2. reunian

20 10 6
                                    

Malam hari seperti biasanya Arabella akan mengerjakan urusan kantor. Besok ia harus ke kantor, ia akan mengadakan meeting bersama orang penting yang ingin berkerja sama dengan perusahaannya. Jadilah ia harus bergulat dengan laptop dan secangkir kopi.

Arabella ini pecinta kopi, tapi bukan kopi hitam, melainkan kopi dengan campuran susu,krim, dll. Walaupun meminum kopi setiap hari tidak baik untuk kesehatan, namun Arabella tetapi meminumnya, karena itu adalah obat mujarab untuk menghilangkan rasa kantuknya.

Besok ia akan izin pergi ke Polsek, semua orang di Polsek juga tahu kalau Arabella masih mempunyai pekerjaan lain, terutama komandan bima dan marlina, ia orang yang paling tahu tetang Arabella.

Ketika jam sudah menunjukan pukul 01.24 barulah Arabella menyelesaikan pekerjaan dan tidur. Sebelum tidur, Arabella menyempatkan diri untuk memanjakan wajahnya, yaitu dengan cara skincare-an, walaupun muka Arabella putih nan mulus, tapi ia masih skincare-an.

Keesokan harinya, Arabella telah sampai di kantor. Ia langsung saja pergi keruangnya, karena meeting akan di lakukan pada pukul 09.00 dan sekarang masih pukul 07.35 .

Tok tok tok..

"Permisi Bu" ucap seseorang di luar sana.

"Masuk"

"Ada apa Cantika?" Tanya Arabella.

"Ini Bu, saya mau kasih berkas-berkas yang ibu minta kemarin malam" ucapnya, sambil menyodorkan berkas itu.

"Oh, terima kasih ya" ujar Arabella sambil menerima berkasnya.

"Kalau begitu, saya permisi"

Arabella hanya berdehem sebagai jawaban.

Jam sudah menunjukan pukul 9 itu artinya meeting akan segera di mulai. Arabella pun segera bersiap-siap pergi ke ruangan meeting bersama Cantika.

Sampai di ruang meeting Arabella langsung duduk di kursi utama. Sambil menunggu rekanya datang Arabella mempersiapkan semua dokumen-dokumen penting tentang perusahaan yang akan di tunjukan. Ketika sedang sibuk, Arabella di kejutkan dengan pintu ruangan yang terbuka.

Clekk..

Pintu terbuka. Menampakan seorang lelaki, sepetinya seumuran dengan Arabella, tapi anehnya lelaki itu hanya memandang Arabella di ambang pintu. Karena merasa aneh, Arabella pun bersuara.

"Silahkan masuk" ucap nya.

Namun lelaki itu tetap dia di ambang pintu. Asisten lelaki itu pun dengan sigam membuyarkan lamunannya.

"Pak pak" panggil asistennya

"Ohh i-iya"

Akhirnya mereka pun masuk, lalu berjabat tangan dengan Arabella dan cantika. Kemudian duduk.

'gue harus bersikap tenang' batin lelaki itu.

Di sepanjang meeting, Arabella dan cantika melakukanya dengan baik nan sempurna. Sampai pada akhirnya meeting pun selesai.

"Baik terima kasih atas kerjasamanya tuan Nazriel" ucap Arabella sambil menjabat tangannya.

"Terimakasih kasih kembali sudah menerima tawaran kami nyonya Arabella" balasnya.

"Baik, saya permisi. Sampai jumpa di lain waktu" ujar lelaki itu, kemudian pergi bersama asistennya.

"Bu, tadi pak Nazriel aneh banget ya. Masa kaya orang dongo ngelamun di ambang pintu, udah di panggil-panggil juga" ucap Cantika.

"Hushh, jangan gitu. Mungkin dia kaget ngeliat ada dua bidadari cantik" ujar Arabella.

"Hahah, iya juga"

Policewoman And CEOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang