5

1K 141 0
                                    


Zhou Shiyu, 25 tahun.

Zhou Shiyu terjebak dalam lautan obsesi. Perasaan yang mendalam itu telah melampaui batas wajar, menjelma menjadi obsesi yang mencekam. (Peringatan: obsesi sangat berbahaya)

Wang Yi, objek dari obsesinya, menjadi pusat dari setiap pikiran dan tindakannya. Setiap saat, Zhou Shiyu mengikuti Wang Yi secara diam-diam, mengamati setiap gerakannya dari kejauhan.

Kamera ponselnya menjadi alat untuk merekam setiap momen, setiap senyuman, setiap hela napas Wang Yi. Foto-foto itu dikumpulkan dalam folder tersembunyi di ponselnya, menjadi bukti bisu dari obsesi yang membara.

Rasa rindu yang menggerogoti jiwanya menjadi pemacu utama. Kapan pun ia merasakan kehampaan, Zhou Shiyu akan melakukan penyamaran, menciptakan identitas baru hanya untuk mendekati Wang Yi.

Ia bersembunyi di latar belakang, menikmati pertemuan sekilas dari kejauhan, menyaksikan Wang Yi dari balik dinding kaca. Kadang-kadang ia juga berinteraksi dengan Wang Yi saat melakukan penyamaran.

Semakin ia mengikuti Wang Yi, semakin dalam ia terjerumus, semakin sulit baginya untuk kembali. Obsesi yang menguasainya perlahan-lahan menghancurkan dirinya sendiri, menjauhkannya dari kehidupan yang normal.

Ia juga mencelakai beberapa orang yang berusaha mendekati Wang Yi, hanya untuk menyalurkan emosinya. Dalam konteks ini, Zhou Shiyu tidak sampai membunuh, hanya seperti melakukan beberapa teror yang tidak membahayakan nyawa.

Ngomong-ngomong, hari ini, Wang Yi memiliki pertemuan penting di sebuah restoran dengan seorang rekan bisnis. Zhou Shiyu menyamar menjadi pelayan untuk bisa dekat dengan Wang Yi.

"Minum apa, Nona?" tanya Zhou Shiyu dengan suara pelan, matanya menatap wajah Wang Yi yang sedang berbincang dengan rekan bisnisnya.

"Siapkan saja secangkir teh hangat," jawab Wang Yi tanpa menatapnya.

Zhou Shiyu mengangguk, jantungnya berdebar kencang. Ia mencoba mendekat, berharap bisa mendengar lebih jelas percakapan Wang Yi.

"Sayang sekali, proyek ini sepertinya harus ditunda lagi. Aku masih belum mendapatkan investor yang tepat," kata rekan bisnis Wang Yi dengan nada kecewa.

"Tidak masalah, kita bisa coba cari investor lain," jawab Wang Yi, matanya masih tertuju pada rekan kerjanya.

Zhou Shiyu meringis. Ia ingin sekali mengatakan sesuatu, ingin sekali menarik perhatian Wang Yi. Namun, ia hanya bisa menahan diri, takut ketahuan.

"Nona, teh Anda," kata Zhou Shiyu, meletakkan cangkir teh di depan Wang Yi. Wang Yi menoleh sebentar, matanya bertemu dengan mata Zhou Shiyu.

"Terima kasih," ucap Wang Yi singkat, lalu kembali fokus pada rekan kerjanya.

Zhou Shiyu merasa panas di wajahnya. Ia ingin sekali memeluknya, tapi cintanya yang membara mencegahnya. Ia harus tetap di dekat Wang Yi tanpa melakukan kontak fisik apa pun.

"Nona ... ada lagi yang ingin Anda pesan?" tanya Zhou Shiyu.

Matanya membara pada setelan kemeja hitam dan celana panjang yang dipakai Wang Yi. Menampakkan sisi maskulin yang terlihat menyegarkan mata. Cantik sekaligus tampan!

INNOCENCE [SQHY | Wang Yi x Zhou Shiyu SNH48]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang