Di tengah hujan lebat yang membasahi jendela kamarnya terlihat seorang gadis cantik yang bernama ara sedang duduk di meja belajarnya dengan secangkir susu hangat yang di pegangnya.
Warna-warni lampu jalan yang terlihat begitu indah melalui jendela memberikan sentuhan ajaib pada malam yang gelap.
Namun keajaiban yang sebenarnya ada dalam hatinya.Ara merenungi sebuah foto yang menempel pada dinding kamarnya.
Foto itu menggambarkan momen indah ketika pertama kali mereka bertemu di taman.
Senyuman lebar dengan mata yang indah penuh cinta menghadap kamera.Ara teringat bagaimana pertemuan itu terjadi.
Saat musim semi bunga-bunga bermekaran dan harum wangi Melati tercium di udara.
Dia berjalan sendirian di taman memikirkan hidupnya yang sibuk dan terlalu fokus pada pekerjaan.
Namun ketika dia melihat seorang pria tampan sedang duduk sendirian di bawah pohon seketika semuanya berubah.Mereka berdua tersenyum saat mata mereka saling bertemu dan percakapan di mulai.
Pria itu bernama Hendi seorang penulis dengan jiwa yang bebas.
Mereka saling berbagi crita satu sama lain tentang mimpi dan hal apa yang membuat mereka bahagia.Sejak saat itu Ara dan Hendi menjadi sepasang kekasih yang tak terpisahkan.
Setiap pertemuan adalah petualangan baru dan setiap momen bersama adalah catatan termanis di dalam buku cinta mereka.
Mereka menghabiskan waktu dibawah langit berbintang, menikmati konser live musik bersama dan berjalan-jalan di pantai menikmati sunset kala matahari terbenam.Namun cinta mereka di uji dengan hubungan jarak jauh atau biasa di bilang LDR.
Hendi harus pergi keluar negeri selama beberapa bulan lamanya untuk proyek menulis nya.
Ara harus menjalani harinya tanpa senyuman hangat dari hendi.Ara menutup matanya dan membiarkan ingatan terbang ke masa-masa indah bersama hendi.
Dia merasa lega karena tahu cintanya akan mengatasi jarak.
Mereka saling berjanji untuk selalu mengingat satu sama lain sampai berada di ujung dunia.Dalam penantian yang manis itu, Ara tahu bahwa cinta sejati tidak hanya tentang bersama dalam kebahagiaan tetapi juga tentang keteguhan hati dan keyakinan bahwa suatu hari mereka berdua akan bersatu kembali.
Ketika suatu saat itu terjadi mereka akan membuat lebih banyak kenangan romantis di bawah langit berbintang yang sama seperti pertemuan pertama mereka.Hujan lebat diluar mungkin memberi kesan muram untuk orang lain, tetapi bagi Ara hujan memberi cinta yang dia miliki didalam hatinya yang menghasilkan cahaya lebih terang dari matahari.
Disini didalam rumah yang hangat, Ara menanti Hendi dengan cinta dan perasaan yang tidak akan pernah pudar.Minggu demi minggu berlalu dan Ara terus menjalani hidupnya dengan menanti akan kedatangan hendi sang kekasihnya.
Setiap malam sebelum tidur, Ara selalu menulis surat cinta untuk Hendi, berbagi crita tentang hari-hari yang dia jalani dan mengungkapkan kerinduanya yang mendalam kepadanya.
Surat-surat itu kemudian disimpan di dalam kotak kayu khusus yang mereka beli saat mereka masih bersama.Tidak lama sebelum Hendi kembali, Ara menerima email yang membuat hatinya berdebar kencang.
Subjek email itu bertuliskan "sesuatu yang spesial untukmu♡"
Dengan cepat dia membuka email itu dan menemukan tiket pesawat untuk Hendi yang menuju pulang dan akan kembali dalam waktu seminggu.Perasaan Ara bercampur aduk antara bahagia dan emosi yang sulit untuk di ungkapkan.
Setelah berbulan-bulan lamanya penantian akhirnya mereka akan bersatu kembali.
Dia segera bergegas merapihkan diri dan merencanakan sambutan spesial untuk sang kekasih.Saat pesawat mendarat di bandara, Ara berdiri dipintu kedatangan dengan bunga segar yang berada ditanganya.
Ketika Hendi muncul dari pintu mata mereka bertemu seperti saat pertama kali mereka bertemu ditaman.
Senyuman yang tak terlupakan muncul di wajah mereka dan saling berlari satu sama lain menuju pelukan hangat."Kamu telah membuat penantian ini sangat berharga." Ucap Hendi sembari mencium kening Ara.
Kemudian mereka berdua melangkah keluar dari bandara dengan tangan saling bergandengan menuju matahari terbenam dengan warna merah jambu.
Disana di bawah langit senja yang indah mereka tahu bahwa cinta mereka adalah salah satu yang tidak akan tergoyahkan.
Penantian manis itu memperkuat ikatan mereka dan membuat cinta mereka semakin kuat.Malam itu Ara dan Hendi memutuskan untuk pergi ke taman tempat pertama kali mereka bertemu.
Taman itu terlihat sangat berbeda dengan bunga-bunga musim panas yang berbunga dan pepohonan yang memberikan naungan sejuk.
Mereka duduk di bawah pohon yang sama seperti pertama kali mereka bertemu, rasanya seperti mengulang kembali awal kisah mereka berdua.Ara menyentuh wajah Hendi dengan lembut dan berkata "penantian yang lumayan cukup lama ini membuat kita lebih kuat ya sayang."
Hendi tersenyum dan menjawab "ya itu benar sayang, cinta kita adalah pelajaran tentang kesabaran, kepercayaan, kesetiaan dan keteguhan hati."
Dibawah cahaya bulan dan sejuknya suasana angin malam, Hendi mengeluarkan kotak kayu khusus tempat Ara menyimpan semua surat cinta yang telah dia tulis selama berpisah kemudian membukanya secara perlahan dan menemukan surat terakhir yang dia kirimkan untuk Ara.
Didalam surat itu Hendi menulis "Aku mencintaimu lebih dari kata-kata dan aku bersyukur telah menemukan wanita seperti dirimu didalam hidupku dan aku ingin menjalani kehidupan bersamamu selamanya."Hendi berlutut dihadapan Ara dan mengambil sesuatu didalam saku celananya.
Dengan tangan gemetar, Hendi mengeluarkan cincin berkilau dan berkata "Ara, will you marry me?"Air mata kebahagiaan mengalir dimata Ara saat dia menjawab "yes, I want to marry you."
Kemudian Hendi memasangkan cincin ke jari manis Ara dan berpeluang dengan penuh cinta di bawah langit malam yang indah.
Momen itu menjadi salah satu yang paling indah didalam perjalanan cinta mereka dimana penantian yang manis berbuah kebahagiaan yang abadi.Selesai....