"gimana do? Lu udah mendingan?"tanya Bhima
"Udah²,santuy aja kocak,"ucap odo
"Guys,kita harus kerja sama disini,cukup dengan bullyingnya.."ucap Rere
"Aku cukup setuju sama Rere"ucap Selena
"Huft...yasudah gua juga"ucap Bhima
"Hah....gua juga.."ucap Adnan
Yang lainnya hanya setuju saja,lagipula keadaanya sudah genting juga,kita perlu kerja sama juga..
"Lebih baik kita bagi menjadi team?"tanya adela
"Jangan! Jika kita berpencar,sesuatu terjadi kepada kita menjadi lebih cepat! Lebih baik kita bersatu dibanding berpencar takut salah satu dari kita ada yang hilang.."ucap Selina
Odo hanya bingung saja,bangun² langsung udah begini🥰
"Kita akan berjalan kemana?"tanya arshaka
"Kita juga gatau arshaka.."jawab Raka
Odo menghela nafas
"Bagaimana kalau kita berjalan lawan arah bus?"tanya odo
"Hm..pertanyaan ku adalah,adakah yang ingat perjalanan?"tanya Agatha
"...."
"Huftt sepertinya tidak Ada.."ucap odo menghela nafas berat
"Lebih baik kita mencari tenda atau semacamnya agar kita dapat bertahan hidup"ucap ian
Tiba² ada sesosok wanita misterius lari kearah mereka sambil memegang Sajam
"EH?! D-DIA SIAPA?!"Panik Ian
"DIA ADA SAJAM!!!"ucap Bhima
*Disini mereka ga ada alat² melindungi diri atau senjata yang bisa mereka lakukan hanya larriiii
"ADUH!"ucap Adnan tersandung
"Adnan?! Sini kubantu!!"ucap ian
Ian mencoba menarik Adnan namun tidak bisa,Adnan seperti tidak bisa berdiri
"K-kaki ku gabisa gerak!! Kayak ada yang nahan!!"ucap Adnan panik
"ADUH GIMANA NIH!!"panik Ian
".....,udah..maafin gua..maafin gua ya Ian..gua..gabisa bareng lu lagi..."ucap Adnan pasrah
"APA MAKSUD LO! AYOK BERUSAHA!! ADNAN!"kesal Ian
"Gua..bersyukur bisa berteman dengan lu Ian,tinggalin gua aja...gapapa...,kalau lu dibully gua bakal selalu disisi lu kok.."ucap Adnan
Ian merasa tak rela meninggalkan Adnan,
Grep!
Tangan Ian dipegang oleh Agatha
"Udah Ian...ikhlasin aja.."ucap Agatha sambil memegang Ian dan berlari menyusul yang lain
Adnan hanya tersenyum melihat Agatha
"Selamat tinggal,Ian..Agatha.."ucap Adnan
Lalu sosok wanita itu datang ke Adnan lalu menusuk Adnan dengan brutal hingga mengeluarkan banyak darah,bahkan dia juga mencongkel mata Adnan sampai keluar,sampai ia tak kuat untuk bertahan lagi,wanita itu menyeret mayat Adnan..entah kemana..
Ian yang melihat itupun kaget serta trauma
"A-adnan.."ucap ian mengigil ketakutan,matanya membulat sempurna
.
.
.
.
.
....
.
.
.
....
.
..
"Huft²! K-kita dimana ini?! Eh?! Mana Agatha,Adnan,sama Ian?!"panik Rere
"Kita disini!!!"ucap Agatha sambil memegang tangan sambil berjalan ke arah mereka
Tatapan Ian kosong seakan tidak ada tanda hidup
"Ian? Kamu kenapa? Agatha juga,mana Adnan?"tanya Selina
"Adnan...mati ditusuk berkali² sama wanita itu.."ucap Agatha
Ian menangis karena sahabatnya harus pergi,mana matinya juga brutal lagi..
"A-aku ingin pulang...seharusnya kita tidak ikut camping ini hiks..."ucap ian
"Kita juga gatau kalau bakal begini Ian.."ucap Raka
"Udah mendingan kita istirahat,aku akan berjaga²"ucap Raka
"Baiklah.."ucap semuanya
Tentunya beberapa dari mereka belum bisa tidur
Daftar yang turu
Selina
Arshaka
Adela
RereDaftar yang bangun
Ian
Bhima
Odo
Selena
Agatha
Raka"Agatha..Ian..kalian ga tidur aja?"ucap Selena
"N-nggak..aku ga bisa tidur.."ucap ian
"A-aku.."Agatha
Selena memeluk Agatha
"Udah Agatha..ikhlasin Adnan ya..?"ucap Selena
Yang paling sedih sih Ian tapi kenapa yang dipeluk Agatha? Yaa wajar ya,soalnya Selena itu sahabat Agatha
Paginya
"Kita akan melanjutkan perjalanan?"tanya Rere
"Iya,pastikan kita selalu bersama oke?"ucap raka
"Sudah,ayok jalan"ucap Selina
"Ayok.."ucap ian dengan lesu
Diperjalanan odo mencoba menghibur teman²nya agar tidak pada sedihhh(ih odo kamu baik bgtt)
Mereka akhirnya tertawa selama perjalanan
Mereka tidak tahu bahwa musibah besar nanti akan menimpa mereka dimasa depan..
"Aduhh laperr"ucap odo sambil memegang perutnya keroncongan
"Do do! Lu belum makan daritadi do?"tanya arshaka
"Iya hehe..abisnya aku belum lapar tadii"ucap odo sambil cengengesan
"Nih makan,eh adela oper nih!"ucap Selena memberi adela makanan odo
"O-oh oke!,nih odo.."ucap adela memberi makanannya
"MAKASIHH"ucap odo tersenyum lebarr
"Sama sama..."ucap adela lalu menatap ke arah Rere
"Kenapa adela?"tanya Rere
"G-ga-gapapa kok!"ucap adela lalu matanya lurus kedepan
Odo dan Rere hanya bingung dengan tingkahnya
"Kita akan kemana?"tanya Agatha
"Arah berlawanan dari Bu,sepertinya aku sedikit mengingatnya"ucap Raka
"Sial?! Dia masih hapal jalan?!"gumam seseorang menyaksikannya
"I-Itu?! Mayat Adnan?!"kaget Ian mengigil ketakutan
"Huh?!"kaget yang lain
Mereka melihat Adnan yg sudah dalam keadaan mengenaskan,mata dicongkel keluar,dadanya tertusuk mungkin lebih dari 100 tusukkan
Lalu..dengan kepala yang sudah diputuskan dari lehernya."Anak² pelitaraya yang malang~,terpaksa harus mengikuti gameku dan tidak akan pulang dengan selamat~..."
TBCCC
BTW BOOK INI SLOW UPDATE!
JANGAN LUPA VOTE YAAA!!! BIAR AUTHOR SEMANGAT UPDATE!<3
KAMU SEDANG MEMBACA
[Terjebak Dihutan] [Bakwan Fight Back Pelitaraya]
Terrordisini,ya disini! hai! dicerita ini menceritakan bahwa anak2 pelitaraya terjebak di hutan? apakah seram? hm? gtw,mayat? Tentu ada dong!<3 "Jadi..kita terjebak Dihutan ini...?" *TW BLOOD! *KATA² KASAR Start:15 Juni End:23 juni