Disclaimer: I don't own anything except the plot. Characters belong to the Greatest J.K Rowling.
Harry Potter / Dramione Fanfiction.
Writer notes: Sudah banyak fanfiction dengan ide serupa, namun author ingin membuat cerita tema ini dengan ide sendiri. Mohon Maaf kalau ada kesamaan tema cerita dengan milik author yang lain.
Untuk pembaca yang membaca tulisan saya yang berjudul Re-Found You, mungkin tahu tadinya saya mau post fanfict baru setelah menamatkan Re-Found You. tapi saya berubah pikiran karena nggak mau kalau rasanya jadi kayak kejar-kejaran dan terburu-buru untuk menamatkan fanfict yang itu untuk memulai yang ini. semua fanfict saya berhak diselesaikan dengan sungguh-sungguh dengan ide cemerlang dan mood yang asik. peace ;)
jadi, yasudahlah meskipun writer sebenarnya sulit multitasking, kita garap saja dua-duanya.
Enjoy!
_________________________________________________________
"Draco Lucius Malfoy. Apakah kau bersedia untuk menghargai, menjaga dan menghormati Hermione Jean Granger sebagai Istrimu. Mencintainya dalam suka dan duka sampai maut memisahkan?"
"Ya."
"Hermione Jean Granger. Apakah kau bersedia untuk menghargai, menjaga dan menghormati Draco Lucius Malfoy sebagai suamimu. Mencintainya dalam suka dan duka sampai maut memisahkan?"
"Ya."
"Dalam hukum yang berlaku di dunia sihir, aku menyatakan kalian berdua sebagai suami istri.. kalian boleh mencium satu sama lain."
Draco dan Hermione hanya menatap satu sama lain selama beberapa menit. Tamu-tamu yang datang terdengar mulai berbisik-bisik, menggosip. Narcissa menatap Draco dengan mata yang tajam seolah berkata sampai-kapan-kau-mau-mempermalukan-aku-son?
Dengan cepat, Draco Malfoy memajukan setengah badannya dan menempelkan bibirnya di bibir Hermione, menekannya sedikit dan mencium wanita yang sudah resmi jadi Mrs. Malfoy-nya itu dengan cepat. Tanpa perasaan, tanpa penghayatan, bahkan keduanya tak menutup mata sama sekali dalam ciuman yang kurang dari dua detik itu.
Narcissa Malfoy menghela nafas lega. Meskipun harus merelakan anaknya untuk menikah dengan darah lumpur- maksudnya seorang muggle, yang penting nyawa anak lelaki satu-satunya selamat. Dirinya lebih rela untuk meruntuhkan gelar penyihir keturunan darah murni Malfoy, ketimbang anaknya harus meregang nyawa karena dua gadis gila yang menjadi gila karena cinta.
Mata Hermione Granger- Malfoy- berlinang air mata. Tak menyangka dirinya akan berdiri di altar dengan orang lain selain Ronald Weasley. Tak percaya dirinya berdandan sangat cantik dengan gaun pengantin yang dipakai ibunya ketika menikah dengan ayahnya dulu untuk menjadi menantu keluarga Malfoy yang tak pernah menyukainya karena dirinya adalah keturunan muggle. Sungguh sangat menyedihkan bahwa kejadian di tahun keenamnya di Hogwarts membawanya menjadi istri dari Draco Malfoy yang menatapnya dingin di altar pernikahan. Seluruh keluarganya menatap Hermione dingin. Ayah mertuanya, Ibu mertuanya, dan lelaki yang sudah resmi menjadi suaminya.
Namun, janji adalah janji. Ia sudah berjanji pada Narcissa untuk setuju menyelamatkan putranya dan Narcissa sudah mempertaruhkan nyawanya demi melaksanakan perjanjian yang sudah mereka buat sebelumnya, kini gilirannya untuk memenuhi janji.
―――
"Kau yang disana."
"Aku?"
"Ya, Kau. Siapa lagi?"
"Kau yang mengundangku bertemu di sini? Apa maumu?"
"Kau mencekoki wonwonku dengan cokelat berisi amortentia? Sungguh sangat menjijikkan. aku seharusnya tahu resiko mengencani keeper tim Quidditch Gryffindor yang sedang naik daun, bahwa pacarku akan memiliki banyak fans."

KAMU SEDANG MEMBACA
Sempiternal - Dramione
Фанфик"Apakah kau, Draco Lucius Malfoy bersedia menghargai, menjaga dan menghormati Hermione Jean Granger sebagai istrimu dan mencintainya dalam suka dan duka sampai maut memisahkan?" "Ya" "Apakah kau, Hermione Jean Granger bersedia menghargai, menjaga da...