Mengajaknya

814 60 0
                                    

Setelah menceritakan kejadian yang dialami oleh Erine pada teman-temannya.

Lion dan teman-temannya pun memutuskan untuk menghampiri Erine dan teman-temannya yang sedang duduk di kursi taman.

Teman-teman Erine yang saat itu duduk disebelah Erine pun melihat
kedatangan Lion dan teman-temannya.

Teman-teman Erine pun mempersilahkan Lion untuk duduk disebelah Erine.

" Eh bang Lion dateng, minggir ges " ucap Nala sambil berdiri dan diikuti oleh teman-temannya.

Mereka semua pun pergi kecuali Ribka yang akan menghampiri abangnya itu.

" Ikut gue sebentar bang " ucap Ribka dan diikuti oleh Lion.

" Kenapa Erine nangis?? " tanyanya pada abangnya itu.

" Erine nangis itu bukan karena lo kan bang??? " tanyanya lagi pada Lion.

Lion pun mengambil nafas dalam dan di keluarkannya secara pelan-pelan untuk menjawab pertanyaan dari adiknya itu.

" Panjang ceritanya " jawabnya pada adiknya itu.

" Jelasin ke gue, apa yang terjadi sama Erine " ucap Ribka yang meminta penjelasan pada abangnya itu.

" Dibilang panjang ceritanya kok ngeyel sih " jawab Lion dengan nada yang menahan air matanya keluar.

" Itu suara kenapa mau nangis??? lo berantem sama Erine??? " tanyanya.

" Dihh, siapa juga yang nangis??? " jawab Lion dengan mengusap air matanya yang hampir jatuh.

" Lo mungkin bisa kuat didepan semua orang bang, tetapi lo gak bisa boong in adek lo sendiri kayak gini " ucap Ribka dengan memeluk erat tubuh Lion.

" Rib .... " jawab Lion dengan menangis di pelukan Ribka.

" Udah bang, udahh. Nanti jelasin di rumah yaa " ucap Ribka sambil melepas pelukan itu dan menghapus air mata abangnya itu menggunakan tangannya.

" Sekarang abang temenin Erine ya, kasihan dia daritadi nangis mulu " lanjutnya dan di angguki oleh Lion.

Lion pun menghampiri Erine dan duduk disebelahnya.

Setelah Lion duduk disampingnya, tangisan Erine pun semakin menjadi-jadi.

Akibat tidak tega, Lion pun langsung menarik tubuh kecil Erine kedalam pelukannya dan membiarkan gadis kecil itu menangis sepuasnya.

Setelah lega, Lion pun melepaskan pelukannya dan berkata ...

" Udah yaa nangisnya, mata kamu tuh udah sipit tambah sipit lagi gara-gara nangis " ucap Lion yang menghibur Erine.

" Kamu mah nyebelin " jawab Erine sambil mencubit pinggang Lion.

" Awssss.... Sakittt Rin .... " ucap Lion yang kesakitan.

" Lepasin dong rinn " lanjutnya dan dilepaskan oleh Erine.

" Lion " panggil Erine.

" Iya kenapa??? " jawabnya.

" Kamu tau Raja darimana??? " tanyanya pada Lion.

" Papah kamu yang kasih tau " jawab Lion sambil menghapus air mata Erine.

" Kamu gak usah pikirin si Raja Raja itu yaa, kan sekarang kamu udah punya papah sama aku yang bakalan jagain kamu setiap hari " ucap Lion sambil tersenyum ke arah Erine.

" Aku takut kalo dia tau rumah aku Lin " ucap Erine dengan menundukkan kepalanya.

" Gimana kalo hari ini kamu nginep di apart aku??? " tanya Lion.

" Emang apart kamu dimana??? besok juga kita sekolah " jawab Erine yang menatap Lion.

" Gak jauh kok dari sekolah. Kalo kamu mau, kita sekarang kesana aja. Nanti soal seragam dan izin ke ortu kamu biar aku aja yang bilang. Gimana??? " ucapnya pada Erine.

" Emang disana aman?? " tanya Erine.

" Kalo kamu mau, aku cariin orang buat jagain kita deh. Biar si Raja itu gak bisa masuk ke dalam apart kita " jawab Lion sambil mencubit hidung Erine.

" Gak dehh, kan aku udah punya kamu yang selalu jagain aku " ucap Erine dengan memeluk tubuh Lion.

" Bocilll ini bisa aja sihh " jawab Lion sambil mengacak-acak rambut Erine.

" Lion, aku mau es krim " mintanya pada Lion.

" Eh, ehhh .... Bocil ini kan abis nangis mana boleh makan es krim " jawabnya pada Erine.

" Ishhh .... boleh lah " jawab Erine dengan kesal.

" Boleh yaaa Lion .... plisss " lanjutnya.

" Yaudah yaudah boleh dehh " jawab Lion.

" Yeyyyyy, sayang banget aku sama Lion " ucap Erine sambil mencium sekilas pipi Lion.

" Kamu kok cium cium pipi aku sih " ucap Lion.

" Emang gak boleh cium pacar sendiri " jawab Erine.

" Kamu tuh masih anak kecil mana boleh kek gitu. Udah abis nangis langsung cium cium lagi " ucap Lion.

Erine yang kesal pun langsung menjewer telinga Lion.

Lion pun merasakan sakit di telinganya karena di jewer oleh Erine, ia pun meminta maaf dan meminta untuk melepaskan jewerannya itu.

Erine pun melepaskannya dan langsung memeluk tubuh Lion.

Merasakan dicintai dengan tulus oleh Lion tanpa nafsu atau apapun itu. Membuat Erine beruntung memilikinya.

Cinta yang Sesungguhnya ( ORINE JKT48 )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang