Transmigrasi Leona Rosalini

0.13

Setelah sesi sarapan tadi selesai, Leo langsung naik ke atas untuk menukar baju nya menjadi jas kantoran. Leo sebenarnya mau bermalas malasan dirumah tapi dia tidak bisa kerana dikantor banyak kerjaan.

Sudah lumrah Leo bekerja ngak ingat hari esok. Mau nya kerja, kerja dan kerja. Tidak ada salah sih tapi kali ini seperti nya ada yang salah. Kenapa Leo tiba-tiba mau bermalas malasan?
Kan dia penggila kerja.yasudah lah.

Leo sudah memakai jas nya, tapi tiba pintu kamar nya terbuka dan tampil lah leona dengan menggendong Louis di dekapan nya, seperti nya bayi itu masih sedikit sakit. Leona izin masuk dan dia dibenarkan masuk oleh Leo.

Pikir Louis leona hanya mau menitipkan Louis kepada nya sebentar, alih alih malah mengambil dasi nya Leo setelah meletakkan Louis di dekat kasur. Leona lalu mendekat dan menghadap ke arah Leo dengan senyum yang manis menghiasi bibir. Sangat 'cantik'  itu yang difikiran Leo.

Leona lalu mengatakan sesuatu yang langsung diangguki oleh Leo. Seperti sihir sih tapi itulah kekuatan cinta.

Huh kekuatan cinta. emang mereka sudah jatuh cinta ~author

"Kamu mau aku bantuin buat pasangin dasi? "

"..... " Hanya anggukan sahaja terlihat, suara sudah tersekat dihujung kerongkong dan tidak dapat dilepaskan.

Leona yang paham akan itu langsung saja melilitkan dasi ke leher Leo. Dengan telaten leona memasang kan dasi kepada Leo. Sebenarnya muka leona sudah panas dari tadi kerana diliatin seperti itu. Memang dia pencuri apa?

Pencuri hati kali neng~author

Baiklah leona sudah selesai memasangkan dasi nya. dia lalu berundur untuk melihat hasilnya. Leona maju kembali dan membetulkan tata letak dasi yang sedikit senget itu. Dia lalu menyapu bahagian depan dada leo sambil tersenyum manis.

"Udah ganteng kan suaminya aku"

Leo yang mendengar itu tentu saja salting tapi dia menetralkan lagi riak wajah nya itu dengan tampang sok Cool nya itu.

"Ehem"

Leona membulat kan mata setelah sadar apa yang dia katakan tadi, sungguh malu dibuat nya. Kenapa mulut kurang ajar ini bisa ngomong seperti itu sih. Ya walaupun memang benar suaminya itu ganteng apalagi dia yang memasang kan dasi itu.

*******

Setelah acara awkward di atas tadi kini mereka bertiga turun bersama dengan Leo yang menggendong Louis di tangan kekar nya. Alasan Louis digendong Leo kerana bayi itu menyebut nama papa, makanya leona menyuruh Leo untuk menggendong Louis.

Leo yang kaku menurut saja, dia kan memang begitu cuma dia sedikit dingin tapi sebetulnya hangat banget.

Sesampai nya didepan pintu Leo menyerahkan Louis kepada leona kerana dia ingin memakai kasut nya masa dia pakai kasut dengan bayi digendongan nya. Ngak masuk akal banget.

Leo sudah siap memakai sepatu nya di kelihatan sangat ganteng dengan balutan jas dan sepatu yang mengkilap. Ini membuatkan aura seorang CEO yang dingin terbangun di dalam dirinya. Leo ini sangat sempurna dimata perempuan di luar sana tapi leona yang dulu melihat Leo hanya B aja gitu lah.

Tapi ini leona Rosalini, dia sangat gemar yang berbau seperti ini. Hal yang dia selalu impikan kini sudah tercapai tapi tidak sepenuhnya. Hahaha

Leo lalu berjalan keluar tapi dia lupa mengambil kunci mobil jadi dia masuk kembali setelah itu dia keluar kembali tidak lupa dia juga mengecup kening bayi nya itu tanda kasih sayang nya. Tapi tiba-tiba.......

"Kok mas kecup kening Louis aja, aku ngak ya? "

Leo yang mendengar sahutan dari istrinya itu menatap muka tak bersalah isteri nya yang sudah membuat dia merah seperti tomat ini.

"Masss.... "

Apalagi ini, dia bilang apa tadi 'mas'pertama kali banget dengarnya kenapa jadi begini. Tapi sebelum sahutan ketiga kembali terdengar Leo langsung mengecup singkat kening istrinya itu.

Leo lalu mengatupkan mulut nya yang ingin berbicara kembali buat diurung kan. Leona cuma bercanda tadi tapi kok..... Hahaha sudahlah

Setelah kecupan singkat tadi Leo sudah tak kelihatan dia sudah memecut ke luar perkarangan rumah untuk ke kantor. Leona apalagi langsung masuk berlari kerumah membawa Louis kedalam.

....

Okey Gini aja dulu ya guys🌷

V+K pweissss💗💗

Jangan halu dulu 🍩😵