Geng Motor Zean"

278 7 0
                                    

"Pah" Panggil Zean yang baru saja turun dari tangga, Sean lalu membalikkan badan nya dan menyambut Zean.

"Apa?" Tanya Sean menaruh secangkir kopi di atas meja yang di hadapan nya.

Zean menggaruk garuk lengan kanan nya sebelum menjawab.

"Pah, Zean.. Mau bikin geng motor" Zean melangkah ke dapur, di dapur terdapat Aldo yang tengah menyediakan secangkir kopi.

"Geng motor?" Tanya Sean sekali lagi sembari mengangkat sebatang rokok yang baru saja ia keluarkan dari packaging Marlboro.

Zean mengangguk dan menatap TV yang sedang ditonton oleh Sean.

Aran yang baru saja turun tangga untuk menaruh cangkir ke cucian langsung terkekeh dan menatap Zean.

"Ada Ada aja ide lo yan" Ucap Aran sembari mengambil piring dari lemari kaca.

"Emang kenapa? Bukan nya cemerlang" Ucap Zean sambil memangku dagu nya diatas telapak tangan kanan nya dan melihat ke secangkir kopi yang tersedia di hadapan nya.

"Emang ada yang mau gabung lo?" Tanya Aldo sambil mengambil kopi nya dan meminum nya perlahan.

"Kan aku bisa ngajak Papah sama Om Daniel serta anak anak nya" Zean menatap kopi yang sedang diminum Aldo dan ia menghirup asap rokok yang berasal dari rokok di jari jemari Sean.

"Lion juga asik orang nya bisa diajak balap" Zean menambahkan sembari mengangkat gelas yang bakal ia isi air mineral.

"Jangan berharap terlalu tinggi kek gua" Aran mengambil piring piring kotor dan mencuci nya.

"Emang abang pernah berharap apa?" Zean Tanya sambil menyenderkan diri nya ke kursi.

"Harapan doi!" Jawab Aran sambil tertawa, Aldo ikut terkekeh sembari menyalakan handphone nya.

"Lu mah bang.. Kagak bisa di tebak" Jawab Zean mengenai jawaban Aran pada pertanyaan nya.

"Tapi gua serius mau bikin geng motor" Ucap Zean menatap ke Mamah Gre yang sedang turun dari tangga dan duduk di sofa yang tengah didudukin Sean.

"Apa sih ribut ribut dari tadi" Ucap Tian mendekati Aran dan meminta sebungkus teh.

"Itu.. Zean mau bikin geng motor" Jawab Aran sembari mengambil bungkus teh berasa bunga melati.

"Geng motor? Keren juga lo bang!" Ucap Tian sembari menepuk bahu kiri Zean dan membikin teh untuk diri nya sendiri.

Aldo meminta Sean untuk sebatang rokok.

"Ya.. Asal geng motor lo itu banyak yang minat untuk join.. Ya bagus lah" Ucap Aldo mengambil sebatang rokok dan menyalakan nya.

"Ya.. Entar juga gua bikin poster dipromosiin ke orang orang" Jawab Zean sembari menunjuk ke handphone nya.

"Sok iye lu" Ucap Aran mengibas ngibaskan tangan nya di udara agar kering dari air.

"Gua mah emang iye bang" Jawab Zean mengacak-acak rambut nya.

"Nasib do punya adik SMA" Ucap Aran sambil terkekeh pelan.

"Si paling SMK dah lo bang" Jawab Tian yang mencicipi teh nya agar tidak terlalu manis dan tidak terlalu hambar.

"Lagian lo sih.. Geng motor.. Emang gak dilarang ama guru lo" Tanya Aldo sambil mengecek ig Ashel.

"Gua mah bebas ama guru gua, orang dah bestian juga" Jawab Zean sambil mengambil handphone nya dan mengechat Marsha.

Pov Zean

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pov Zean

-To Be Continued-

Father's Motorbike [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang