[END] Jangan Menyentuh Porselen Sembarangan

Bab 169-170

Bab 169

Kali ini berbeda dari masa lalu. Ye Su belum pernah melihat You Fu terlihat begitu pucat sebelumnya. Dia menyentuh pinggangnya dengan tangannya dan menginjak Pedang Darah Menangis untuk kembali ke Puncak Jiuxuan cahaya samar di lekukan tangannya. Basah karena keringat di pakaiannya.

"Ada apa dengan dia?" Yi Xuan masih berdiri di halaman, menjaga Gu Liangtian dengan pisau Chongming di tangannya. Ketika dia melihat kedua pria itu kembali dengan tergesa-gesa, dia tidak bisa tidak bertanya.

"Kekuatan spiritualnya habis." Ye Su mengucapkan sepatah kata dan membawa You Fushi ke dalam ruangan.

Benar saja, setiap ada masalah saat berenang, otomatis ruang formasi di dalam ruangan akan terbuka.

Ye Su sudah paham dengan prosesnya dan tahu apa yang harus dilakukan, jadi dia membiarkan adik juniornya berendam di ruang spiritual dan menunggu perbaikan.

Tapi kali ini, ketika You Fucai memasuki Ling Tan, Ye Su menemukan bahwa energi spiritual di Tan mulai mengalir ke dalam dirinya dengan gila-gilaan, yang beberapa kali lebih jelas dari sebelumnya.

Jelas sekali, diagram jimat yang baru saja dilukis di gerbang Qianjimen menghabiskan lebih banyak kekuatan spiritual daripada sebelumnya.

Di luar halaman, Gu Liangtian pertama-tama melihat ke langit, dan kemudian ketika dia melihat Ye Su dan You Fushi kembali ke kamar, dia berbalik untuk bertanya pada Yi Xuan: "Hanya ada lima kamar di sini, bagaimana bisa kalian enam kakak laki-laki dan saudara perempuannya tinggal di sana?"

Yi Xuan memegang pedangnya dan mengabaikan Gu Liangtian.

"Benar saja, orang-orang dari Qianjimen memiliki telinga yang buruk." Gu Liangtian berkata sambil berpikir, "Kamu sama seperti You Fushi."

Dia telah mengamati orang-orang seperti Qianjimen dari Pelat Giok Hui, dan menemukan bahwa Yu Fu suka mengabaikan orang.

Yi Xuan menoleh ke arahnya dan berkata dengan dingin: "Apa hubungannya denganmu?"

Gu Liangtian tidak pernah banyak berurusan dengan Yi Xuan. Ketika dia memandangnya seperti ini, dia terkejut dan berkata setelah beberapa saat: "Kamu tampak familier sekarang."

Yi Xuan mendorong dengan jarinya, memperlihatkan setengah dari bilah Pedang Chongming, dan mengarahkannya ke Gu Liangtian dengan peringatan. Dia merasa bahwa murid Buddha ini ingin mencari tahu tentang Qianjimen.

"Ye Su belum keluar?" Gu Liangtian berhenti sejenak dan bertanya.

Dia biasanya tidak banyak bicara dan ingin menjaga citra sebagai murid Buddha setiap saat. Tapi sekarang Gu Liangtian bukan lagi murid Buddha, dan tidak ada orang di belakangnya yang mendukungnya, dia datang ke Qianjimen sendirian, dan dia merasa sedikit tidak nyaman di hatinya.

"Apa yang kamu lakukan?" Xin Shenzi menatap Gu Liangtian dengan sangat tidak senang, "Kamu banyak bicara!"

Jika dia tidak ada di sini, dia akan memeluk muridnya dan berdiskusi dengan akrab dan penuh kasih sayang, tetapi sekarang muridnya yang berharga masih harus melihat Gu Liangtian ini.

"Tuan Kedua." Yi Xuan memandang Xin Shenzi dengan sakit kepala.

Baru saja, Xin Shenzi bergegas masuk dari luar halaman dan memeluknya. Setelah didorong menjauh, dia melihat dirinya dari atas ke bawah. Setelah melihatnya lama, dia menghela nafas lega dan berkata, "Untungnya, semuanya empat anggota badan masih utuh."

Sepertinya dia sama sekali tidak menyadari energi iblis dalam dirinya.

"Magang, situasinya tidak sekarang. Untunglah kamu memiliki darah iblis. Setidaknya kamu lebih baik daripada para biksu." Xin Shenzi berkata, "Jangan pedulikan pendapat orang lain."