6

911 123 6
                                    


Di tengah hingar bingar MoonBar, Zhou Shiyu menyesap brandy, rasa pahitnya menyelinap lembut di lidahnya. Pandangannya tajam, tertuju pada sosok yang duduk sendirian di kursi bar, siluetnya terukir jelas dalam rona lampu redup. Setelan kemeja hitamnya menempel sempurna di tubuh tinggi tegap, memancarkan aura misterius yang memesona. Wang Yi.

Senyum tipis merekah di bibir Zhou Shiyu. Sosok itu semakin menarik perhatiannya, aura dingin yang terpancar darinya seperti magnet yang memanggil. Ia sudah merencanakan ini, memanfaatkan keuntungan bekerja di perusahaan Wang Yi untuk mengintip jadwalnya. Hari ini, Wang Yi mengadakan pesta kecil dengan klien di klub malam MoonBar.

Kesempatan ini tak boleh dilewatkan oleh Zhou Shiyu.

Klien sudah pergi, kesempatan itu datang. Zhou Shiyu melangkah, meninggalkan dirinya yang terbiasa tampil sederhana, dan tersembunyi di balik kacamata tebal. Malam ini, ia berbalut dress merah menyala, berleher rendah—tampak seksi. Warnanya senada dengan dasi Wang Yi, menyingkap pesonanya yang selama ini tersembunyi.

Kali ini Zhou Shiyu ingin menggoda Wang Yi dengan penyamaran seksinya.

Malam di MoonBar, diiringi alunan musik lembut, Zhou Shiyu melangkah menuju Wang Yi.

"Bolehkah aku duduk di sampingmu?" tanya Zhou Shiyu dengan senyum penuh godaan.

Wang Yi menoleh ke arahnya dan juga tersenyum ketika melihat sosok cantik di tengah hingar bingar alunan musik klub malam. "Ya."

"Apakah kamu sendirian?" tanya Zhou Shiyu.

"Kalau sekarang: iya, aku sendirian," jawab Wang Yi. "Mengapa kamu bertanya seperti itu? Apakah kamu mau menemaniku malam ini?" tanya Wang Yi dengan suara rendah, tak kalah menggoda.

"Kalau kamu tidak keberatan," jawab Zhou Shiyu. Ia memesan segelas brandy lagi pada barista, lalu tatapannya kembali kepada sosok yang ia idam-idamkan.

"Siapa namamu?" tanya Wang Yi tiba-tiba.

Alih-alih membalas tangan Wang Yi yang terulur untuk berjabatan tangan, Zhou Shiyu lebih memilih untuk mendekati Wang Yi dan membisikkan sesuatu di telinganya langsung. "Namaku Xiao Yu."

Wang Yi tersenyum kepada Zhou Shiyu yang sudah duduk lagi di tempatnya. "Xiao Yu .... Nama yang bagus. Aku Wang Yi, salam kenal."

"Salam kenal."

"Kenapa kamu di sini sendirian? Sangat berbahaya jika kamu mabuk dan seseorang membawamu pulang tanpa persetujuanmu," tanya Wang Yi.

Zhou Shiyu tertawa kecil, nada bicaranya lembut dan menggoda, "Kau penasaran? Mungkin aku sedang mencari teman untuk diajak berdansa. Dan sepertinya kamu cocok untuk peran itu."

Wang Yi menaikkan sebelah alisnya, "Kamu tahu, aku bukan penari yang baik." Ia melihat sekeliling, "Tapi, kalau kamu ingin, kita bisa berdansa di lantai dansa. Aku akan mengusahakannya."

Zhou Shiyu mendekat lagi, aroma parfumnya yang samar tercium oleh Wang Yi. "Kenapa kita harus ke sana?"

Ia berbisik, "Cukup di sini saja, aku lebih suka melihatmu, daripada melihat orang lain."

INNOCENCE [SQHY | Wang Yi x Zhou Shiyu SNH48]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang