"cerita kita"

0 0 0
                                    

Entah bagaimana caranya aku bahagia, ku kan terus berjalan dan berdoa agar aku di permudah, inginku hanya satu mudahkanlah di dalam ikhtiarku untuk menghalalkannya "sang dewi".

Disaat itu aku tak tahu mengapa bisa aku mengenalnya dan berjumpa dengannya, apakah ini anugerah darimu, apakah ini pertanda kalau hamba mendadak ingin bahagia...? Karna di setiap aku melihatnya hati ini terasa luas bahagia, dan terus yakin kalau dia adalah perempuan terakhir setelah ibuku.

aku tak menyangka masih sangat tak menyangka, perempuan yg tidak sengaja aku kenal, ternyata dia adalah bentuk dari setiap cerita diaryku. Yang telah lama aku tulis dan aku berharap bisa menemukannya, ternyata ini, dialah perempuan hebat yg selalu aku dambakan.

Terimakasih telah hadir di tengah hidupku yg kelam ini, aku bahagia, karnamu lahir... Karnamu aku bisa... dan karna doa ibuku, aku menemukanmu.

Kau tau?? Aku menulis diary ini dengan penuh semangat, terbit di pikirin ini bahwa aku ingin benar² sungguh memilikimu seutuh-utuhnya sampai tua sampai jadi debu.

aku tau kau seorang yang setia, tetapi aku ingin lebih melihat lagi sikap lucumu itu, sikap riangmu itu, saat di hadapanku.

Aku berjanji, bukan sekedar janji... Tapi memberi bukti, bahwa aku tidak akan menurunkan air mutiara itu jatuh dari pipimu... Ingatlah, aku akan terus bertanya ketika sedang terjadi apa² dalam cerita kita nanti, dan ketahuilah, aku turun seturunnya di hadapanmu, dan tidak ingin menyakitimu.

Kalau itu nanti salahku... aku kan menurunkan kepalaku, dan meminta maaf, dan jikalau nanti kamu yang salah aku yang akan menasehatimu dan meminta maaf. Seperti yg aku bilang, aku akan turun seturunnya, tetapi tidak sepenuhnya... Karna ada allah "karna Allah yg pertemukan kita sang dewi".

Lanjut besok yaww gaiss.

Ya Allah, boleh gak untuk kali ini saja, aku mendapatkan hati seseorang yang aku cintai. Aku benar² sudah terjatuh dan tak bisa untuk kembali lagi, kumohon kali ini saja, terakhir kali aku mencintai seseorang dan berikan restumu ya Rabb.

Aku berdoa lewat doa²ku dan aku berserah kepadamu, kau lah yg maha meluluhkan hati, tolong luluhkan hatinya untukku... Karna ini terakhir kali aku mencintai lagi, dan bila ini terjadi sakit lagi, aku akan berhenti.

terdesak hati ini ingin menyerah, tetapi senyuman dan kata² itu menyelamatkanku lagi... Apakah ini jawaban atas doaku...? Bahwa aku harus berjuang lebih jauh lagi. agar ketika "berhenti" aku melihat ini sudah terlalu jauh. Tak mungkin berakhir sia².

Yang paling gua bingung itu, "ketika gua lagi mumet dan lagi cape banget" eh liat senyumnya jadi menyala lagi hati gua.. gajadi mumet.

Dan yang paling gua senengin tuh ketika gua bilang lu "lucu" eh dia malah makin lucu wkw, malah nambah gemes jadinya...

yahh meskipun sekarang ini gua cuma bisa liat dia ketawa doang...tapi itu lebih dari cukup meski gua gabisa milikin dia seutuhnya, gua yakin angan² dan khayalan ini bakalan tercapai nanti.

Tapi ga mudah ya jalannya, gua pikir mendingan kaya gini sih, karna mencintai dengan tulus ga instan.. seinstan lu masak Indomie ibaratnya mah hehe...

Udah mancung, putih, lucu, imut lagi...
Abis itu dingin sikapnya... Siapa coba yg gak terpikat, yg gua takutin cuma "satu" takut dia di ambil orang... Sedangkan gua...? Item,dekil, idup lagi wkw makanya gua bercita² pengen setara sama dia lewat usaha gua sendiri.

Setiap malem gua nulis tentang dia, karna baru kali ini gua cinta sama seseorang... Sampe gua jadiin diary, sebelumnya patah semua. Terbenam di hati gua kalo dia bisa jadi perempuan yang setia hebat nantinya.

Penutup cerita bab 6 ini gua cuma mau bilang ke semua yg baca, kalo gua sungguh ingin berjuang dan serius sama sang dewi ini.

"sang dewi penyemangat"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang