3. seseorang misterius

12 6 2
                                    

Vote dan komen
Jangan menjadi pembaca gelap!!

⚠️ Tandai typo⚠️

________

Selesai pamit dari meeting yang membuat emosinya meluap. Arabella memutuskan untu mampir ke salah satu warteg sebelum ia ke Polsek.

Ia akan membeli beberapa nasi kotak untuk para tahanan, dan juga untuk para pekerja di sana.

"Buk beli nasi kotaknya 50" ucap Arabella.

"Siap buk polisi"

Sambil menunggu  nasi kotaknya selesai, Arabella duduk di kursi yang tersedia, posisinya ia menghadap pintu masuk warteg. Sambil bermain hp.

Marlina

Lu di mana?

Saya lagi di warteg

Ngapain?

Beli makanan

Oh. Janlup beliin satu

Ok.

Coba fotoin jalan wartegnya. Gue mau nyusul.

______

Arabella pun memfoto jalan raya yang ada di hadapan warteg ini. Lalu ia mengirimnya ke Marlina.

Marlina

Eh, itu di belakang pohon Cemara ada seseorang.

____

Refleks Arabella mengecek ke arah pohon Cemara, dan bener saja. Ada seseorang yang sedang memperhatikannya dari balik pohon Cemara itu.

Arabella pun ingin menghampirinya. Namun orang itu malah kabur dan menjatuhkan, sesuatu di kantong celananya.

"Woi!! Jangan lari" teriak Arabella sampai membuat orang yang berada di warteg kaget bukan maen.

"Eh eh, neng mau kemana? Ini udah jadi nasi kotaknya" ucap ibu ibu warteg, ketika melihat Arabella berlari keluar warteg.

"Woi berhenti" teriaknya lagi.

Terpaksa terpaksa terpaksa Arabella mengeluarkan pistol nya. Lalau mengarahkan pistol itu ke kaki orang yang sedang ia kejar.

Dor

Namun meleset.

Ia terus berusaha menembak kan peluruh itu ke arah target. Namun.. sepertinya targetnya ini bukan seseorang biasa. Buktinya ia bisa menghindari peluruh yang Arabella lontarkan.

Dan pada akhirnya, peluruh pun habis. Dan orang yang sedang Arabella kejar, sudah melarikan diri menggunakan mobil berwarna hitam namun tidak ada plat nya.

"Sialan" teriak Arabella frustasi.

Arabella pun memutuskan untuk kembali ke warteg dan membayar makanannya.

"Neng kenapa lari-larian. Ibu panggil-panggil gak nyaut?" Tanya ibu warteg itu.

"Maaf buk. Tadi saya ngejar seseorang" jawab Arabella.

Policewoman And CEOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang