Hello, Again.

47 1 0
                                    


Setelah memasuki kuliah di luar kota Zean tidak selalu menghubungi anggota keluarga lewat handphone nya.

"Tugas kuliah numpuk banget lagi" Ucap Zean menggenggam rambut nya frustasi, Zean melihat ke arah handphone nya dan melihat notifikasi.

"Urusan belakangan!" Jawab Zean mematikan handphone nya dan berdiri dari tempat duduk.

Zean merebahkan diri nya di kasur memikirkan biaya kos di kota ini.

Zean melihat ke telefon di handphone dan mengangkat nya.

"Halo" Ucap Zean mengumpulkan kertas kertas.

"Zean" Suara tidak asing itu terdengar dari sisi lain handphone.

"Mau apa?" Tanya Zean membuka kunci kosan nya dan keluar.

"Zean.. Libur kuliah kapan" Tanya Aldo dari sisi lain handphone.

Zean tidak menjawab, ia hanya mengunci kosan nya dan melangkah turun tangga.

"Zean" Ucap Aldo malas.

"Hm" Deham Zean mengambil kunci motor.

"Besok ada kumpul keluarga" Ucap Aldo.

"Ya, yang nanggung tiket pesawat juga bukan gue" Ucap Zean.

Zean mematikan telefon nya dan menaiki motor nya.


***

Tiba tiba saat lampu hijau Zean melaju dan pemotor dari arah kiri nya melaju hingga menabrak Zean, badan nya terguling guling di aspal dengan cairan hangat yang membasahi bibir dan pipi nya.

"ARGH!" Teriak Zean mencoba untuk membangkitkan diri nya, sebelum Zean bangkit, pemotor itu sudah hilang di hadapan nya.

Beberapa pemotor lain turun dari motor nya dan langsung menolong Zean untuk ke tepi jalan.

"Gua telpon polisi dulu!" Ucap satu pemotor yang membantu Zean, muka nya masih ditutupi helm fullface nya.


***

Setelah Zean di obati, pemotor itu langsung menaiki motor nya dan...

"Tunggu!" Zean meneriak ke pemotor itu dan langsung mencari sesuatu di dalam saku nya.

"Ini.. Sorry gua cuma punya 50ribu, gua kerja paruh waktu cuma di gaji 50ribu kebetulan juga gua baru hari pertama ini hari kedua" Ucap Zean mengasih pemotor itu 50ribu.

Pemotor itu menolak dan langsung melaju, handphone Zean yang masih di saku dan beberapa sudut nya pecah tiba tiba saja berbunyi.

Zean menolak mengangkat telfon itu dan langsung menaiki grab yang ia pesan.


***

Waktu kumpul keluarga pun sudah tiba, Zean membangkitkan diri nya dari kasur yang cukup empuk.

04:30?

Zean melihat jam di dinding nya dan langsung melangkah ke kamar mandi.

Handphone nya berbunyi alarm yang ia pasang kemarin malam, Zean mengambil novel novel bergenre thriller dan romance yang ia bawa ke kosan agar tidak terlalu bosan.


***

Suara bayi menangis.

Musuh terbesar Zean saat di pesawat adalah suara bayi menangis, Zean tidak bisa memakan snack nya secara tenang ia hanya bisa melamun dan memakan snack nya.

"Uwek uwek dasar." Ucap Zean dalam hati nya.


***

Zean menunggu mobil Aldo dateng di hadapan nya.

Father's Motorbike [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang