Tiba di rumah, Daniel bergegas menuju ke kamarnya mencari keberadaan Ayu. Entah kenapa dia merasa harus menjelaskan situasi diantara dirinya dan Ruby tadi siang. Daniel tak tenang ketika mengingat ekspresi sedih yang Ayu tunjukkan di mall tadi.
"Loh Niel, mau kemana buru- buru?" tanya Bu Jehan yang baru saja datang dari arah samping rumah tempat dimana kebun bunga miliknya berada.
"Ayu mana Ma?" tanya Daniel tak sabaran membuat Bu Jehan mengerutkan keningnya melihat sikap anaknya.
"Di dapur kali. Kan biasanya dia lagi nyiapin bahan- bahan buat jualannya kalo dah sore gini" jawab Bu Jehan.
"Oke. Makasih Ma" balas Daniel yang kemudian bergegas menuju dapur.
"Ada apa sih?" Gumam Bu Jehan menatap bingung dan aneh kepergian puteranya itu.
***
Benar saja, Ayu terlihat sedang mencuci sayuran ditemani Bi Harsi yang juga sedang mengupasi perbawangan di meja makan mereka."Ehm" deham Daniel membuat keduanya menoleh.
Ayu yang terkejut karena suaminya sudah datang seawal ini segera menghentikan kegiatan mencuci sayurnya dan mengelap tangannya yang sudah bersih lantas menghampiri Daniel untuk menyalami suaminya itu.
"Mas kok udah pulang jam segini? Atau ada yang mau diambil?" tanya Ayu sementara Bi Harsi memilih keluar dari dapur setelah melihat ekspresi Daniel yang sepertinya hendak bicara serius dengan istrinya.
"Nggak kok. Aku cuma mau bicara sama kamu. Bisa kita ke kamar dulu?" jawab Daniel sekaligus mengajak Ayu untuk pindah ke kamar mereka.
Ayu mendapat firasat jika Daniel pasti ingin membicarakan soal di mall tadi. Entah apa yang akan diucapkan pria itu tapi akhirnya Ayu mengangguk dan keduanya berjalan bersama keluar dari dapur.
Melewati ruang keluarga mereka bertemu dengan Bu Jehan yang menatap keduanya bingung namun tak lantas bertanya.
"Daniel sama Ayu ke atas dulu Ma" pamit Daniel yang diangguki Bu Jehan yang tak melepaskan pandangan matanya dari anak dan menantunya itu.
Sampai di dalam kamar, Daniel lebih dulu duduk di kursi rias dan kali ini Ayu duduk diatas ranjang mereka.
"Ada apa Mas?" tanya Ayu yang sebenarnya yakin ini ada sangkut pautnya dengan kejadian di mall tadi.
Daniel menarik napas sebelum memulai ucapannya.
"Saya cuma mau bilang kalau tadi saya dan Ruby awalnya gak ada rencana pergi ke mall. Itu terjadi kebetulan karena kami memang baru saja selesai meeting disana sesuai apa yang Ruby bilang tadi" ucap Daniel mencoba menjelaskan kembali apa yang terjadi antara dirinya dan Ruby siang tadi karena pada kenyataannya memang itulah yang sebenarnya.
Ayu menatap Daniel lamat. Sebenarnya Ayu tidak pernah menganggap penjelasan Ruby tadi siang adalah bohong. Dia hanya merasa sedih dan sedikit kecewa karena melihat suaminya pergi dengan wanita lain dimana seharusnya Daniel bisa saja bertanya apakah Ayu jadi pergi memeriksakan kandungannya dan jika Ayu masih ada di rumah sakit Ayu berharap Daniel mengatakan kalau dia bisa datang untuk menjemputnya, tapi sekali lagi itu hanya harapan Ayu sebagai wanita hamil yang ingin lebih diperhatikan yang mungkin tidak akan pernah bisa Daniel wujudkan. Tapi melihat pria itu mau rela pulang awal demi menjelaskan semuanya pada Ayu membuat Ayu sedikit berharap lagi.
Mungkinkah Daniel kini mulai membuka perasaannya pada pernikahan mereka? Bolehkah Ayu berharap lebih saat ini?. Tapi Ayu takut kecewa lagi. Ayu takut jika Ayu berharap lebih maka akan tumbuh perasaan yang seharusnya Ayu tahan pada suaminya itu bahkan buruknya akan menghancurkan diri Ayu sendiri. Ayu tak punya orang lain yang bisa dia sandari di dunia ini seandainya nanti Daniel membuatnya merasa menyerah dan terluka lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Replacement
FanfictionCerita ini pernah di publish sebelumnya dengan cast berbeda dan masih on going jadi ini Kak Ling mau lanjut dengan cast baru 😘 Ayu menikah dengan Daniel atas permintaan almarhumah sahabatnya yang awalnya adalah calon pengantin wanita pria itu. Pern...