Perfoce

2.4K 128 28
                                    

Sooyaa mulai mendapatkan kesadarannya di dalam pesawat, gadis itu meringis sambil memegangi kepalanya yang lumayan masih terasa sakit akibat benturan yang menghantam kepalanya.

"Ahhh... sa...sakit sekali kepalaku" ringisnya sambil memegangi kepalanya

Dengan perlahan sooyaa mulai membuka mata, pandangannya sedikit kabur mungkin karena pusing. Dilihatnya jin pria yang memukulnya itu tengah melayangkan tatapan tajam kearahnya sambil berpangku kaki memegang gelas wine.

"Kau sudah sadar rupanya" kata jin

"Ak..aku dimana ?" Tanya sooyaa yang masih berusaha untuk mendapatkan kesadaran penuh

Sooyaa menatap disekelilingnya, tersadar bahwa saat ini dirinya sedang berada di pesawat, sooyaa langsung berteriak

"Tidakk !!!"

"Kau ingin membawaku kemana ?" Tanya sooyaa panik hingga melupakan pusingnya

"Tentu saja rumahku" balas jin santai

"Tidak....tidak bisa.... aku harus kembali" sooyaa dengan paniknya

"Kembali saja jika kau ingin mati !"

"Kau ingin terjun dari dalam pesawat ?" Jin mendekati sooyaa dengan senyuman menyeringai

"Sekarang kau adalah milik ku" jin menarik kecil dagu sooyaa dan gadis itu langsung menepisnya kasar hingga balik melayangkan tatapan tajam

"Kau tidak bisa sembarangan mengambil ku, aku tidak mau ikut bersamamu !" Seru sooyaa

"Tidak mau ?" Jin membelai lembut rambut sooyaa

"Ayahmu sudah menyerahkan putri satu²nya sebagai jaminan ahhh... bukan jaminan sttt..... lebih tepat MENJUALNYA !" Jin sedikit menjambak rambut sooyaa

"Lepas !" Sooyaa kembali menepis tangan jin

"Dia bukan ayahku ! Aku tidak punya ayah !" Sooyaa berteriak

"Cepat bawa aku kembali "

"Aku mohon...." suara sooyaa meredup

Sooyaa mulai bersimpuh memegang kaki jin, laki² itu menatap sedikit heran

"Ada apa dengan gadis ini ?" Batinnya

"Aku mohon belas kasihanmu tuan.... bawa aku kembali" sooyaa mulai menangis

"Adik ku sedang memerlukan ku. Dia sakit dan aku harus menemaninya"

"Ha..ha... adik ?" Jin tertawa

"Adik siapa ? Siapa yang ingin kau bohongi sooyaa ? Kau tidak memiliki saudara

Jin menarik rambut sooyaa menjauh "kau ingin berakting ? Kau pikir aku tidak tahu latar belakangmu haa ?"

"Aku memiliki adik angkat bernama yessy. Saat ini dia baru saja selesai menjalankan operasi dan masih dalam perawatan. Aku masih harus merawat dan mencari tambahan biaya untuknya. Kau ingin membawaku, bagaimana nasib adik ku saat ini ?"

"Aku mohon tuan " sooyaa yang memohon

"Apa peduliku ?" Jin berkata acuh

"Biarkan dia mati agar dia tidak sakit lagi !" Jin langsung duduk dan mengambil gelas wine nya lagi

Dengan mata memerah, sooyaa menatap jin dalam kebencian. Tangannya mengepal kuat "Semoga kau yang lebih dulu cepat mati !" Sooyaa langsung membangunkan diri dan pergi

"Haha mati ?"

"Iblis sepertiku sangat sulit untuk dimatikan " jin langsung meminum kembali winenya.

BETTER WITH YOU • JINSOO • Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang