masa lalu rusia

182 29 6
                                    

"Oh ya rus gue boleh tanya sesuatu gak " Ujar Indonesia meminta izin untuk menanyakan sesuata

"Tanya apa "

"Emm kenapa lo gak yakin sam ke mampu lo sendiri " Pertanyaan Indonesia membuat rusia jadi terdiam

"Huh ini karena keluarga gua " Ujar rusia

"Emm kalo boleh tau apa yg terjadi di keluarga lo " Tanya Indonesia lagi

"Huh gue anak broken home ayah gue pergi sama selingkuhan nya dan meninggalkan gue dan ibu. Setelah kejadian itu ibu jadi orang yg gampang marah,sering merendahkan gue juga " Ujar rusia dan setitik air mata turun dari mata biru nya

Indonesia kaget saat mendengar itu dia mengelus punggung rusia

"Gak papa lepasin aja semua nya saat ini jadi lah orang lemah dan menangis lah " Ujar Indonesia rusia mulai menangis dan memeluk nya

"Hiks gue gue gak mau sendiri gue kesepian selama ini gak ada yg peduli sama gue " Ujar rusia menunjukkan sisi lemah nya

"Mamah dan papah selalu berantem,mamah dan papah juga gak pernah dukung mimpi gue " Ujar rusia lagi dengan air mata turun lebih banyak

Indonesia mengusap punggung rusia membuat air mata rusia semakin deras

"Hiks makasih ya " Rusia merasa sedikit lega saat mengeluarkan semua keluh kesal nya pada Indonesia

"Ya sama sama kalau ada apa apa jangan sungkan bilang ke  gue kita temen kan " Ujar Indonesia

"Temen?"

"Ya lo mau kan jadi temen gue " Tanya Indonesia rusia memikirkan sejenak

"Ya gue mau " Jawab rusia kini keduanya resmi menjadi temen

Indo dan rusia kemudian berbincang banyak hal dan terkadang sesekali rusia mencibir calon harem Indonesia

"Huh ame itu sangat keras kepala dan egois serta sikapnya sangat tidak dewasa"

"Oh benarkah "

"Ya dulu saat kami baru saja masuk pak UN menyuruh kami membawakan 4 kotak yg berisikan banyak buku tebal,dia berlagak sombong dengan bilang tak butuh bantuan ku dan kau tau dia terkena karma saat ingin mengambil kota di atas lemari dia terjatuh bersama dua kotak yg menyebabkan dirinya terluka dan harus di rawat selama seminggu penuh "ujar rusia

" Ah agak ngakak nyerempet ke kasihan sih "simpul Indonesia

" Ya dia pantas mendapatkan nya "ujar rusia sambil melipat kedua tangan nya

Tanpa mereka sangka langit mulai gelap " Seperti nya kita harus pula mau bareng "ajak Indonesia

" Ya boleh lah "keduanya berjalan bersama lorong kelas sangat sepi saat sampai di pintu keluar

Cklek

Rusia mencoba membuka pintu sama sekali tak terbuka dia mencoba lagi

" Pintu nya Terkunci dari luar"ujar rusia membuat Indonesia ikutan panik

Indonesia langsung berusaha membuka pintu dengan cara kasar tapi tetap tak bisa

"Sialan bagaimana ini " Ujar Indonesia panik berbeda dengan rusia yg tampak begitu tenang

Rusia mengambil handphone berniat menelpon salah satu saudara nya atau mungkin guru tapi ternyata handphone nya mati

Begitu juga dengan handphone Indonesia

"Aneh padahal tadi malam gue cas deh dan hari ini gak gue pake" Ujar Indonesia bingung

"Ah sepertinya kita harus bermalam disini " Ujar rusia menghela napas lelah

"Loh kenapa gak lewat jendela " Tanya Indonesia

"Lo gak lihat semua jendela di lantai 1 berbeda dengan jendela di lantai atas " Ujar rusia

Indonesia melohat salah satu jendela yg ada di dekat pintu yg di jeruji semuanya (tapi dari emas dan ada motip bunga)

Di sekolah author semua kaca begitu karena takut anak anak nya malah keluar lewat jendela

"Maaf ya rusia ini salah gue " Ujar Indonesia dengan nada bersalah

"Santai aja gak papa kok " Rusia kemudian memilih untuk kembali ke kelas yg paling dekat

Indonesia yg gak mau ditinggal langsung mengikuti nya dari belakang

"Rusia tunggu " Rusia duduk di salah satu bangku melihat jam tangan nya yg menujukan pukul 6 sore

"Selama itu kah " Gumam rusia

Indonesia juga duduk di salah satu bangku awalnya tak ada percakapannya di antara mereka karena rusia memilih untuk tidur

Malam semakin larut rusia terbangun karena terganggu dengan suara seseorang

Saat melihat asal suara di dapat melihat kalau Indonesia memeluk dirinya sendiri untuk mendapatkan kehangatan

"Kenapa dingin banget sih " Ujar Indonesia kesal sambil mencoba mencari kehangatan

"Ambilah " Ujar rusia memberikan jaketnya tapi Indonesia agak ragu

"Bagimana dengan dirimu " Tanya Indonesia merasa ragu untuk mengambil jaket milik rusia

Rusia merentangkan jaketnya duduk di dekat Indonesia dan menjadi jaketnya menutupi punggung keduanya

Tangan rusia memeluk pinggang Indonesia "setidaknya ini tidak terlalu dingin " Ujar rusia

Indonesia mencoba menutup matanya di situasi yg amat sangat canggung ini
.
.
.

Cklek

"Ugh "suara pintu yg terbuka mengganggu rusia yg baru saja bangun

Rusia merasa kalau bahunya berat saat dilihat ternyata kepala Indonesia bersandar di bahu nya

" Jam berapa ini "rusia mengecek jam tangan nya yg menujukan pukul 5 pagi

" Loh kalian berdua ngapain "tanya petugas yg datang merasa terkejut dengan dua murid yg ada di depan nya

Indonesia yg merasa tergantung pun membuka matanya

" Sudah pagi ya "ujar Indonesia kemudia melihat ke arah petugas

" Hah kami berdua terjebak di sini semalaman karena pintu sudah di tutup dari luar "jelas rusia dengan dingin

" Yaampun bapak minta maaf bapak kira sudah gak ada orang jadi bapak kunci "ujar pak satpam meminta maaf pada keduanya

" Gak papa kok pak"jawab Indonesia lalu berduri dari duduk nya

"Nama kalian siapa dan kelas" Tanya si bapak

"Saya Indonesia dan Ini rusia saya kelas IPS A sedang kan IPA A" Jawab Indonesia

"Yaudah kalau begitu lebih baik kalian pulang kasihan orang tua kalian pasti khawatir. Nanti saya bilang ke guru kalian kalau kalian gak bisa hadir " Ujar pak satpam

"Baik Pak "keduanya langsung menuju ke parkiran

" Makasih ya rus "

"Sama sama "
.
.
.
Bersambung

Nyeh kalau masih cuek dan tak mau vot dan komentar + folowers gak usah nunggu aku aplod 🙂 bay / bad mood karena masuk sekolah

Mengulang Waktu Persi Ke 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang