16. PERIHAL HATI

13 0 0
                                    

Oh Hai
Selamat datang di cerita ribet balikan aja
Terimakasih ya untuk kalian yang udah dukung cerita aku ini sampai sekarang! Terus dukung karya karya aku selanjutnya ya
Selamat menikmati kisah ini sampai ending!

Oh HaiSelamat datang di cerita ribet balikan ajaTerimakasih ya untuk kalian yang udah dukung cerita aku ini sampai sekarang! Terus dukung karya karya aku selanjutnya yaSelamat menikmati kisah ini sampai ending!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

16. PERIHAL HATI

Pagi ini diawali dengan Salma yang sedang duduk di pinggir lapangan sambil melihat pertandingan futsal yang sedang berlangsung di SMA. Cewek itu celingak-celinguk menunggu ke datangan temen-temennya. Salma sebenarnya tidak suka menonton futsal. Menurutnya menonton futsal sangatlah membosankan. Salma berkali kali menghela nafas sambil menatap jam yang menunjukan pukul 12 siang.

Cewek itu telah berada di lapangan 30 menit yang lalu. Kalau bukan karena paksaan Bulan mana mau Salma berada di pinggir lapangan begini. Dan yang bikin makin kesel si Bulan malah pergi dan belum-belum kembali-kembali lagi.

"Salma maaf ya nungguin lama. Gue tadi habis di panggil bu Siti. Sorry banget." Ucap Bulan yang baru datang. Bulan duduk di sebelah Salma.

Salma menatap Bulan " Tapi lama banget sih lo. Gue nunggu sampai karatan." Gerutu si Salma. "Lagian lo tau kan Lan gue gak suka banget nonton futsal. Bosen gue" tambah Salma lagi.

"Loh kok gitu sih. Kenapa sih lo gak suka banget nonton futsal. Padahal futsal itu keren. Apalagi cowok-cowok nya." Ucap Bulan nggak habis pikir. Cowok-cowok futsal kan pada keren-keren dan juga ganteng. Emang dasarnya Salma nggak suka aja sama cowok lain .Hati dan mata nya udah tertutup oleh bayangan mantan.

" Gak ah menurut gue biasa aja . Nggak ada kerennya" ucap Salam menolak.

Bulan terkekeh " Iya iyalah menurut lo biasa aja." Orang yang ada di hati dan dipikiran lo Cuma mantan kesayangan lo."

" Kalau masih belum move on kenapa nggak balikan aja sih. Gue juga lihat-lihat akhir ini lo lebih deket sama Rafa." Tambah Bulan lagi. Beberapa hari ini Bulan memang sempat memergoki kedekatan Salma dan Rafael yang semakin deket tidak seperti awal mereka putus.

" Gue Cuma lagi berdamai aja sama semua hal. Gue capek kalau harus musuhan." Salma mencoba memberi penjelasan. Salma memang deket lagi dengan Rafa tapi kedekatan mereka memang murni karena ingin berteman saja. Salma tau bahwa sampai kapanpun mamanya tidak akan pernah merestui hubungannya dengan Rafa. Mau melakukan apapun Salma merasa percuma karena mamanya tidak akan pernah suka dengan kedekatan Salma dan Rafael.

" Kenapa nggak mencoba untuk menjalin cinta lagi. Gue ngelihat lo sama Rafa masih sama-sama saling sayang." Ucap Bulan melihat kearah salma.

Salma tersenyum sangat tipis" Percuma gue sama Rafa saling sayang tapi nggak di restuin kayak gini."

"Sal kenapa lo nggak berusaha. Lo coba ngambil hati mama lo. Lo kasih dia pengertian dan berusaha untuk benar-benar nunjukin rasa sayang lo sama Rafa." Usul Bulan.

"Gak semudah itu Lan. Lo tahu sendirikan mama gue kayak gimana. Dia keras kepala. Dia egois. Dia nggak akan pernah mau restuin gue. Dulu gue udah berusaha tapi percuma. Mama gue itu egois Lan." Ucap lirih Salma. Mau berusaha kayak gimana kalau mamanya itu sangat-sangat egois. Dia tidak pernah memikirkan perasaan anaknya. Yang dia mau kemauan harus dituruti dan dia tidak memikirkan orang lain.

Ribet, Balikan Aja!(On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang