tadi, kita akan belajar cara untuk 'bersenang-senang'. Aku ingin menunjukkan betapa istimewanya malam ini untuk kita berdua."

Wang Yi mengangkat tangannya dan menyisir rambut Zhou Shiyu dengan lembut, membuatnya tersenyum dan menutup matanya. Dia mendekatkan wajahnya, mencium dahi Zhou Shiyu dengan lembut, lalu berbisik di telinganya, "Kau sangat cantik, Xiao Yu."

INNOCENCE [SQHY | Wang Yi x Zhou Shiyu SNH48]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang