bab ( 3 )

405 25 1
                                    

-------------------------------
Cerita ini hanyalah karangan
penulis di mohon berbijaklah saat membaca.
------------------------------------------

.
.
.
.
.
.
.
.

C

aine : "iya kak, Maaf Jadi merepotkan kak mako..." *Caine sambil masuk kedalam mobil makomi.

Makomi : "it's okay Caine... bay the way kenapa kamu bisa berada disini?, kamu taukan ini lagi hujan?, memangnya kamu kamu mau emangnya emm??, apa kamu sedang ada masalah dengan keluargamu?,

*tanya makomi tanya makomi yang sangat ke bingung.

Caine : "panjang ceritanya kak...", *suara Caine yang sedang menahan tangisan tersebut membuat makomi tersadar kalau Caine sedang merasa sedih.

makomi melirik ke arah Caine yang sedang menahan nangis tersebut, "Caine??, kamu kenapa sih emm?, coba sini cerita sama aku.., siapa tau aku bisa membantumu mengatasi masalah mu ini...", *ucap makomi sambil memegangi tangan halus milik Caine.

Caine : "ee..., i-itu, Jadi gini kak, aku sebenarnya ke tahuan oleh Rion kalau sebenarnya aku kerjasama dengan kepolisian, lalu aku di usir oleh dia..., aku tau aku salah, setidaknya aku telah melindungi mereka dengan cara ku sendiri.., dan dia juga sudah tau kalau kita sedang mengobrolkan tentang anak anak tnf, *ucap nya menundukkan kepalanya agar tidak ketahuan kalau ia mengeluarkan air matanya.

Makomi mengangguk faham, Karna ia juga terlibat ke dalam masalah ini, "ohh.., Karna itu yah?, sudah jangan di difikirkan lagi Caine.., yang pentingkan kamu sudah melakukan yang terbaik untuk mereka, dan kamu tidak salah tentang itu, rionnya saja yang salah faham dengan mu, sudah lah kamu jangan terus-terusan memikirkan yang seharusnya kamu pikirkan ya??, kasian pikiran kamu nanti jadi beban buat pikiran kamu sendiri..", * ucap makomi sambil mempereratkan tangannya, dan sesekali melihat ke arah Caine yang sedang menangis itu.

Caine : "hiks..., ta-tapi kak aku sayang banget sama mereka..., hiks hiks..., aku takut mereka akan membenciku, dan melupakan ku layaknya sampah kak.., hiks..."

makomi : "enggak akan Caine.., aku yakin kalau mereka tidak akan membenci mu, meraka pasti juga sayang sama kamu Caine, kau adalah seorang ibu yang sangat baik bagi mereka. kamu jangan memikirkan hal yang aneh-aneh yah?, udah deh sekarang kamu tidur aja, kalau sudah sampai aku akan membangun kan mu..."
*makomi menyuruh Caine agar tidur.

Makomi : "oh iya jangan lupa di buka baju nya terus ini pake jas aku biar kamu enggak masuk angin." *ucap makomi yang menyuruh Caine agar mengganti baju nya dengan jas makomi, Karna baju Caine telah dibasahi oleh air hujan.

Caine menganggukkan kepalanya dan langsung mengganti bajunya dengan jas makomi, makomi yang melihat Caine baju nya itu langsung me'merah layaknya tomat.

Caine : "udah kak, makasih yah..," *Caine tersenyum dan berterimah kasih kepada makomi Karna telah meminjamkannya jasnya.

Caine yang baru engeh dengan wajah makomi langsung menanyakan nya kenapa dengan wajahnya

Caine : " loh kak?, itu muka mu kenapa kok merah banget sih??, kamu sakit yah??", *tanyanya yang panik Karna melihat muka makomi telah berubah menjadi me'merah.

makomi : "ah!, aku enggak apa apa kok Caine, ini gak taumuka aku tiba tiba merah, udah kamu tidur aja!" *muka makomi semakin me'merah Karna melihat muka Caine yang panik Karnanya.

Caine : "emm..., benarkah??, yasudah kalau gitu aku tidur dulu yah kak..." ucap Caine yang melihat muka makomi sambil tersenyum.

makomi : "iya Caine"

.
.
.
.
.
.
.

Bersambung...

Sampai jumpa || Rioncaine Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang