Brukk..
"Kalian ngapain sih nyari-nyari foto lama papah sama mamah" Tanya mahesa
"Ya karena kita kepo, ya gak mil" Jawab zea
"Kak, panggil Milo VA atau apalah, jangan mil, kaya perempuan" Ucap Milo
"Namamu kan Milo marv- oiya, yaudah deh kakak panggil kamu Oscar, jadi ku sebut os oky" Balas zea
"Terserah kakak" Jawab Milo
Zea membuka buka album lama, melihat-lihat foto lama
"Eh papah.. Kenapa papah gak bikin trend yang 90 an gitu apasih ya namanya 90 an kayanya" Ucap zea
"Apasih" Jawab mahesa
"Tau nih kakak aneh-aneh aja" Sahut Milo
"Ish, yaudah kalo papah ga mau bikin zea aja yang bikin" Ucap zea
Zea masih melihat-lihat foto lama hingga ia menemukan sebuah foto papahnya waktu muda
"Hah!! SERIUS!!" teriak terkejut zea saat melihat foto ayahnya waktu muda
"Apasih ze" Sahut mahesa
"Kenapa kak? " Tanya Milo
"Lihat nih milo," Ucap zea menunjukkan fotonya
"Sihhhh kerenn" Ucap Milo melihat fotonya
"Astaghfirullah ganteng banget yaallah, sayangnya dia papah gw" Batin zea
Sekkkk, mo lihat? 🗿maaf ya kalo burik
Jelek😭😭😭maaff mengubah ekspetasi kaliann π_π
"Pantes mamah kepincut" Celetuk Milo
"Bhaaaaa... Bener bangett" Sahut zea
"Kakak juga nihh.. Semoga jodoh kakak kek gini" Harap zea
"Eh tau gak papah juga punya hobi tau" Ucap mahesa
"Apa pah? Basket? Atau gitar? " Tebak zea
"Tidur" Jawab mahesa, jawaban itu membuat zea terdiam, tapi lalu menjawab "kalo itu sih zea juga pah" Jawabnya
"Emm.. Gimana kalo awal pertama papah ketemu sama mamah?" Tanya Milo
"A-apa? Papah?" Ucap mahesa
"E-emm.. G-gaboleh yah? M-maaf" Jawab Milo gugup
"Enggak.. Bukan gitu, maksudnya ya kamu kan biasanya manggilnya ayah, ko tiba-tiba papah gitu" Jelas mahesa
"Tapi kalo emang Milo maunya manggil papah juga gapapa sih" Lanjut mahesa
"Iya pah" Jawab Milo
"Nah, jadi apa tadi? Pertama kali papah ketemu mamah?" Tanya mahesa di angguki oleh Milo
"Jadi, waktu itu, tepatnya di Koridor sekolah, mamah mu itu lagi jalan sambil megang buku, kaya ngebaca buku itu sepanjang jalan nah tepat banget, saat itu papah juga lagi ga fokus sama jalan jadi, ya kalian tau lah lanjutannya, coba tebak apa?"
"Apa pah? Tabrakan?" Tebak zea
"Iyap, benar waktu itu kita saling bertabrakan.. Waktu itu papah udah minta maaf kan tapi mamah mu ga jawab sama sekali"
"Ya dulu itu mamah mu terkenal dengan, cantiknya, pinternya, sama dinginnya"
"Dulu mamah mu dingin banget, tapi karena menurut papah itu menarik, makanya papah perjuangin, sampe sekarang menikah"
"Lah masa ceritanya gitu aja sih pah" Ucap zea
"Gaboleh di spill semuanya lah" Jawab mahesa
"Gaasik" Balas zea cemberut
"Hahah" Tawa mahesa
"Eh gimana kalo kita nyanyi satu lagu?" Tawar mahesa
"Lagu apa pah?" Tanya Milo
"Andaikan kau datang kembali" Jawab mahesa
"Oohhhh ituhhh!!ayo pahhh gasss!!" Seru zea
"Gitar gitar" Pinta mahesa
"Bentar pah zea ambil dulu" Ucap zea bergegas mengambil gitarnya di kamar
Lalu kembali lagi"Ini pah" Zea memberikan gitarnya kepada mahesa
"Dari Milo dulu ya? " Perintah mahesa
Mahesa mulai memetik senar gitar setiap petikan memiliki makna yang tersirat di dalamnya
...."Terlalu indah di lupakan" Nyanyi Milo
"Terlalu sedih di kenangkan" Lanjut Milo
"Setelah aku jauh berjalan" Masih Milo
"Dan kau kutinggalkan" ~Milo
"Betapa hatiku bersedih" Lanjut zea
"Mengenang kasih dan sayangmu"~ Zea
"Setulus pesan mu kepadaku" ~Zea
"Engkau kan menunggu"~ Zea
"Andaikan kau datang kembali" Seru mahesa
"Jawaban apa yang ku berikan" ~ Mahesa
"Ada kah jalan yang kau temui"~ Mahesa
"Untuk kita kembali lagi" Seru Mereka bersama-sama
"Bersinarlah bulan purnama"~ Mahesa
"Seindah serta tulus cintanya" ~Milo
"Bersinarlah terus sampai nanti" ~Zea
"Lagu ini ku akhiri" ~Mahesa
...
Di akhir liriknya Zea dan Milo bertepuk tangan dan berseru " Yeayyy "
"Hahaha, asik juga yah" Ucap mahesa di sela-sela tawanya
"Iya, sering-sering aja ga sih pah, nyanyi bareng kaya gini" Saran Zea
"Boleh-boleh" Jawab mahesa
"Hidup itu sederhana aja yang penting
Bahagia, daripada hidup dengan
Kemewahan tapi tak ada kasih sayang"
(My opinion)
-miyanly--------------------------------------------------------------
Ok
KAMU SEDANG MEMBACA
MILO
RandomKisah seorang anak bernama milo yang kehilangan ibunya saat melahirkannya.. Dan dari situ ayah serta kakak mulai membencinya Tapi nyatanya ibunya bukan meninggal karena melahirkannya tetapi karena suatu hal, akankah itu akan terbongkar? Atau tidak...