0.19

6K 220 1
                                    

3:20 am

Malam sepi berhembusnya angin dingin. Semua anggota didalam rumah tersebut sudah tidur dan terlelap tanpa gangguan tapi yang nama nya juga kedamaian sebentar tidak menjanjikan untuk tiada nya gangguan semulajadi

Leonardo, leona dan Louis tidur dikamarnya masing-masing. Sebenarnya leona mau tidur sama Louis dikamarnya tapi kan si bayi sudah punya kamar sendiri ya masa kamarnya dibiarin setan yang tidur.

Jadi Louis tidur dikamarnya sendiri. Kamarnya Louis itu cuma bersebelahan saja dengan kamar leona dan Leonardo. Posisinya kamar Louis ditengah-tengah kamar ortunya

Kedamaian sebentar itu terjadi akibat suara keras anak kecil yang menangis seperti butuh sesuatu. Leona yang masih didalam tidur nya mendengar tangisan bayi sontak terbangun dan segera keluar dari kamarnya dengan hanya menjepol asal rambutnya tanpa menggunakan ikat rambut

Biasa lah emak-emak ~author.

Louis itu kan ngak bawel jadi maklumin aja ibunya khawatir kan anaknya baik. Leona sampai dikamar anak nya menghela nafas sebentar , setibanya saja dikamar Louis, bayi itu langsung berhenti nangis. Ada ikatan batin kan antar ibu dan anak.

Leona berjalan kearah ranjang bayi dengan pelan dan melihat anaknya itu sudah membuka mata lebar dengan sedikit sesegukan akibat tangisan kencang nya tadi. Leona langsung mengambil Louis dan membawanya keluar dari ranjang bayinya.

"Louis, Louis kenapa nangis tadi? Rindu sama mama ya? "

Pertanyaan nya itu tidak dijawab tapi Louis mulai nangis lagi tapi lebih kencang dari tadinya. Leona langsung gelagapan. Kenapa dengan bayi nya ini? Apa ada yang sakit? Tapi dia kelihatan sihat-sihat saja.

Dengan tangisan kencang Louis itu, dia berhasil membangunkan sang ayah. Si Leo itu punya telinga yang tajam . Leo tidak terganggu sih tapi tangisan Louis kali ini suara nya lebih keras jadi mau tidak mau dia harus bangun kan buat liat kondisi si bayi.

Leona masih mencuba menenangkan si bayi tapi Louis makin kencang aja nangis nya. Tanpa disadari Leo sudah berdiri disamping nya leona. Dengan memberi sedikit solusi biar si bayi tidak menangis.

"Kenapa Louis menangis? " Pertanyaan Leo membuat leona kaget . Pikir nya siapa tadi rupanya suami nya toh.

" Ngak tau .Louis tadi nangis nya kencang banget makanya aku kesini, dia tadi sudah berhenti nangis , eh malah lanjut lagi"

"Kamu sudah kasih dia minum? mungkin dia mau minum asi"

"Oh Iya , kamu boleh jaga dia bentar ngak aku buat susu dulu"

"Kenapa harus buat? "

"Kan mau dibagikan ke Louis, gimana
caranya minum kalau ngak dibuat"

"Kan sudah sedia ada"

"Itu botolnya kosong loh"

"Maksud saya asi bukan sufor, kasihan Louis udah haus mau minum, kalau kamu buat lagi apa tidak kehabisan suara bayi ini"

" I-iya juga ya"

" Ya sudah kasi Louis minum saja"

"Kamu bisa keluar ngak? "

"Kenapa memang nya? "

"Kan saya mau ngasi asi sama Louis masa kamu disini"

"Saya suami kamu jadi terserah saya saja"

"Tapi kan akunya malu"

"Tidak usah malu kali, saya ngak ngapa-ngapain kamu kok"

"Yaudah ah kalau debat sama kamu tuh ngak ada habis-habis nya"

Leona lalu membelakangi Leo dengan tujuan ingin memberi Louis asi. Ini kan bukan pertama kali nya ya dia memberi asi pada Louis .

"Kamu jangan berani-beraninya ya ngadep sini, awas kamu"

" ...... "

Leona lalu memberi asi ke Louis dan tangisan bayi nya itu langsung mereda. Leona juga sedikit bersenandung bagi menghibur hati si bayi yang tadi sakit gara-gara ketidakpekaan ibunya, mending bapaknya lah ya tau apa yang ada difikiran Louis.

Setelah habis memberikan asi kepada Louis, bayi itu sudah terlelap kembali. leona lalu meletakkan Louis ke dalam ranjang bayi bagi menidurkan si bayi .

Leo yang disana hanya mengamati leona yang bertingkah seperti ibu sebenarnya.

Emang leona ibu tiri Louis? Kan memang leona itu ibu sebenarnya Louis masa ibu tipuan sih. Tapi memang ibu tipuan sih hahaha~author.

Leona yang sudah menidurkan Louis meregang kan sedikit otot badannya yang kaku kerana duduk sedikit lama sambil membungkuk. Setelah nya dia tersadar masih ada suaminya disana .

" Eh, kamu belum balik kamar kamu mas? "

"Nungguin kamu"

"Hehehe, kok nungguin aku sih"

"Ya suka-suka saya lah, emang nya ngak boleh? "

"Boleh aja sih, tapi takutnya kamu ngantuk kan, esok juga kamu mau ke kantor nanti malah kebablasan tidurnya ngak bisa bangun buat ke kantor"

"Kantor milik saya, saya ngak masuk juga ngak ada yang marahin"

"Ya sudah, ngak usah ngegas"

"Saya ngak ngegas saya cuma bilang ke kamu kalau saya itu CEO perusahaan"

"Kok jadi marahin aku"

"Ngak marah"

"Udah ah aku mau balik lagi ke kamar buat tidur kalau ngeladenin kamu mah adanya aku ngak tidur "

"Ya terserah kamu"

"Ihh kok sewot banget mulutnya"

"Terserah saya"

Mendengar jawapan suaminya yang ngajak berantem ala cewek yang ngak ada habis-habis nya mending dia tidur aja daripada makin panjang debat nya kan dia juga yang harus nahan kantuk nya.

"Aku ke kamar dulu buat tidur "

Tidak ada jawapan dari sang suami, Leo kenapa ya, sudahlah daripada bikin pusing mending leona balik lagi buat tidur, toh anaknya juga sudah tidur kembali .

Leona berlalu untuk pergi ke kamar nya buat menuntaskan tidur nya masih ada beberapa jam lagi ini buat isi energi untuk kegiatan esok nanti nya.

**********

Okey segini aja dulu ya guys🌷

Maaf telat lagi up nya 😣🙏🏻

Jadi bingung sendiri gimana ngelanjutin part seterusnya 😅

V+k pweissssss💗💗💗

No silence readers ya guys🌷





Transmigrasi Leona RosaliniTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang