Walaupun masalah kedua orang tuanya terselesaikan dengan cepat , tidak berarti Ukyo bisa langsung kembali ke Jepang. Sang ayah tetap bersikeras Ukyo akan menghabiskan kelas tiganya di negara itu.
Tentu saja ini bukan kabar gembira bagi Kagami. Saat ini , Kagami lebih memilih bolos daripada harus sekolah.
Hari-hari nya penuh dengan kekhawatiran. Ia khawatir, bagaimana jika nantinya Ukyo tertarik pada orang lain dan tidak akan membalas pesan-pesannya lagi.
Suara-suara dikepalanya sangat mengganggunya.
" Kau... Masih belum bersiap juga ?" tanya sang Ibu yang terkejut melihat putranya duduk di ruang santai, menonton televisi sembari memeluk erat bantal sofanya.
" Aku... Bagaimana jika aku jadi kriminal ?"tanya Kagami membuat seisi rumah itu hening
Sang Adik yang tadinya hanya mampir untuk mengambil tugasnya yang tertinggal pun kini ikut-ikutan membeku karena saking terkejutnya.
" K-kau membunuh siapa ?"tanya sang Ibu panik
" Ryo! Panggil ayahmu kemari!" Ujar sang Ibu
" Kagami, katakan pada Ibu, siapa yang kau bunuh ? Huaaaa... Ibu tidak sanggup menerimanya namun ibu tetap akan membelamu " ujar Sang Ibu sambil terisak
" Ka-Kau! Membunuh orang?!"Seru sang Ayah yang baru saja tiba dan tidak tahu harus mengatakan apa lagi
" Bukan...
Ruangan itu kembali sunyi, mereka semua menunggu apa kalimat selanjutnya yang akan keluar dari mulut Kagami.
" Bagaimana jika aku memperkosanya? Aku bersedia masuk penjara dan bertanggung jawab " ujar Kagami
Sang Ayah kemudian cepat - cepat meraih tongkat golfnya dan ingin memukuli Kagami namun sang Ibu dengan cepat mencegatnya
" Aniki sudah gila... Gara - gara cinta "ujar Ryo sembari menggaruk-garuk kepalanya
" Ayah..." Ujar Kagami
"Anak sialan! Untung saja kau anakku!! Jika kau anak orang lain sudah ku kembalikan dirimu kepada orang tua kandungmu!!"bentak sang ayah kesal
" Ayah. Aku memohon dengan sangat. Aku ingin pindah ke London " ujar Kagami
Sang Ayah kembali mengerutkan keningnya. Ia nampak begitu pusing menangani Kagami saat ini.
" Cinta harus dikejar Ayah " ujar Kagami
" Kau pikir ayah sedang main-main denganmu?!" Bentak sang ayah ingin memukulnya namun lagi-lagi dihalangi oleh sang ibu
" Jadi ayah lebih memilih aku membunuh orang ?! Baiklah !! " Seru Kagami sembari meraih tongkat golf ditangan sang ayah
" Tidak..tidak.. hentikan Kagami!!" Seru sang Ayah.
Semua pelayan kini buru-buru berlari keluar dan menahan Kagami agar ia tak keluar dari pekarangan rumah itu.
" Baiklah... Kemarikan tongkat golf itu..." Ujar sang ayah
" Aku ingin pindah sekolah " ujar Kagami
" Daripada pindah sekolah, ayah akan mengatur pernikahanmu dengannya !" Seru sang ayah
Kagami membuang tongkat golf di tangannya itu dan bergegas memeluk sang ayah sembari menepuk - nepuk punggungnya layaknya ia tengah memeluk temannya.
" Aku akan pergi ke sekolah " ujar Kagami yang nampaknya senang sekali saat ini
" Ayah... serius?" tanya sang Ibu setelah Kagami menjauh dan menghilang dari pandangan mereka
" Aku tidak tahu bagaimana caranya... Kau tahu sendiri Keiki... aku bisa ditendang keluar dari kantornya " ujar Sang Ayah sembari mengusap keringatnya
YOU ARE READING
Tiger Meet Bunny
Storie d'amoreKohinata Ukyo 17 tahun adalah seorang omega yang baru saja kembali dari sekolah berasrama di London. Beberapa bulan setelah ia kembali ke jepang, takdir mempertemukannya dengan sang Alpha yang merupakan Remaja bermasalah disekolah. Keseharian kedu...