"Hanya sebuah tamparan kan ?"
Jin menatap sooyaa pasti dan gadis itu mengangguk yakin.
"Aku juga ingin melampiaskan marah serta kesal ku denganmu jin" batin sooyaa yang menatap jin diam
"Oke... tamparlah aku semaumu sampai puas " jin menyodorkan wajahnya dekat sooyaa
"Sekarang saatnya kau meluapkan amarah sooyaa" batinnya
"PLAK !"
Sebuah tamparan maut mengenai pipi jin, pria itu sampai mengaduh sakit dan mengumpat. Sooyaa benar² mengeluarkan seluruh tenaganya.
"Sial !" Umpat jin sambil memegang pipinya
"Sakit ?" Tanya sooyaa jutek sambil naik kepangkuan jin
"Biasa saja" jin membalasnya santai dengan ekspresi menantang
"PLAK !"
"PLAK !"
"PLAK !"
"PLAK !"
"PLAK !"
Sooyaa menampar pipi prianya itu berkali-kali tanpa merasa kasihan. Pipi putih yang sudah begitu merah merona berisi cetakan telapak tangan sooyaa
Sooyaa ingin menampar lagi tapi tangannya di cegat oleh jin "SAKIT SOO !"
"BERHENTI ATAU AKU AKAN MELAKUKAN HAL BALIK YANG SAMA TERHADAPMU !" Jin terlihat benar² marah
"Ya sudah, tampar aku ?!" Tantang sooyaa yang mendekatkan juga pipinya
"Arrgghh.... !" Jin mengeram
"Ini pertama kalinya ada betina yang berani menghina dan kurang ajar denganku "
"Terus ? Kau ingin membunuhku ? Silahkan"
"Perlu aku ambilkan pistol atau pisau ? Atau aku harus menusuk diriku sendiri ?" Sooyaa yang kesal
"Brengsek.... sungguh brengsek !" Umpat jin kesal yang mengacak-ngacak rambutnya kasar
"Arrgghh... !"
"PLAK !"
"PLAK !"
Sooyaa kembali menampar jin "Benci sekali aku melihatmu hari ini !"
"Terus ? Kenapa kau masih di sini ? Pergi sana" usir jin kasar
"Aku akan pergi besok. Bahkan tidak akan pernah kau lihat lagi !" Sooyaa yang mencoba turun dari pangkuan jin
"Jangan macam² sial !" Jin menarik kasar rambut sooyaa dan gadis itu balik menjambak rambut jin
"Sial... kau semakin berani kurang ajar sekarang soo !"
"Aku akan semakin kurang ajar setiap hari agar kau cepat membunuhku, karena aku sudah muak melihatmu !"
"Aishhh !"
"Asal kau tahu saja aku tidak ada menyentuh luna, kau sensi sekali !" Jin menarik tubuh sooyaa, menggelut erat pinggang ramping itu
"Haha tidak menyentuh, tapi kalian berciuman ?" Sooyaa tertawa
"Jangan sok tau soo !"
"Haha sok tahu katamu ?" Sooyaa meraih ponselnya di meja nakas dan memperlihatkan beberapa foto dirinya sendiri sedang bercumbu dengan luna tadi.
"Sialan, aku benar² akan membunuh si vee tan sialan itu !" Jin mengeram
"Jangan salahkan vee, dia tidak ada sangkut pautnya dengan foto ini"
KAMU SEDANG MEMBACA
BETTER WITH YOU • JINSOO •
Romance[ 21+] HARAP BIJAK DALAM MEMBACA ! This story about jinsoo🖤🤍 Di paksa oleh keadaan, seorang gadis harus rela mengorbankan diri sebagai jaminan atas hutang² sang ayah untuk menjadi budak seorang mafia kejam berdarah dingin yang terkenal paling s...