"Sumpah? Seberat itu ternyata?!! Dasar Irina teng*k!!," cecar Sabella yang terkejut bukan main.
"Iya," jawab Fikri singkat.
"Kok bisa-bisanya Lo berdua kagak ngasih tau gue?!! Kan kalo gue tau bisa gue bantu ngehujat si teng*k!! Dasar nyebelin banget!! B*ngke!!," ujar Sabella penuh emosi.
"Kan udah gue bilang, kita janji kagak ngasih tau Lo, karena Lo bakal ribut kek gini..," jawab Fikri tegas.
Sesaat kemudian pelayan datang dengan membawakan pesanan mereka. Secangkir Cappuccino hangat pesanan Fikri, dan segelas minuman dingin berwarna putih yang nampak sangat menyegarkan. Setelah menyajikan minuman yang mereka pesan, pelayan itu pun pergi. Fikri dan Sabella langsung menyeruput minuman mereka masing-masing, lalu Fikri yang penasaran dengan apa yang Sabella pesan pun bertanya, "Lu mesen apa, Bel?"
"Sirsak susu smoothies.." jawab Sabella yang nampak sangat menikmati minumannya.
"Emang ada minuman kek gitu?,"
"Ada.. nih buktinya..," kata Sabella disertai ekspresi nyolot.
"Emang enak, sirsak pake susu?,"
"Enak! Lu mau coba?,"
"Ih! Ogah!," balas Fikri diikuti gerakan menjauhkan pundak kebelakang.
"Ih.. malu-malu kucing kan Lo??,"
"Kagak!,"
"Ah iya! Bukan kucing, tapi b*bi!," kata Sabella dengan raut jail. Lalu gadis itu bangkit dan mendekati Fikri sambil menyodorkan minumannya.
"Iya! (Gue) B*bi! Jangan deket-deket!," seru Fikri sambil berusaha untuk menghindari Sabella.
"Gak papa! Ayo coba~,"
"Ogah!!,"
...
Dari kejauhan, Delia yang duduk tepat di hadapan Amalia melihat kearah Fikri dan Sabella. Berpikir kalau mereka terlihat sangat akrab, Delia berkata, "Wah.. pacarannya so sweet banget!"
Saka yang tengah menjelaskan pelajaran pun terdiam, Tiara yang duduk di sebelah Delia mengangkat badannya untuk melihat lebih jelas, dan Amalia mulai menoleh ke belakang bersamaan dengan Saka.
Mereka (Amalia, Saka, dan Tiara) tersentak ketika mendapati Fikri dan Sabella yang nampak asyik bercanda.
"Fikri?," gumam Amalia yang cukup terdengar teman-teman sebangkunya. Tiara melirik Amalia heran sambil kembali duduk, dan Saka berusaha tidak menunjukkan ekspresi apapun sambil membetulkan kacamatanya.
...
"OGAH! OGAH!! JAUH-JAUH LO!!," seru Fikri yang masih belum menyadari tatapan mata Amalia dari kejauhan.
Sialnya, kaki Sabella tiba-tiba tersandung kaki meja kafe. Tubuhnya terhuyung ke depan, hingga gadis itu tak dapat mengimbangi antara tubuhnya yang akan jatuh atau gelas minumannya. Memikirkan kemungkinan yang sangat buruk kalau dia jatuh di hadapan Fikri, Sabella pun lebih memilih untuk menyelamatkan tubuhnya, sehingga minuman yang dia pegang tumpah menghujani kemeja sekolah Fikri.
Keduanya (Sabella dan Fikri) pun serempak berseru, "HWAAAHH!! GAWAAT!!"
Sabella dengan cepat mengucek kemeja Fikri, sedangkan Fikri yang panik langsung memalingkan wajahnya kearah lain yang ternyata di arah sana merupakan tempat duduk Amalia dan teman-temannya. Kedua kakak beradik itu saling melempar tatapan syok.
Fikri terkejut bukan main, dia langsung menarik Sabella keluar dari kafe. Padahal tadi Sabella masih mengucek-ucek kemeja Fikri sambil berkata, "Maap Fik! Maap!!"
Sabella tak dapat berkutik saat ditarik keluar oleh Fikri, namun karena heran dia bertanya, "lah? Kemana, Fik??"
"Keluar!," jawab Fikri emosi.
"Tapi baju Lo?!," tukas Sabella. Saat itu Sabella baru menyadari kalau Amalia dan teman-temannya sedang melihat mereka (Sabella dan Fikri).
Amalia pun bangkit dari tempatnya duduk untuk menghampiri Fikri. Dia memanggil Fikri, tapi tidak disahuti. Justru Sabella lah yang menanggapinya dengan berseru, "Leaaa!!!"
"Fik..," panggil Amalia yang langsung terputus begitu saja. Dia segera berlari ke tempat duduknya tadi disertai ekspresi panik.
"Lea! Lo kenapa??," tanya Tiara yang ikutan panik.
"Lea, Lo gapapa??," tanya Delia menambah kepanikan.
Saka yang khawatir langsung menyingkirkan rambut hitam Amalia yang menutupi sebagian wajah paniknya. "Amalia! Kamu pucet banget!," kata saka panik.
...

KAMU SEDANG MEMBACA
KAKAK ♡
Fiksi RemajaKakak P*k*n Adek b*c*t Temen l*kn*t ♡ Everybody.. Cerita ini asli karangan, bukan bermaksud memprovokasi ataupun menyinggung pihak manapun. Semoga yang baca suka ya.. ~Fikri