[END] Jangan Menyentuh Porselen Sembarangan

Bab 61

Alam rahasia kecil terakhir , hutan loh batu, muncul saat berkeliaran. Kali ini, seseorang tiba-tiba berlari ke dalam hutan loh  batu . Tidak peduli bagaimana kamu melihatnya, adik laki-lakinya memiliki hubungan tertentu dengan Hutan Steles.

——Dan lumpur kristal dingin.

Tampaknya ada jejak lumpur kristal dingin di celah hutan tablet batu di alam rahasia kecil terakhir kali, tapi Ye Su tertarik dengan garis pada tablet batu dan sama sekali mengabaikan hal-hal lain.

Karena You Fushi juga ada di sini, apakah tumpukan lumpur kristal dingin di jarinya tergores dari monumen alam rahasia sebelumnya?

Ye Su memikirkan perilaku adik laki-lakinya dan tanpa sadar ingin mengesampingkan kemungkinan ini.

Identitas adik laki-lakinya adalah sebuah misteri, dan dia kadang-kadang membuang materi yang sangat langka. Dia tidak tahu identitasnya. Ye Su tidak banyak bertanya, dan dia sering kali tidak bisa mengetahuinya , dia pura-pura tidak mendengar.

Setelah meninjau pola tablet batu dalam ingatannya, Ye Su menarik diri dari pecahan ingatan di lautan kesadaran, tetapi hanya melihat Xu Chengyu dan beberapa orang lainnya tidak di sana.

"Kamu sudah bangun." Xu Chengyu datang, "Senior Tu pergi mempelajari lingkaran sihir, dan Cheng Huaian serta yang lainnya sedang menggosok rune."

“Lingkaran ajaib?”

"Senior Tu berkata bahwa seluruh hutan  loh batu adalah formasi ajaib. Ada terlalu banyak loh yang rusak sebelumnya dan formasinya hilang, tapi dia tidak menyadarinya." Zhou Yun berdiri di dekatnya dan menjelaskan.

Hanya ada satu orang ketika Tu Shi masuk. Ramuan emas telah rusak, dan hidup dan mati dipertaruhkan. Selama dua ratus tahun, dia berjuang untuk bertahan hidup sambil berkultivasi kembali, melawan berbagai monster dan binatang buas di gurun ini, dan menjalani kehidupan meminum darah.

Baru pada beberapa tahun terakhir energi spiritual di dunia menjadi semakin langka dan monster secara bertahap menghilang. Baru kemudian dia mengalihkan perhatiannya ke monumen batu lagi dan membuat lingkaran sihir di sini untuk melindungi monumen tersebut. Namun mereka tidak pernah mengetahui bahwa hutan  loh batu itu sendiri adalah sebuah lingkaran sihir yang besar.

Saat dia berbaring, dia menekuk lutut dan bersandar di depan dasar tablet batu tertinggi di tengah  hutan prasasti .

“Aku akan pergi ke sana dan melihatnya.” Ye Su berjalan menuju tengah hutan steles.

“Kamu menginjak pakaianku.” Begitu Ye Su mendekat, You Fushi membuka matanya, menatap manusia di sebelahnya, dan berkata dengan tidak senang.

Ketika Ye Su mendengar ini, dia segera mengangkat kakinya dan melihat ke bawah. Hanya bagian depan  sepatunya

Mata adik laki-lakinya memang indah, pupilnya sangat gelap, bahkan terkadang bisa disalahartikan sebagai ungu tua, seperti permata yang mempesona, memancarkan kemuliaan yang luar biasa.

Pada saat ini, You Fushi, yang sedang duduk di depan dasar tablet batu, tiba-tiba mengulurkan tangan ke Ye Su.

Ye Su mengira mata adik laki-lakinya sedang kesurupan, tapi dia tidak punya waktu untuk bereaksi.

Manusia fana ini tidak tercerahkan sama sekali. Youfu mengerutkan kening dan melambaikan tangannya di depan Ye Su lagi.

Ye Su mengalihkan pandangannya ke tangannya, ragu-ragu sejenak, lalu meraih tangan adik laki-lakinya dan menariknya ke atas.

You Fu berdiri dan memutuskan untuk memaafkannya dengan enggan.

“Kenapa kamu duduk di sini?” Ye Su bertanya. Adik laki-lakinya tidak pernah menyukai tempat kotor.