Beginning

2.4K 126 14
                                    

Roma, italy

Night club ternama di kota ini, tempat maksiat berkumpulnya para² penjudi, pria hidung belang, jalang dan sebagainya disanalah seorang wiliams jin smith berada.

Berjudi dengan beberapa rekan bisnis sambil ditemani alkohol dan tentunya wanita. Ruangan vvip yang cukup nyaman karena terdapat sofa serta private room untuk menuntaskan hasrat bagi kaum² pria berduit.

"Ahhh sial aku kalah !" Terdengar keluhan dari seorang pria

"Brengsek !"

"Kau menipuku jin !"

Pyarr !!! Suara gelas pecah

"Haha .... menipu apanya sir ? Kau saja yang bodoh !" Kata jin

"Dasar licik ! Ini terakhir kalinya aku bertemu dengan mu !" Laki² itu langsung pergi

Dan masih menyisakan tiga pria lagi

"Bagaimana ? Apakah kita masih ingin lanjut lagi ?" Kata jin dengan senyuman penuh smirk

Ketiga pria itu langsung angkat tangan menyerah secara bersamaan "No !" Kata mereka kompak

Jin yang mendengar langsung tertawa bangga karena melihat ekspresi lawan mainnya yang sudah ketakutan

"Sudah pergi sana !" Kata jin

"Ajak jalang² kalian juga !" Serunya lagi dan mereka semua langsung pergi

Sekarang hanya ada seokjin dan tiga jalangnya serta sang asisten yang selalu mengikutinya kemana saja.

"Vee !" Seokjin sedikit berteriak

"Aku disini, kau tidak usah berteriak " katanya

"Aku pikir kau akan pura² budeg lagi" balas jin

"Mungkin itu kau " balas vee

"Sialan kau memang !"

"Ya aku memang sial, sial karena sudah terikat denganmu sampai tidak bisa lepas !"

"Hahah... kau melucu !" Jin tertawa

"Ada apa ?" Vee mendudukan diri di depan jin

"Kalian bertiga pergilah" usir jin yang mendorong sedikit tubuh jalangnya

"Persiapkan semuanya, karena sebentar lagi aku akan memasuki kalian satu persatu !"

Ketiga jalang itu tersenyum dan mencium pipi jin secara bergantian sebelum pergi menuju kamar.

"Ck....ck !" Vee hanya bisa menggeleng melihat kelakuan bosnya ini

"Sudah biasakan saja ekspresimu !"

"Hmmm.... cepat katakan apa yang ingin kau bicarakan jin ?" Kata vee

"Besok kita pergi ke rumah mr.jones. sudah batas tempo untuknya membayar hutang !"

"Baiklah, aku akan mempersiapkan penerbanganmu ke yunani" kata vee

"Berapa sisa hutang yang mr. Jones miliki ?" Tanya jin lagi sambil sesekali menghisap rokok

"Dua ratus miliar beserta bunga bunganya"

"Sudah tidak ada kata ampun lagi. Besok kita langsung sita aset - asetnya" jin langsung membangunkan diri

"Pulanglah dan jemput aku besok pagi"

"Kau yakin akan bermain sampai pagi ?" Vee yang nampak terkejut

"Tentu, barang baru tidak boleh aku sia²kan begitu saja" jin langsung tertawa

"Bajingan !" Umpat vee dalam sebatas ekspresi saja

"Cepat pergi sebelum kepalamu aku tembak !" Jin mulai dengan ancamannya

"Tembak saja biar aku cepat mati" vee langsung berjalan pergi meninggalkan ruangan itu

"Sial ! Semakin hari kerjaanmu menantang saja vee "

"Jika bukan kau, mungkin sudah aku tembak mati dari dulu" jin langsung pergi menuju kamar

Baru memasuki kamar, jin sudah disambut manja dengan ketiga jalangnya di depan pintu

Ketiga wanita itu memiliki perfect body yang berhasil membangkitkan gairah jin dalam sekejap.

Gadis² itu langsung mendorong tubuh jin, hingga tubuh besar itu tergelentang diatas kasur king size super nyaman.

Full service sepertinya mulai dapatkan malam ini hingga pria itu tidak henti²nya mendesah .

"Ahhh....!"

Ketiga jalang itu saling berebut mengulum bahkan mengemut batang panjang yang terlihat sangat besar dalam dua genggaman.

"Ahhh...... lebih dalam lagi"

Satu jalang menduduki bibir jin, menggesekan kewanitaannya untuk dilahap dan jin langsung melahapnya

"Ahhh.... yes baby" desahan wanita itu yang terus bergerak

"Ahhh.... yaa.....yes....." desahan wanita lagi terdengar saat berhasil menyatukan miliknya dengan jin, dia terus bergerak

"Uhhh..... giliranku sekarang " satu gadis lagi berganti memasuki jin dan mulai bergerak

"Ohhh.... ahhhhh......" begitu terus hingga gadis ketiga

"Berbaliklah !" Perintah jin yang membangunkan diri

"Plak !" Jin yang memukul salah satu bokong sang jalang lalu mulai menarik rambutnya kasar

"Aahhhh....." wanita itu terus mendesah saat jin menghujamnya dengan gerakan kasar

"Gantian !" Perintah jin yang memasuki semua secara bergilir hingga mencapai puncak jin melepas kondomnya, mengocoknya sebentar lalu meyemprotkan cairan putih kental itu di hadapan tiga mulut yang sudah menganga menyambut cairan itu keluar.

"Ahhhhh....." jin mendesah nikmat lalu merentangkan kembali dirinya diatas kasur. Nafasnya terengah dalam karena begitu banyak tenaga yang harus ia keluarkan demi menuntaskan hasratnya.

"Waktu kalian hanya lima menit untuk meninggalkan ruangan ini !" Jin langsung menarik selimut dan tertidur.




TBC💖
January 29, 2023

TBC💖January 29, 2023

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Vee Tan


Asisten sekaligus orang kepercayaan jin. Vee melanjutkan pekerjaan sang ayah yang dulunya adalah ajudan setia mendiang ayah jin. Umurnya sekarang sudah dua puluh delapan tahun, selain setia dia juga sangat bijaksana dalam hal apapun. Kesabaran yang tak terbatas harus ia miliki karena sering menghadapi sikap seokjin yang emosional. Bercita-cita menemukan cinta sejati yang mau menerima dia apa adanya didalam segala kondisi bahkan dalam hal terburuk sekalipun.





BETTER WITH YOU • JINSOO • Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang