[END] Jangan Menyentuh Porselen Sembarangan

Bab 95

Monster ini memiliki surai merah panjang, berkuku sapi dan berbadan kuda, namun memiliki wajah mirip manusia dan tanduk melengkung di keningnya, ia terus berjalan, dan akhirnya semakin mendekati bukit dari lubang hidungnya. Uap panas hampir menyembur ke wajah Ye Su dan Yan Hao.

Ia bahkan mulai mengeluarkan air liur dari mulutnya, seolah-olah mencium bau mangsa.

Ye Su memegang beberapa jimat di antara jari-jarinya dan mengangkat tangannya selama monster itu bergerak, dia akan menggunakan jimat itu untuk mengulur waktu bagi mereka berdua untuk melarikan diri.

Tapi... kenapa dia juga mencium aroma energi spiritual yang melimpah, seolah-olah dia bisa mendapatkan kekuatan di ujung jarinya?

Yan Hao tiba-tiba menarik pakaian Ye Su, menunjuk ke bukit di belakang mereka dengan wajah pucat, dan berkata dalam hati: "Itu bergerak."

Ye Su perlahan menoleh dan melihat ke belakang. Bukit itu masih bukit yang sama. Tidak ada perbedaan, tapi baunya sepertinya berasal dari bukit.

Saat berikutnya, bukit itu tiba-tiba menjulurkan kepalanya dan menggigit monster yang hanya berjarak satu pukulan dari Ye Su.

"Lari!" Ye Su menarik Yan Hao dan dengan cepat menjauh dari bukit dan monster.

Mereka berdua menoleh ke belakang, dan melihat monster bersurai panjang berwajah manusia dan berbadan kuda itu lehernya digigit batu berlumut yang menonjol dari bukit. Di tulang dan bebatuan di tanah.

Monster itu meronta dengan liar, menendang 'bukit' itu dengan keempat kukunya, menyebabkan bukit itu berputar-putar, namun tidak melepaskannya, menggigit lehernya erat-erat dan tidak melepaskannya.

Pada akhirnya keempat kukunya berangsur-angsur menjadi lemah dan berhenti bergerak, namun tidak langsung mati. Tubuh kuda itu masih naik turun sedikit, dan dengan mata terbuka lebar, ia menyaksikan penyu raksasa berbentuk bukit itu mulai menggigit perutnya. .

Monster tingkat enam dimakan oleh monster lain.

Ye Su dan Yan Hao tiba-tiba berkeringat dingin di belakang mereka.

Untungnya, penyu bukit sepertinya membenci mereka, setelah makan, dia kembali ke tempat semula, menarik kepalanya dan tetap tidak bergerak.

Yan Hao menoleh dan melihat ke bukit-bukit yang tersebar di sekitarnya: "Kita sudah mati."

Ye Su memejamkan mata dan berkata, "Terbang dulu dan coba."

Dia mengeluarkan pedang dan terbang ke udara dengan pedang Yan Hao.

Dalam karya aslinya, di Chaos Mirror, protagonis pria dan wanita bekerja sama untuk membunuh monster tingkat enam, dan Ning Qianyao menjadi terkenal dalam satu pertempuran. Hasilnya, ada banyak monster tingkat enam di area terlarang sebagai anjing liar.

Ye Su benar-benar meragukan monster tingkat enam dalam karya aslinya lolos begitu saja karena kesalahan, tapi karena monster itu bisa habis, itu berarti pasti ada cara untuk keluar dari area terlarang.

“Di tempat ini, bahkan jika master dalam tahap integrasi masuk, dia mungkin tidak bisa keluar hidup-hidup.” Yan Hao melihat ke bawah ke bukit di bawah dan berkata dengan ketakutan yang masih ada.

Mereka berdua terbang di atas kura-kura bukit ini dengan pedang mereka, dan daratan hijau samar akhirnya mulai terlihat di kejauhan.

"Kami..." Ye Su berkata, "Kami akan turun."

"Apa?"

Setelah Yan Hao selesai bertanya, keduanya jatuh tanpa peringatan apa pun.

Sebelum dia akan jatuh, Ye Su melemparkan Dao Talisman ke Yan Hao dan menopang punggungnya, sehingga mereka berdua perlahan bisa turun ke tanah.