Twenty One

39 7 0
                                    

Disinilah Utahime duduk disebuah bioskop bersama Satoru, menonton film yang ia sama sekali tidak tau, dengan popcorn dipangkuan nya, menatap layar lebar yang menyala dihadapan nya dengan tatapan malas. Ia sama sekali tidak menikmati nya dan ingin segera cepat pulang.

Namun ada satu adegan yang menyita perhatian nya yaitu adegan dimana salah satu orang di film itu kembali ke masa lalu untuk mengubah hidupnya dan orang itu memiliki waktu yang terbatas agar ia bisa mengubah hidupnya menjadi lebih baik, jika tidak orang itu akan terus mengulangi hidup nya.

Pada saat itu juga Utahime berpikir lalu bertanya-tanya apa ia juga memiliki batasan waktu seperti orang itu.

"Aku penasaran, apa ada orang yang bisa kembali ke masa lalu nya?" Ujar Satoru

Mendengar itu Utahime sedikit tersentak dan Ia tidak menanggapi hal itu. Utahime tidak ingin laki-laki disebelahnya ini mengetahui kalau yang ia ucapkan itu benar-benar ada dan terjadi. Tidak ada percakapan lagi hingga film selesai.

"Hime, kau lapar?" Tanya Satoru

"Tidak"

"Tapi aku lapar, temani aku ya?"

Utahime menghela nafasnya dan memijat pelipisnya "Tidak bisakah kau makan dirumah saja? Aku harus bangun pagi karena besok aku ada ujian"

"Aku akan makan dirumah jika kau memasak untuk ku"

"Kau mempunyai hampir dua puluh pelayan dirumah mu yang bisa kau perintahkan untuk membuat kan mu makanan... Lalu kenapa aku? Apa aku terlihat sebagai pelayan bagimu?"

"Ti-tidak, bukan seperti itu hanya saja aku ingin merasakan masakan mu"

Utahime memejamkan mata nya dan kedua tangannya mengepal, ia menahan diri untuk tidak memarahi nya.

"Cepat pilih restauran yang kau inginkan" ucap Utahime

Sebanyak apapun alasan yang Utahime katakan, laki-laki bersurai putih itu selalu punya cara tersendiri agar keinginannya tercapai. Terlihat kedua sudut bibir Satoru terangkat.

Mereka pergi ke salah satu restauran bintang lima, Satoru mengatakan ia dan keluarganya selalu datang. Awalnya Utahime tidak ingin makan namun saat ia melihat menu, perutnya memberikan sinyal untuk diisi.

"Aku akan membayar dengan uang ku" ucap Utahime

Satoru terkekeh "Tidak perlu, aku yang mengajak mu jadi aku yang membayar nya"

"Aku menolak"

"Terserah kau saja"

Utahime tidak menanggapi nya lagi, ia mengedarkan pandangannya ke seluruh restauran dan mendapati seorang yang ia kenal.

"Winter?" Ucap Utahime dalam hati nya

Orang itu adalah Winter sedang makan bersama Ayahnya dan juga seorang perempuan dewasa berambut merah muda yang ia tidak tau itu siapa. Wajah Winter menampakkan ketidak nyamanan, laki-laki itu terus menundukkan kepalanya.

Jika Utahime tidak ingat perlakuan Winter terhadap dirinya tadi sore, ia sudah menghampiri dan membawa nya pergi dari sana meskipun tidak sopan. Sialnya Nolan tidak sengaja melihat Utahime dan memberi tau Winter yang membuat menoleh ke arah nya, namun Winter langsung menolehkan kepalanya lagi dan beranjak pergi, Nolan berusaha mengejar tapi perempuan itu menahan nya.

"Terima kasih sudah menunggu, ini pesanan nya" ucap seorang pelayan datang membawa pesanan mereka "Selamat menikmati"

"Ya, terima kasih"

Mereka berdua menyantap makanan tanpa berbicara.

° ° ° °

"Utahime?"

Second Life Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang