Nine

58 9 1
                                    

Cahaya lembut dari lampu gantung menyoroti perabotan yang dipilih dengan teliti. Sofa yang empuk dihiasi bantal berwarna-warni, memanggil untuk duduk dan bersantai. Suara gemerisik halus dari tirai yang ditiup angin membawa kesan menenangkan.

Di sudut ruangan, terdapat rak buku penuh dengan buku-buku menarik, mengundang untuk menyelami dunia cerita yang bersembunyi di dalamnya dan ada seorang perempuan duduk di salah satu sofa nya sedang membaca artikel tentang seni.

"Mama? Ingin kemana?" Tanya perempuan itu ketika melihat sang ibu berjalan melewati nya

"Satoru masuk rumah sakit, Hime.. Mama ingin menemui nya, kau ikut?" Balas nona Iori

Utahime memutar bola matanya malas dan menggelengkan kepalanya "Tidak, Ma. Itu membuang waktu ku"

"Kau tidak boleh seperti itu, Hime. Mama tau kau masih membenci nya karena ia mendorong mu, tapi kau lihat kan bagaimana ia datang meminta maaf pada mu" ucap nona Iori memberi pengertian

"Andai Mama tau, laki-laki bajingan itu sedang berpura-pura" ucap Utahime dalam hati nya

"Kau ikut atau tidak?" Tanya Nona Iori

Utahime menutup buku yang ia pegang lalu menaruh nya kembali "Tunggu, aku bersiap terlebih dahulu" ia naik untuk ke kamar nya.

Ia hanya memakai lengan panjang bergaris-garis dan celana hitam ditambah topi yang menjadi pelengkap di kepala nya. Saat ingin menghampiri orang tua nya, Utahime melihat sosok laki-laki membawa tas sedang berbicara dengan salah satu pelayan rumah nya.

"Hai, Utahime" sapa laki-laki itu

Utahime berjalan menghampiri "Winter? Ada apa kau datang kesini?"

"Aku ingin memberikan mu ini.." ucapnya sambil menyerahkan tas yang dibawa oleh nya

Utahime terkejut melihat apa yang ia terima, ternyata bagian depan tas itu transparan memperlihatkan seekor anak anjing ras Siberian Husky.

"Kejutan"

"Winter, ini.." ucap Utahime tidak bisa berkata-kata

"Kenapa? Kau tidak suka anak anjing?" Tanya Winter

"Aku sangat suka! Anak anjing ini lucu sekali" Utahime membuka tas nya kemudian mengangkat anak anjing itu keluar

Winter tersenyum melihat perempuan itu bahagia hanya dengan hal sederhana saja.

"Hei, Winter" panggil Utahime

"Ya?"

"Ia mirip denganmu, coba kau diam sebentar" Utahime menjajarkan anak anjing itu disebelah wajah Winter dan tertawa gemas karena menurut nya mereka mirip.

"Rambut ku saja yang mirip dengan warna bulunya, tidak dengan wajah ku" ucap Winter tidak terima

"Karena ia mirip dengan mu, aku beri nama ia Snow" kata Utahime yang membuat Winter menjatuhkan rahang nya

"Hei, Snow. Kau mirip dengan Papa mu" Utahime berbicara pada anak anjing itu

"Papa?" Tanya Winter bingung

Utahime mengangguk "Jika kau mempunyai hewan peliharaan anggap saja seperti kau memiliki anak"

"Dan ibunya nya kau?" Tanya Winter lagi membuat pipi Utahime merona

"A-aku tidak tau Papa memperbolehkan aku memelihara hewan atau tidak" jawab Utahime pelan

"Tuan Iori sudah mengetahui nya dan kau boleh memelihara anjing ini"

"Benarkah?" Tanya Utahime tidak percaya

Winter mengangguk sebagai jawaban dan Utahime tersenyum lebar sambil memeluk anak anjing nya.

Second Life Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang