bab ( 5 )

340 20 0
                                    

----------------------

cerita ini hanyalah karangan penulis,
dimohon untuk berbijak lah saat membaca

( warning BXB ⚠️, bagi yang tidak suka bisa di skip! )

.
.
.
.
.
.
.

Caine: "emmm!, enak banget kak!!" *ucapnya sambil kegirangan.

Makomi : "beneran nih?, kalau iya makasih" *ucap makomi sambil tersenyum kearah Caine.

Caine : "iya kak, sama sama, aku enggak nyangka loh kalau kak mako bisa masak"

makomi : "hehe, sebenarnya aku enggak bisa masak, ini aja aku melihat tutorial memasak agar bisa memasak makanan untuk mu.." *tutur katanya yang membuat Caine memerah

makomi mematikan kompornya Karna sudah matang, "nah dah Mateng nih, kamu duduk di meja makan sana biar aku yang menyiapkan piring dan sendok" *ucapnya yang menyuruh Caine agar duduk di meja makan.

Caine : "ah!, udah kak, biar aku aja yang menyiapkan piring-piring dan sendok" *ucap nya yang tidak ingin merepotkan makomi.

makomi : "emm..., baiklah, tapi hati hati ya?, aku takut nanti kamu kesandung, lalu membuat piring-piring itu pecah lalu mengenai dirimu.." *suruh makomi agar Caine berhati hati saat membawa piring piring tersebut.

Caine : "okay!, baik kak!"

SKIP SELESAI MAKAN.

Jam telah menunjukkan pukul  21.33, Caine memutuskan untuk menonton tv bersama makomi, makomi yang tidak mengerti alur cerita film tersebut memutuskan untuk memainkan handphonenya, Caine yang melihat makomi sedang memainkan handphonenya tersebut langsung mematikan tv-nya, dan membuka obrolan,

"kak, aku pengen banget deh ketemuan sama anak anak ku, tapi aku sangat takut ketemu sama Rion" ucap Caine yang mengkerut-kan alisnya dan mata Caine berkaca-kaca Karna ucapannya.

makomi : "emm?, kamu kangen sama anak-anak mu?, kenapa kamu tidak ketemuan saja dengan anak-anak mu?, coba saja kamu menghubungi mereka."

Caine : "aku juga mau seperti itu kak.., tapi aku sudah tidak memiliki handphone, atau apapun aku, meninggalkan semuanya di rumah." *Caine meneteskan air mata nya ke pipinya yang halus itu.

Makomi : "oh ya tuhan, maaf aku membuat mu menangis, aku benar-benar minta maaf Caine..."

Caine : "hiks.., t-tidak apa apa kak..., hiks.., kak mako gak salah..."

Makomi sontak panik Karna melihat Caine tambah menangis sejadi-jadinya, ia tidak tau apa yang akan ia lakukan, makomi hanya terus meminta maaf kepada Caine, Caine hanya menganggukkan kepalanya, makomi terus berfikir agar bisa menenangkan dirinya.  yang di pikiran makomi hanyalah memeluk Caine yang sedang menangis itu.

"ah Bodo amat lah gw Peluk aja kali ya si Caine, semoga aja abis gw peluk si Caine bisa tenang" batin makomi. tanpa basa-basi makomi langsung memeluk tubuh ramping milik Caine itu, sontak membuat kaget Caine

Caine : "eh!!, kak..., aku mohon lepasin aku..." *ucap Caine agar makomi melepaskan pelukan nya.

makomi tidak mendengar perkataan  Caine, ia malah mempererat pelukannya, Caine hanya bisa pasrah dengan tingkah laku makomi.

.
.
.
.
.
.
.

bersambung....

Sampai jumpa || Rioncaine Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang