4.bandung

11 2 0
                                    


Jangan lupa tinggalkan jejak komen di setiap paragraf, dan jangan lupa vote
_____________

Di sinilah Arabella, Cantika, Nazriel, dan denis. Mereka sedang makan siang di salah satu restoran berbintang yang cukup terkenal di jakarta. Sekalian membahas persoalan kerja sama.

"Ngomong-ngomong pak Nazriel suka daun kaya gitu ya? Percis banget kaya buk Arabella" celetuk Cantika memecah keheningan.

Nazriel tersenyum "saya harus ngejaga badan saya. Kalau untuk soal kesamaan saya dan Mrs. Arabella dalam makanan, mungkin kita jodoh"

Uhuk..

Uhuk..

Uhuk..

"Ehh minum minum"

"Kenapa sampai keselek gitu?" Tanya cantika.

"Gapapa" jawab Arabella.

'gila tuh orang' batin Arabella tak habis pikir dengan apa yang di ucapkan oleh Nazriel.

Beberapa menit kemudian..

"Baik, untuk persoalan pembangunannya, kita bakal mengadakan meeting di bandung. Untuk disain, bisa di mix. Antara kemauan saya dan anda" ucap Nazriel.

Arabella mengangguk kan kepalanya"saya setuju. Atur saja jadwalnya"

"Untuk jadwal ke bandung, Mr. Nazriel dan Mrs. Arabella akan di berangkat kan esok hari" ucap Denis.

Kening Arabella berkerut"apa tidak terlalu cepat?"

"Lebih cepat lebih baik Mrs. Arabella" kata Nazriel.

Arabella menghela napas lelah "Atur ulang jadwal saya Cantika"

Cantika mengangguk patuh "baik Bu"

"Baik untuk keberangkatan besok jam 8. Menggunakan jet pribadi saya" ucap Nazriel sambil melipat tangannya di depan dada.

Selesai makan siang, Nazriel dan Denis pamit pulang, begitupun dengan Cantika. Tidak dengan Arabella, ia lebih memilih untuk pergi ke Polsek, ia harus membicarakan soal rencananya.

"Siang  komandan, Marlina" ucap Arabella.

"Siang" jawab keduanya.

"Saya sudah membuat rencana untuk Nazriel" ucap Arabella the de  Point.

"Apa itu?" Tanya Marlina.

"Begini, untuk beberapa hari ke depan saya meminta izin untuk tidak berkerja di Polsek. Rencana saya. Saya bakal cari tau soal latar belakang Nazriel, apapun itu rintangan nya akan saya hadapi. Jadi saya memutuskan untuk mengakrabkan diri saya dengan Nazriel, dengan begitu saya lebih mudah untuk mencari tau latar belakangnya" jawab Arabella.

"Masuk akal. Tapi bagai mana jiga Nazriel orangnya sangat tertutup, entah itu dengan orang terdekatnya?"  Tanya komandan bima.

Arabella tersenyum kecut "apapun Rintangannya, akan saya hadapi"

Marlina menepuk bahu Arabella.bangga"Wih wih, pinter juga temen gue yang satu ini"

"Jadi menurut kamu selama ini saya bodoh?" Tanya Arabella.

"Ya gak gitu juga si" jawab Marlina.

"Apapun keputusan kamu saya akan selalu dukung" kata komandan bima.

"Ya. Semoga keputusan ini berjalan sesuai rencana" timpal Marlina.

Rasanya Arabella sangat bersyukur karena di kelilingi oleh orang-orang baik.

🌻🌻🌻

Bandara. Disinilah Arabella dan Nazriel berada, mereka sudah siap berangkat ke Bandung. Mengapa sekertaris mereka tidak ikut? Karena Cantika dan Denis harus mengurus perusahaan.

Policewoman And CEOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang