Chapter 27 ~ Janji Es

1.9K 200 6
                                    

Hampir 5 menit lebih Aklesh hanya bisa menghindari serangan golem es yang semakin brutal

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hampir 5 menit lebih Aklesh hanya bisa menghindari serangan golem es yang semakin brutal. Memang Aklesh bisa melihat banyak celah tapi dia kesulitan dengan jangkuan serangan milik Golem es yang berputar sambil mengayunkan tiang es besar.

Hampir terasa sulit saat bongkahan tiang itu terus mengahancurkan sekitar nya, ditambah golem es itu berputar bagaikan gasing. Jika tiang itu mengenai tubuh nya, minimal dia akan terpental dan kemungkinan besar tulang rusuk nya bisa patah. Dia ingin menghindari resiko itu.

Aklesh berpikir sambil terus menghindari tiang yang berayun tanpa henti nya. Aklesh entah sudah berapa kali memutari ruangan itu karena terus menghindar.

Dia berpikir sebelum menyadari sesuatu. Lantai ruangan itu berbeda dengan lantai diluar, lantai nya benar-benar dibuat dengan es yang dipoles dengan sihir. Karena iklim jadi es itu tidak akan mencair disini.

Aklesh mendarat ditempat yang tidak bisa dijangkau oleh tiang es golem. Dan mulai membuat gerakkan seperti memanah. Panah api memuncul ditangan nya dengan cepat, Aklesh membidikan panah api itu tepat kebawah pijakkan golem.

Dengan taruhan tinggi, Aklesh melepaskan anak panah itu dengan berdoa agar panah api itu cukup melelehkan lantai es secepat mungkin.

Tapi, Aklesh lupa dengan kekuatan sihir nya. Bukan nya meleleh tapi saat panah api itu bersentuhan dengan lantai segera terjadi ledakkan yang cukup membuat lantai es diruangan itu retak dan pecah.

Aklesh bisa melihat kalau golem itu jatuh kebawah. Seperti nya dia menemukkan ruangan rahasia didalam ruangan rahasia.

Aklesh memeriksa melalui lubang yang terbentuk dilantai sebelum dia melompat kebawah.

Aklesh bisa melihat pecahan es dan golem yang tertusuk es runcing disana. Wow, jika dia yang jatuh mungkin dia tidak akan selamat... Ah, dilupa dia kan punya skill teleportasi.

Aklesh menjentikkan jari nya dan keluar api kecil yang muncul di dekat pundak nya. Api kecil itu cukup membuat ruangan rahasia itu terlihat lebih terang.

Aklesh menatap sekitar nya sebelum mata nya tertarik dengan sebuah artifak bertuliskan jawaban dari soal dipintu masuk sebelum nya.

"Janji es. Sebuah perjanjian yang dibuat dengan sumpah si naga putih yang menagis dengan air mata darah saat hilang nya sang kaisar..." baca Aklesh. Mata nya menyimpit karena beberapa tulisan terlihat tidak jelas karena embun beku yang menutupi nya.

"Dan sebuah kutukan turun ke muka bumi, seakan amarah sang Naga putih terlalu besar. Kami para pemilik darah nya hanya bisa meninggalkan pesan ini. Darah nya dimasa depan akan terus membeku..."

Aklesh terdiam. Sebelum dia lanjut membaca tulisan diatas Artifak itu.

"Dan sang pemilik...tidak akan memiliki hidup panjang dan tertidur dalam es keabadian...jiwa kami akan ikut membeku tanpa bisa melihat kehidupan selanjut nya"

Akleshi? No, I'm Aklesh {END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang